Pengertian Curah Hujan

Pengertian curah hujan seringkali disebut dengan presipitasi, memiliki pengertian yaitu banyaknya air hujan yang turun ke bumi, air hujan tersebut merupakan kristal es yang jatuh secara bersamaan yang sebelumnya telah ditampung oleh awan namun beban atau masa yang terlalu besar menyebabkan awan tidak cukup bisa menahan beban air tersebut dan pada akhirnya air akan terjatuh secara bersamaan ke bumi. Hujan sendiri memiliki pengertian yaitu suatu bentuk presipitasi yang memiliki wujud cair. Secara mutlak presipitasi ini tidak dapat berubah menjadi wujud padat hanya seringkali menurunkan bentuknya menjadi salju atau hujan es, bisa juga turun menjadi aerosol seperti embun dan kabut.

Pengertian curah hujan memiliki peranan penting dalam siklus hidrologi. Siklus hidrologi yaitu siklus turunnya air hujan, mula – mula kelembaban air laut yang tinggi menyebabkan laut menguap dan uapnya ditampung menjadi awan, awan semakin terkumpul dan beban semakin besar (awan mendung), setelah itu air akan turun lagi kebumi dan menyatu kembali dengan air laut melalui sungai atau anak sungai yang kemudian siklus ini akan berulang kembali seterusnya.

Hujan berdasarkan proses terjadinya dibedakan menjadi beberapa jenis diantaranya yaitu hujan muson, hujan tropika, hujan orografis, hujan frontal, hujan sinklonal, hujan musim dingin dan hujan musim panas. Penjelasan dari masing – masing jenis hujan tersebut yaitu:

  1. Hujan muson. Hujan muson merupakan hujan yang dipengaruhi oleh angin muson, hujan ini banyak terjadi di Indonesia yang terjadi pada sekitar bulan Oktober sampai April.
  2. Hujan tropika. Hujan ini disebut juga sebagai hujan zenithal atau hujan konvergensi yang terjadi karena adanya arus konveksi atau terjadi karena adanya kenaikan uap air pada daerah katulistiwa dan penurunan suhu yang diakibatkan oleh ketinggian. Hujan ini seringkali terjadi di Indonesia. Hujan ini biasanya turun pada sore hari pada bulan maret sampai september.
  3. Hujan orografis. Yaitu hujan yang terjadi karena adanya paksaan gerakan udara agar mengikuti ketinggian lereng gunung yang menghalangi. Akibatnya udara menjadi dingin.
  4. Hujan frontal. Hujan ini terjadi karena adanya pertemuan dua massa udara yang memeiliki suhu berbeda atau bertumbukan.
  5. Hujan sinklonal. Yaitu hujan yang terjadi pada daerah angin sedang. Karena pada daerah sinklun udara naik dan suhu menjadi dingin
  6. Hujan musim dingin. Yaitu hujan yang terjadi didaerah subtropis.
  7. Hujan musim panas. Yaitu hujan yang terjadi didaerah tropik yang terletak disekitar pantai timur yang memiliki benua besar.

Dalam ilmu geologi pengertian curah hujan yang turun kebumi dihitung dengan menggunakan alat yaitu pluviometer, pada kondisi normal hujan yang turun ke bumi memiliki derajat keasaman yaitu 7, 0. Sementara pada daerah industri pH hujan bisa mencamai 5,6 atau bahkan lebih kecil lagi.

Artikel Lainnya :

  • Pengertian Iklim

Related Posts