Pengertian Embrio Pada Manusia

Pengertian Embrio Pada Manusia – Embrio adalah organisme atau sel yang hidup di masa awal pertumbuhan, yang tidak dapat bertahan hidup sendiri. Embrio terjadi bukan hanya pada manusia, namun pada hewan dan tumbuhan pun mengalami pembentukan embrio.

Pada manusia, ovum atau sel telur yang telah dibuahi oleh sel sperma disebut embrio, sampai sekitar minggu kedelapan pada masa kehamilan. Kemudian, embrio itu disebut sebagai janin. Pembentukan embrio dimulai ketika pembuahan sel telur yang dibuahi oleh sel sperma. Pada saat sel telur dan sel sperma bertemu, maka mereka akan membentuk zigot yang merupakan sel diploid tunggal yang telah terbentuk dari penggunaan dua sel haploid.

Setelah pembuahan, maka zigot akan memulai membelah dan berkembang untuk membentuk sel-sel dasar agar menjadi organisme dewasa. Pada saat pembelahan sel dimulai, zigot akan berubah menjadi embrio. Setelah menjadi embrio yang dewasa, daging calon bakal bayi akan mulai berubah menjadi bentuk yang mirip dengan bentuk manusia atau yang dikenal sebagai janin.

Perkembangan embrio pada manusia

Awal perkembangan manusia itu karena adanya peristiwa peleburan atau pertemuan sel sperma dengan sel telur atau ovum, sehingga terjadinya fertilasi atau pembuahan di dalam rahim. Pembuahan akan menghasilkan sel zygote atau sel individu baru. Kemudian, zigot akan melakukan pembelahan sel agar menuju suatu perkembangan dan pertumbuhan sehingga menjadi embrio. Beberapa tahapan perkembangan embrio :

1. Fase Morula.

Yaitu fase dimana terjadinya suatu bentukan sel yang hampir menyerupai bentuk bola yang merupakan hasil terjadinya pembelahan sel secara terus menerus. Keberadaan sel satu dengan sel yang lain sangat rapat yang disebut sebagai morulasi.

2. Fase Blastula

Yaitu fase terjadinya pembentukan selanjutnya dari fase morula. Pada fase ini, sel akan terus menjalani pembelahan. Fase blastula memiliki suatu cairan sel yang disebut blastosoel.

3. Fase Gastrula

Yaitu terjadinya proses pembentukan selanjutnya dari fase blastula. Pada fase ini sudah memiliki lapisan dinding pada tubuh embrio dan meilikin rongga tubuh, serta pelekukan tubuh embrio sudah terlihat.

Selain itu, perkembangan embrio pada manusia juga memiliki tiga tahapan, yaitu :

1. Tahapan pre embrionik, pada tahapan ini sama seperti fase morula yaitu proses terjadinya pembelahan sel didalam rahim setelah terjadinya pembuahan pada sel ovum atau sel telur.

2. Tahapan embrionik, pada tahapan ini pembelahan sel akan terus mengalami perkembangan hingga sempurna, sehingga tidak lagi disebut istilah zigot tetapi istilah embrio. Tahapa ini sama seperti fase blastula yaitu perkembangan selanjutnya dari pembelahan sel.

3. Tahapan fetus
Pada tahapan ini embrio sudah terlihat menyerupai bentuk manusia, tahap perkembangan ini akan terus berlangsung sampai terjadinya proses kelahiran.

Pada minggu kedelapan kehamilan, maka tahapan embrio berakhir dan tahapan janin akan dimulai. Didalam janin, semua organ sudah. Walaupun mereka belum sepenuhnya berkembang. Tetapi, hati, ginjal, dan otak sudah mulai bekerja. Jari dan tungkai juga sudah mulai tumbuh. Tahpan janin merupakan tahapan terpanjang, bayi kan dikenal sebagai janin sampai terjadinya proses kelahiran, sekitar 38-40 minggu kehamilan.

Perbedaan Zigot dengan embrio :
1. Zigot bersifat uniseluler sedangkan embrio bersifat multiseluler.
2. Mitosis zigot akan menyebabkan pembentukan embrio. Sedangkan embrio merupakan tahapan selanjutnya.
3. Pembentukan zigot merupakan pemupukan, sedangkan embrio embriogenesis.

Artikel Lainnya :

  • Pengertian dan Fungsi Sitoplasma

Related Posts