Fungsi Limpa Pada Tubuh Manusia

Fungsi Limpa Pada Tubuh Manusia – Limpa adalah kelenjar yang berada dibawah hipogastrium atau lambung bawah kiri di bawah iga, letaknya menyentuh diafragma, kelokan usus, dan ginjal kiri. Ketika jam 09.00 sampai jam 11.00, maka jam kerja organ limpa akan kuat, ketika mentransportasi cairan nutrisi untuk energi pertumbuhan. Jika pada jam-jam seperti ini merasa ngantuk, maka berarti fungsi limpa lemah. Sebaiknya kurangsi konsumsi lemak, gula, minyak dan protein hewani.

Jam 21.00-23.00 merupakan jam kerja organ limpa lemah, karena terjadi proses pembuangan racun dan regenerasi sel limpa. Maka sebaiknya beristirahat untuk menenangkan pikiran dan jiwa untuk peningkatan imunitas.

Fungsi Limpa

  1. Menguasi proses transportasi cairan dan pengolahan makanan.
  2. Mengendalikan darah supaya terus berjalan sebagaimana mestinya dalam pembuluh darah dan tidak terjadi pendarahan.
  3. Mengetrasi nutrisi dari makanan dan mengangkutnya ke bagian tubuh termasuk otot.
  4. Menjamin kekuatan dan pengembangan otot dan anggota gerak.
  5. Ketika masih janin, limpa berperan membentuk sel-sel darah merah.
  6. Memisahkan sel darah merah yang sudah usang.
  7. Menghasilkan limposit dari sistem kekebalan tubuh.
  8. Menghancurkan leukosit dan trombosit
  9. Menyerap lemak dari usus kecil ke pembuluh getah bening usus
  10. Menyimpan dan memecahkan sel darah merah dalam limpa

Penyakit yang dapat menggangu fungsi limpa

Beberapa penyakit dapat mengakibatkan pembesaran limpa. Pembesaran limpa yaitu masalah kesehatan utama yang berhubungan dengan organ. Ketika terjadi pembesaran limpa, maka akan kehilangan beberapa perlindungan dari sangkar tulang tusuk pada bagian bawah dan menjadi lebih mudah terkena luka. Limpa yang membesar merupakan fragile dan mampu dirusak dengan pukulan-pukulan yang relatif minor pada perut bagian atas.

Limpa yang membesar dapat menjerat jumlah sel-sel darah yang berlebihan yang dapat menyebabakan :

  1. Anemia : merupakan jumlah-jumlah sel darah merah yang berkurang yang menjurus pada kelemahan, mudah lelah dan sesak napas.
  2. Ieukopenia : merupakan sel-sel darah putih yang berkurang dan mungkin menjurus pada resiko infeksi yang meningkat.
  3. Thrombocytopenia : merupakan platelet yang berkurang dan mungkin menjurus pada infeksi atau pada persoalan perdarahan.

Merawat Limpa yang membesar

Perawatan limpa yang membesar diarahkan pada kondisi medis yang mendasarinya. Pearawatan-perawatan dapat dilakukan dengan antibotik, radiasi dan kemoterapi, perawatan seperti ini untuk penyakit yang mendasari dan mengizinkan limpa untuk berkurang dari ukurannya, namun limapa akan tetap membesar.Oleh karena itu, pembesaran limpa tidak boleh dibiarkan dan harus segera mendeteksi penyebab yang mendasari.

Meskipun limpa melakukan beberapa fungsi penting, maka itu bukan organ vital, manusia mampu bertahan hidup tanpa limpa. Namun, ketidakn adaan limpa dapat meningkatkan risiko infeksi dan dapat mempengaruhi jumlah sel darah serta trombosit. demikin bahsan mengenai topik limpa ditubuh manusia ini.

Artikel Lainnya :

  • Sejarah dan Tujuan APEC

Related Posts