Pengertian Transpor Aktif Dan Pasif

Pengertian Transpor Aktif Dan Pasif – Dalam tubuh manusia, sel merupakan bagian penyusun yang terkecil. Di samping ukurannya yang mikroskopik, sel-sel tubuh manusia tetap memiliki beberapa kegiatan atau aksi untuk dilakukan, tujuannya tidak lain adalah untuk membuat si manusia itu sendiri tetap hidup. Salah satu aktivitas sel adalah transpor aktif dan pasif, yang setidaknya dapat dipahami sebagai sebuah upaya untuk mencari makanan sel dengan cara tertentu, atau menginisiasi kegiatan organ tubuh melalui pergerakan sel ini. Transpor aktif dan pasif itu sendiri dapat dijelaskan secara rinci melalui pembahasan yang berbeda. Mari kita cari tahu tentang masing-masing aktivitas sel ini! Transpor aktif adalah gerakan masuk atau keluar melalui membran sel dengan energi, yang ion dan molekulnya harus bergerak melawan suatu gradien konsentrasi. Untuk dapat melaksanakan transport aktif dengan baik, tidak hanya dibutuhkan energi yang disebut ATP, tetapi juga enzim yang mampu membawa ion dan molekul dari tempat berkonsentrasi rendah ke tempat berkonsentrasi tinggi. Caranya, enzim menjadi pompa, yaitu mengikat ion dari satu sisi membran untuk dibawa ke sisi membran lainnya.

Lebih spesifik lagi, molekul gula dan asam amino memerlukan energi untuk secara aktif dapat diangkut dan berpindah ke tempat lain. Dengan dibantu suatu jenis protein transpor, yang energinya berasal dari gradien konsentrasi Na+ pada pengangkutan natrium-kalium, molekul glukosan dan asam amino dapat masuk bersama-sama ke dalam sel. Natrium itu, oleh pompa natrium-kalium, dikeluarkan lagi. Tujuannya, Na+ dan K+ dapat menjadi sumber energi bagi aktivitas pengangkutan berikutnya. Dalam pembahasan transpor aktif, kita dapat mengenal pula konsepsi endositosis (masuk ke sel) meliputi fagositosis (menelan sel), pinositosis (mencerna cairan sel), endositosis melalui reseptor, serta eksositosis (pengeluaran atau sekresi makromolekul) yang merupakan kebalikan dari endositosis.

Berbeda dengan transpor aktif, transpor pasif tidak memerlukan energi untuk mendukung jalannya aktivitas sel. Seperti yang telah Anda baca sebelumnya, transpor aktif ditandai dengan dibutuhkannya energi untuk melancarkan masuk dan keluarnya unsur tertentu pada sebuah sel pada transpor aktif. Pada transpor pasif, hal itu tidak relevan lagi karena perpindahan zatnya terjadi semata-mata karena perbedaan konsentrasi zat atau larutan.

Pengertian Transpor Aktif Dan Pasif – Kala membahas transpor pasif, kita juga akan mengenal konsep Difusi, Osmosis dan Difusi Terbantu. Difusi adalah proses perpindahan molekul dari larutan berkonsentrasi tinggi ke rendah tanpa harus melalui selaput membran.

Osmosis adalah molekul yang bergerak diperantarai oleh membran semipermeabel dari larutan berkonsentrasi rendah ke tinggi, atau ke larutan yang berkonsentrasi sama. Terakhir, Difusi Terbantu adalah proses difusi yang didukung suatu protein, mekanisme trasnpor yang telah dirancang pada setiap sel untuk mampu melakukannya, dan membran sel yang berubah dari impermeabel (tidak dapat ditembus) menjadi permeabel (dapati ditembus).

Artikel Lainnya :

  • Perbedaan Ureter Dan Uretra

Related Posts