Fungsi Peroksisom Sebagai Penetralisir Radikal Bebas

Fungsi Peroksisom Sebagai Penetralisir Radikal Bebas – Saat mempelajari sel-sel dalam tumbuhan, hewan, maupun manusia, serta mempelajari fungsinya, tentu tidak heran ketika mendengar kata-kata mengenai ‘peroksisom’. Begitu pula ketika diharuskan untuk mempelajari fungsi peroksisom secara lebih dalam, maka hal yang perlu dilakukan adalah meningkatkan tingkat kesukaan dan gairah dalam belajar, sehingga mampu mempermudah proses dalam memahami. Seperti yang telah Anda ketahui, bahwa sel merupakan bagian terkecil dari penyusun makhluk hidup, sehingga tidak perlu diragukan lagi bahwa setiap sel mempunyai fungsi dan kegunaan yang berbeda-beda, menyesuaikan dengan lokasi dan tempat di mana sel tersebut menyusun suatu organ. Meskipun begitu, Anda pun akan memperoleh perbedaan pada kegunaan dan fungsi sel yang menyusun pada hewan dan tumbuhan, menyesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya saja berupa dinding sel yang hanya ada pada sel tumbuhan, sementara pada sel hewan hanya terdapat membran sel sebagai pelapis dan pelindung paling luar.

Membicarakan mengenai peroksisom, maka akan lebih baik lagi apabila mengetahui definisi dan gambarannya secara umum, sebelum memperdalam lagi ke bagian fungsi peroksisom, struktur sel, dan lainnya. Nah, peroksisom ini merupakan salah satu bagian dari badan mikro, atau disebut juga sebagai mikrobodies, yang terdapat pada sel-sel tumbuhan, serta mengandung berbagai enzim untuk membantu percepatan degradasi pada sel tumbuhan. Selaras dengan kebutuhan karbon dioksida yang sangat diperlukan selama fotosintesis, peroksisom pun mengambil alih peran tumbuhan dalam melakukan fotosintesis dengan cara mencerna asam lemak, dan membantu percepatan proses fotosintesis tumbuhan. Seperti yang telah disebutkan di atas, bahwa peroksisom merupakan salah satu jenis sel penyusun makhluk hidup yang terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan, salah satu fungsinya adalah untuk membantu mempercepat degradasi. Hal ini dikarenakan, peroksisom, kebanyakan, mengandung enzim, sehingga sangat berperan penting dalam proses metabolisme lipid, penetralan racun zat-zat kimia yang masuk ke dalam tubuh.

Dalam fungsi peroksisom sebagai pembantu proses metabolisme lipid, peroksisom melakukan reaksi oksidasi yang bertujuan untuk memecah asam lemak dan asam amino, sehingga dapat pula membantu proses antioksidan dalam tubuh. Seperti yang tela diketahui, bahwa Spesies Oksigen Reaktif atau biasa dikenal dengan ROS merupakan salah satu produk metabolisme dalam tubuh yang sangat reaktif, dalam artian dapat berubah menjadi radikal bebas, sehingga mampu menghambat tubuh dalam melakukan regenerasi sel. Oleh karena itu, peroksisom memegang peranan yang sangat penting dalam melakukan netralisir racun berupa alkohol, asap kendaraan bermotor, rokok, dan zat-zat kimia lainnya yang masuk ke dalam tubuh manusia.

Dalam menjalankan fungsi peroksisom untuk menetralisir racun atau radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh, khususnya manusia, peroksisom menghasilkan phidrogen perosida beracun yang kemudian dipecah menjadi air dan oksigen sebagai produk akhir.

Artikel Lainnya :

  • Fungsi Mikrofilamen Sebagai Penguat Otot

Related Posts