Bagaimana Sejarah Lahirnya VOC di Jayakarta?

Bagaimana Sejarah Lahirnya VOC di Jayakarta? – Jayakarta, atau sekarang disebut dengan nama Jakarta, memang terkenal sebagai tempat dimana VOC menjalankan praktik monopoli pasar pedagangan rempah – rempah di nusantara dan juga cikal bakal imperialisme Kerajaan Belanda di Indonesia. Namun apakah sejarah lahirnya VOC benar – benar dimulai di Jayakarta? Ternyata tidak! Sejarah berdirinya VOC dimulai dari beberapa tahun sebelumnya di Amsterdam, jauh dari kota dimana markas VOC berada. Bagaimana sejarah VOC berdiri? Berikut ulasannya.

VOC, atau Vereemigde Oost Indische Compagnie, berdiri dengan 2 tujuan awal yang digagas oleh Parlemen Belanda yaitu: pertama, untuk menghindari persaingan yang tidak sehat dari sesama kelompok dagang Belanda; kedua, untuk memperkuat kedudukan pedagang Belanda menghadapi persaingan dengan pedagang dari negara lainnya yang sudah lebih dahulu berdagang di wilayah Hindia yaitu Inggris, Spanyol, dan Portugis. Sehingga pada akhir tahun 1602 dibentuklah sebuah kongsi dagang bersama yang dikenal dengan VOC. Sebelum kemudian bermarkas di Indonesia, tepatnya di Ambon, VOC bermarkas di Amsterdam dan dipimpin oleh Dewan 17 (de heeren XVII) yang secara langsung mengurus semua urusan perdagangan kongsi – kongsi Belanda dengan pedagang nusantara. Namun hal ini dirasa memakan waktu yang sangat lamban dan tidak efektif, terutama melihat kesiapan pedagang Portugis dan Inggris yang telah lebih ulu memiliki koneksi bisnis di nusantara. Sehingga dipilihlah seorang Gubernus Jenderal pada tahun 1610 yang menjabat untuk menggantikan peran Dewan 17 di nusantara.

Gubernur Jenderal yang pertama dipilih oleh Dewan 17 adalah Pieter Both dan memimpin VOC selama 5 tahun hingga 1614 di markas VOC di Ambon, Maluku. Saat itu posisi markas VOC di Ambon disebabkan daerah timur Indonesiamemang memiliki produksi rempah terbesar dan menjadi incaran banyak pedagang, sehingga VOC membangun pangkalan di sana, bahkan setelah adanya agresi dengan Portugis, VOC berhasil merebut benteng Portugis yang dinamainya Benteng Victoria. Kedudukan VOC di Ambon bertahan hingga tahun 1618 saat kemudian VOC melihat adanya kemungkinan niaga yang lebih baik di Pulau Jawa yaitu di Jayakarta, nilai rempah yang mulai menurun karena permintaan akan rempah yang juga menurun membuat VOC kemudian berlabuh di Jayakarta dan membeli sebidang tahan dengan ukuran 50 x 50 vadem (1 vadem setara 1,82m) dari Pangeran Wijayakrama yang merupakan penguasa pdaerah Jayakarta. Jayakarta sendiri merupakan bagian dari kerajaan Banten pada mulanya. Markas VOC di Jakarta ini menjadi kantor, gudang, dan tempat tinggal lalu menjadi cikal bakal monopoli VOC yang lebih kejam di nusantara.

Selai dengan tujuan awal perdagangan antar bangsa ini, rupanya VOC diberikan hak yang besar dari Kerajaan Belanda untuk memonopoli perdagangan, untuk memiliki tentara sendiri, menetapkan pajak, bahkan mengadakan perang, mengupayakan damai, dan membuat perjanjian. VOC berperan sebagai pemerintahan semi formal dari Kerajaan Belanda di Indonesia dan justru melenceng adri tujuan awal lahirnya VOC.

Artikel Lainnya :

  • Sejarah Berdirinya VOC Sampai Runtuhnya VOC

Related Posts