Perbedaan Endositosis dan Eksositosis dan Contohnya

Endositosis adalah transpor makromolekul, partikel besar, dan zat polar yang tidak bisa masuk sel melalui membran non-polar sedangkan eksositosis adalah pengangkutan molekul atau partikel di luar sel. Oleh karena itu, kita dapat menganggap ini sebagai perbedaan utama antara endositosis dan eksositosis. Selain itu, secara fungsional, perbedaan antara endositosis dan eksositosis adalah bahwa endositosis melibatkan pengambilan nutrisi ke dalam sel, tetapi eksositosis melibatkan pembuangan limbah dari sel.

Selain itu, eksositosis membantu dalam pembuatan dinding sel, tetapi bukan endositosis. Juga, pada akhir endositosis, vesikel berikatan dengan organel yang terikat membran seluler, sedangkan pada akhir vesikel eksositosis terikat dengan membran seluler. Oleh karena itu, ini merupakan perbedaan tambahan antara endositosis dan eksositosis.

Perbedaan Endositosis dan Eksositosis dan Contohnya – A. Endositosis : Endositosis merupakan mekanisme pengangkutan bahan cairan ekstra sel ke dalam sel dengan membungkus bahan tersebut menjadi suatu kantung.

Kantung yang dibentuk oleh membran sel yang telah dilekukan ke arah dalam, kemudian kantung tersebut akan dilepas dan membentuk vakuola yang berada didalam sitoplasma. Dalam endositosis membran sel membentuk lipatan ke dalam dan memakan benda yang akan dipindahkan ke dalam sel.

Bentuk Endositosis

Ada tiga jenis endositosis yaitu pinositosis, fagositosis dan endositosis dengan bantuan reseptor.Contoh fagositosis ialah prose makan pada amoeba. Pada proses ini, benda yang dimasukan ke dalam sel berupa molekul padat dan zat.

Bentuk Eksositosis

Eksositosis merupakan mekanisme pengeluaran bahan sel dalam menuju sel luar dengan cara mengumpulkan bahan sisa yang ada didalam suatu kantung membran sel didalam sitoplasma. Kantung tersebut akan bergerak ke permukaan sel untuk mengosongkan isinya keluar sel. Pada sel ini selubung membran atau vakuola melingkupi sisa-sisa zat makanan yang telah dicerna.

Vakuola akan bergabung kembali bersama sisa zat makanan dan membran sel.
Membran sel yang menyelubungi akan bersatu dan berfusi dengan membran sel. Eksosistosis dan endositosis digunakan untuk memindahkan benda-benda yang memiliki ukuran besar. Proses keduanya akan saling menyeimbangkan luas permukaan plasma membran sel, sehingga volume sel tidak lebioh kecil dari semula.Sel-sel yang berada dalam tubuh akan mensekresikan baha kimia, mengusir limbah dan melepaskan energi.

Pengertian Endositosis

Endositosis adalah pengangkutan makromolekul, partikel besar, dan zat polar yang tidak dapat masuk ke dalam sel melalui membran non-polar. Dalam proses ini, bahan yang harus masuk ke sel dikelilingi oleh area membran plasma, yang kemudian bertunas di dalam sel untuk membentuk vesikel yang mengandung bahan tertelan. Kemudian, vesikel masuk ke dalam sitoplasma dengan zat-zatnya. Setelah memasuki sitoplasma, vesikel ini berikatan dengan organel lain yang terikat membran seperti vakuola atau Endoplasmic Reticulum (ER).

Ada empat jenis endositosis sebagai endositosis yang dimediasi clathrin, caveolae, makropinositosis, dan fagositosis. Endositosis terjadi pada respons imun, transduksi sinyal, fungsi saraf, dan dalam kondisi patologis. Ini lebih sulit di sel tanaman daripada di sel hewan, karena mereka memiliki dinding sel yang menutupi membran sel.

Pengertian eksositosis

Kebalikan dari proses endositosis adalah eksositosis. Sel mengangkut bahan yang tidak diinginkan dari sel melalui eksositosis. Bahan utama yang diangkut melalui eksositosis adalah sel bahan limbah seperti padat, sisa-sisa yang tidak tercerna dan bahan yang berguna seperti bahan yang dibutuhkan untuk menghasilkan dinding sel. Dalam sitoplasma, bahan-bahan ini dikemas ke dalam vesikel dan diarahkan ke membran plasma. Ketika vesikel bersentuhan dengan membran plasma, vesikel akan menyatu dengan membran plasma dan melepaskan limbah tersebut ke lingkungan eksternal. Selama eksositosis, vesikel menjadi bagian dari membran plasma.

Eksositosis penting dalam membuat dinding sel setelah pembelahan inti sel. Eksositosis juga mengangkut polisakarida dan protein yang diperlukan ke dinding sel. Selain itu, tanaman menggunakan eksositosis untuk melepaskan nektar untuk menarik penyerbuk. Misalnya, tanaman sawi mengeluarkan minyak melalui eksositosis untuk mengiritasi herbivora dan tanaman karnivora melepaskan enzim melalui eksositosis. Pentingnya eksositosis lainnya pada tanaman adalah bahwa tanaman melepaskan eksudat akar karena tekanan lingkungan menggunakan eksositosis.

Perbedaan Eksositosis dan Endositosis

1. Endositosis

A. Endositosis akan dilakukan oleh banyak sel eukariotik untuk menelan partikel makanan, dengan carab memperluas membran plasma yang akan mengelilingi partikel makanan. Dalam hal ini, vesikel digunakan untuk transportasi molekul. Vesikula merupakan kantung kecil yang tertutup dalam membran di daerah sel. Vesikul ini digunakan sebagai penyimpanan dan transportasi makanan. Mereka memiliki komposisi internal yang berbeda dari sel, karena mereka tertutup didalam kantung.
B. Endositosis membantu membawa molekul masuk ke dalam sel.
C. Endositosis menyebabkan penciptaan vesikel.
D. Proses endositosis menerima nutrisi.
E. Sel akan menelan patogen dalam tubuh dan menghancurkannya.
F. Endositosis digunakan untuk migrasi adhesi dan sel.

2. Eksositosis

A. Eksositosis merupakan proses sel mengusir molekul dan benda yang memiliki ukuran terlalu besar untuk melewati struktur membran sel. Air atau bahan kimia yang ada didalam sel dikelilingi oleh vesikel yang terkadang akan menarik molekul melalui membran sel. Namun, pada lain waktu vesikel akan mengelilingi molekul lalu menelannya. Kemudian, vesikel akan mengangkut diri sendiri menuju membran sel. Molekul yang didorong keluar akan dipaksa keluar oleh membran selular.
B. Eksositosis merupakan hasil dari eksositosis ketika mengusis moluker diluar sel.
C. Eksositosis menyebabkan kerusakan pada vesikel.
D. Memiliki neurotransmitter

Related Posts