Pengertian Gliserin dan Fungsinya -Anda mungkin pernah mendengar tentang gliserin, kan? Zat ini telah digunakan selama bertahun-tahun dalam produksi kosmetik dan produk makanan, dengan beberapa manfaat. Hari ini kita akan mengetahui lebih banyak tentang gliserin, memahami kapan penggunaannya ditunjukkan, kontraindikasi dan beberapa resep buatan sendiri; lihat di bawah ini:
Istilah gliserin mengacu pada produk dalam bentuk komersial, dengan kemurnian di atas 95%. Gliserin atau gliserol tidak lebih dari senyawa organik cair, tidak berwarna, kental, dan rasanya manis.
Gliserol hadir dalam semua minyak dan lemak asal hewani dan nabati. Selain itu, saat ini substansi juga dapat berasal dari sintetis (dari minyak bumi).
Pengertian
Gliserin merupakan cairan kental yang rasanya manis namun tidak berwarna. Gliserin mmepunyai titik didih yang tinggi dan akan membeku dalam bentuk pasta. Gliserin banyak digunakan dalam produk kecantikan seperti lotion, sabun, dan digunakan untuk membuat dinamit. Cairan gliserin popular digunakan dalam produk kecantikan karena gliserin merupakan humektan yang menyerap air dari lingkungan, maka hal ini yang menyebabkan glisrin dapat membantu menyegel kelembaban.
Gliserin dapat dengan mudah dilarutkan menjadi air dan alcohol, namun tidak menjadi minyak. Gliserol adalah senyawa kimia murni, yang menunjukkan bahwa itu adalah alkohol.
Fungsi Gliserin
Fungsi dalam pembuatan makanan dan minuman :
- Gliserin dapat berfungsi sebagai humektan, pengawet makanan, pelarut dan pemanis.
- Gliserin dapat dijadikan sebagai pengemulsi makanan.
- Gliserin dapat digunakan dalam pembuatan ester poligliserol masuk ke hortening dan margarin.
- Gliserin digunakan sebagai filter yang rendah lemk dalam produk makanan.
- Gliserin digunakan utuk pelarut untuk rasa, seperti pewarna makanan dan vanilli.
- Gliserin pelunakan dalam permen, penutup daging, kue, dan keju.
Fungsi dalam pembuatan kosmetik :
- Gliserin dapat membantu dalam mengatasi masalah kulit yang kering seperti prosiasis dan eksim.
- Gliserin dapat membantu pembuatan pembersih muka, mencegah dan mengurangi jerawat.
- Untuk bibir, gliserin dapat membantu mengobati masalah bibir kering dan pecah-pecah.
- Gliserin dapat membantu memperlambat penunaan pada kulit dengan mengurangi kerutan pada wajah dan garis halus.
- Pelembab wajah.
Gliserin dapat melembutkan kulit, dan merupakan bahan pelembab, sabun dan lotion.
Fungsi dalam Polieter Poliol :
Gliserin merupakan salah satu bahan utama dalam pembuatan poliol untuk fleksibel dan busa. Busa poliuretan kaku dapat digunakan dalam lapisan permukaan dan cat dan digunakan sebagai pelembut dan memberikan fleksibilitas, ketangguhan dan kelenturan.
Gliserin merupakan inisiator yang bisa ditambahkan etilena oksida.
Fungsi Gliserin untuk Kosmetik dan Obat-obatan
- Campuran obat batuk
- Campuran untk shampo
- Pemanis didalam pasta gigi
- Pelembut dalam sabun.
Selain itu gliserin juga digunakan dalam industry pembuatan kertas sebagai zat pelembab, peluma dan plasticizer. Humektan untuk makanan hewan peliharaan seperti kucing, gliserin dapat membantu untuk menjaga kelembaban serta meningkatkan palatabilitas. Gliserin juga dianggap aman untuk digunakan dalam makanan, obat-obatan pribadi, dan produk perawatan pribadi. Gliserin meluas sampai dalam penggunaan rumah tangga.
Gliserin dapat digunakan untuk membersihkan tumpahan yang lengket dalam freezer atau menambahkan gliserin untuk menghangatkan air dan sisa irisan sabun batangan untuk membuat sabun tangan menjadi cair. Bahkan gliserin dapat digunakan untuk mengawetkan daun kering sampai berbulan bulan dengan cara merendam larutan gliserin dan dua bagian air sampai lembut dan lentur. gliserin tentu memiliki manfaat bagi kehidupan manusia yang ada dibumi ini, tinggal bagaimana cara kita menggunakannya saja.
Manfaat Gliserin
Gliserin memiliki sifat emolien, melumasi, melembabkan, melembabkan dan higroskopis yang berkontribusi pada penyerapan air di kulit dan rambut, meningkatkan hidrasi dan kelembutan.
“Namun, kita harus berhati-hati ketika menggunakan gliserin sehingga tidak memiliki efek yang berlawanan dengan yang diinginkan. Itu perlu dilarutkan dalam air, dalam pelembab atau minyak sehingga ia melakukan semua fungsi menguntungkannya,” kata dokter kulit Carla Bortoloto.
Gliserin dapat ditemukan dalam komposisi beberapa produk, seperti:
- Lipstik
- Sabun
- Shampo
- Pelembab
- Salep
- Cat
- Kain
- Tembakau.
Selain itu, zat ini memiliki kekuatan antibeku, membantu menyiapkan ekstrak dari teh, kopi, minuman ringan, es krim, dan makanan lainnya.
Meskipun gliserin memiliki sifat yang mengejutkan, gliserin tidak memberikan nutrisi yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan kulit, rambut, dan kuku jika digunakan sendiri. Karena itu, zat tersebut harus dimasukkan dalam produk tertentu (disebutkan di atas).
Manfaatnya bagi kulit
Menurut dokter kulit Carla Bortoloto, gliserin, selain melembabkan kulit, memberikan perlindungan, kelembutan, dan menjaga elastisitasnya. Ini karena, ketika menarik air, sel-sel lebih melekat satu sama lain, memberikan perlindungan ekstra dan bahkan memfasilitasi penyerapan zat lain.
Manfaat rambut
Gliserin menciptakan lapisan pelindung dan melindungi massa kapiler, mencegah air hilang dengan mudah ketika rambut terpapar ke lingkungan yang sangat kering dan faktor stres lainnya untuk kesehatan kapiler.
“Ini juga membantu mengurangi rambut kusut dan memberikan lebih banyak definisi untuk rambut keriting”, ungkap Carla Bortoloto.
Manfaat untuk kuku
Meskipun kebanyakan orang tidak terlalu peduli dengan kesehatan kuku, merawatnya sangat penting seperti halnya kulit dan rambut. Dermatologis Carla Bortoloto mengatakan bahwa efek gliserin untuk kuku mirip dengan rambut, meningkatkan hidrasi, melindungi dan mencegah kuku terlihat tua dan kering.
Untuk mempromosikan manfaat ini, tambahkan beberapa tetes gliserin ke pelembab atau beli krim yang sudah mengandung bahan dalam formula dan oleskan ke kutikula dua hingga tiga kali seminggu.
Kontraindikasi
Menurut Kaliandra Cainelli, gliserin tidak boleh digunakan dalam bentuk murni pada kulit dan rambut, terutama jika lingkungannya kering, karena zat itu dapat mencuri air dari lapisan dalam kulit dan rambut dan menyumbang ke lingkungan, meninggalkannya kering dan kering.
Karena merupakan produk hipoalergenik, sangat sulit untuk memicu beberapa jenis reaksi yang tidak diinginkan, namun, jika Anda melihat adanya manifestasi yang tidak biasa, penting untuk mencari bantuan medis. Risiko paling berbahaya menggunakan gliserin adalah menghirup zat tersebut.
Resep buatan rumah dengan gliserin
Dokter kulit Simone Neri memperingatkan bahwa produk apa pun dapat menyebabkan reaksi sensitivitas, bahkan yang buatan sendiri, jadi selalu mencari dokter kulit untuk panduan lebih lanjut.
Di bawah ini adalah beberapa resep buatan rumah dengan gliserin yang dapat dibuat jika Anda tidak memiliki alergi terhadap komposisi:
Masker gliserin untuk kombinasi dan kulit berminyak
Menurut Simone Neri, resep ini sangat cocok untuk pengelupasan kulit dan mengangkat sel-sel mati, serta melembabkan dalam ukuran yang tepat, tanpa membuatnya berminyak. Untuk melakukan ini Anda perlu:
- Campurkan 1 sendok makan gliserin cair dalam mangkuk dengan dua sendok makan gandum bubuk dan beberapa tetes air mawar;
- Aduk pasta krim;
- Oleskan dan biarkan bekerja pada kulit selama 10 menit;
- Cuci bersih dengan air dingin.
Masker gliserin untuk rambut
“Cara terbaik untuk menggunakan gliserin di rambut Anda adalah dengan menambahkan sedikit produk (setara dengan topi) dalam masker hidrasi. Dalam hal ini, cuci rambut Anda dengan sampo pilihan Anda, campur gliserin dalam masker dan aplikasikan pada rambut, sarung tangan mereka hati-hati. Biarkan bertindak untuk waktu yang diminta oleh produsen topeng. Bilas dan terapkan kondisioner “, kata dokter kulit.
Dimana beli dan harga?
Dimungkinkan untuk membeli produk gliserin di apotek, parfum, dan toko yang mengkhususkan diri dalam kosmetik, dengan internet menjadi salah satu tempat termudah untuk menemukan variasi terbesar dari produk ini.
Ketika dibeli dalam bentuk murni, yaitu, tanpa dicampur dengan produk tertentu, harga gliserin dapat bervariasi.