Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat

Faktor Yang Mempengaruhi Pengeluaran Keringat – Manusia mengalami sistem metabolisme yang dapat mengkoordinasi sistem kerja tubuh. Metabolisme sendiri dapat menghasilkan  zat yang berguna bagi tubuh ataupun zat sisa yang tidak berguna. Zat sisa yang dikeluarkan oleh tubuh merupakan racun yang dapat dikeluarkan lewat organ tubuh tertentu salah satunya yaitu kulit. Kulit adalah organ tubuh yang mengeluarkan racun yang berbentuk keringat. Keringat yang dikeluarkan melalui kulit tubuh kita rupanya dipengaruhi oleh beberapa kondisi tertentu, dan oleh karena racun juga akan dapat keluar dari tubuh kita. Fungsi keringat yang dikeluarkan oleh pori-pori kulit juga akan menyerap suhu panas tubuh manusia, sehingga suhu tubuh akan normal.

Faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat dapat bermacam-macam jenisnya. Penting bagi Anda untuk memahami faktor-faktor tersebut membantu sistem metabolisme tubuh Anda sendiri dalam mengeluarkan keringat. Faktor yang pertama yaitu peningkatan aktifitas tubuh. Jika Anda sedang berjalan untuk jarak yang cukup jauh, berolahraga atau melakukan aktifitas yang cukup menguras tenaga fisik, maka tubuh Anda akan mengeluarkan keringat yang sebenarnya bersifat baik untuk tubuh Anda. Perlu Anda ketahui pula bahwa keringat itu diatur oleh hipotalamus yang berada di otak. Hipotalamus memegang kendali atas enzim brandikinin yang dapat mempengaruhi kelenjar keringat. Merujuk pada faktor kedua, yaitu perubahan suhu tubuh, hipotalamus akan merangsang kelenjar keringat dan menghasilkan keringat di permukaan kulit guna menjaga kestabilan suhu tubuh secara keseluruhan.

Lanjut ke perbincangan berikutnya, emosi juga menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi pengeluaran keringat. Ketika sedang dalam keadaan emosi, suhu tubuh manusia akan meningkat dan hal tersebut, seperti yang sudah dapat Anda duga, dapat mempengaruhi sistem syaraf simpatis yang akan berdampak pada pengeluaran keringat. Namun halnya, emosi berkaitan dengan pengeluaran keringat yang sedikit. Pasalnya, sistem syaraf akan mempengaruhi pembuluh darah  menjadi lebih sempit sehingga sulit untuk mengeluarkan keringat.

Tidak lazim rasanya jika belum membedah faktor-faktor umum bagaimana keringat dapat dikeluarkan. Pada dasarnya, terdapat dua kelenjar keringat yaitu kelenjar ekrin dan aprokin di setiap tubuh manusia. Kelenjar keringat ekrin ada di seluruh permukaan tubuh, tetapi yang paling banyak ada di telapak tangan, wajah dan telapak kaki. Keringat yang dihasilkan kelenjar ekrin berupa air yang mengandung banyak macam garam. Yang terpenting bahwa kelenjar ini berfungsi untuk mengatur suhu tubuh. Di sisi lain, kelenjar aprokin yang terdapat di ketiak. Keringat yang dihasilkan sifatnya bau karena mengandung lemak.

Seperti itulah kiranya bagaimana proses tubuh mengeluarkan keringat yang disebabkan oleh berbagai faktor, umum dan khusus. Setelah memahami bagaimana fenomena pengeluaran keringat oleh tubuh manusia dapat terjadi, kita dapat menjadi bijak dalam memilih asupan makanan, kegiatan dan alat kosmetik sehubungan dengan keringat dan bau badan.

Artikel lainnya :

  • Kegunaan Protein Dalam Tubuh Manusia

Related Posts