Proses Pembentukan Minyak Bumi

Proses Pembentukan Minyak Bumi – Minyak bumi adalah sumber bahan bakar minyak yang keberadaannya tidak bisa dilepaskan dari kehidupan kita sehari-hari. Bahkan karena saking pentingnya minyak bumi di era mdoern kini, hingga disebut sebagai emas hitam.

Hampir semua aktifitas kita sekarang ini pasti sedikitnya menggunakan minyak bumi, seperti motor, mobil dan lain-lain. Bisa dibilang kita sangat bergantung kepada minyak bumi, karena hingga kini belum ditemukan bahan bakar lain yang lebih efektif selain dari minyak bumi. Proses pembentukan minyak bumi ini terbagi menjadi kepada tiga teori. Berikut penjelasan mengenai ketiga teori pembentukan minyak bumi :

Teori Organik

Dalam teori organik ini disebutkan bahwa minyak bumi terbentuk dari jasad tumbuhan, hewan atau jasad mahluk organik lainnya. Lalu jasad-jasad dari mahluk organik tersebut tertimbun oleh lumpur yang kemudian terbawa hanyut oleh sungai hingga ke laut. Di laut ini lah jasad hewan maupun tumbuhan tadi mengendap, akibat dari lamanya proses mengendap ini maka terjadilah proses kimia yang menyebabkan jasad organisme tadi menjadi minyak dan gas.

Teori Anorganik

Menurut teori anorganik ini, minyak bumi terbentuk bukan dari jasad hewan atau tumbuhan melainkan dari bakteri. Di dalam perut bumi banyak sekali belerang, nitrogen maupun oksigen yang kemudian karena bersinggungan maka terjadilah aktifitas dengan bakteri, menyebabkan terjadi reaksi kimia yang menghasilkan minyak bumi.

Teori Duplex

Teori duplex adalah teori yang paling populer daripada 2 teori diatas. Teori ini diakui oleh khalayak banyak.

Menurut teori ini, minyak bumi terbentuk dari berbagai macam jasad organisme laut baik itu tumbuhan maupun hewan. Kemudian organisme tersebut tertutup oleh lumpur yang karena lamanya waktu, lumpur tersebut lalu berubah jadi batuan sedimen. Batuan sedimen yang memiliki bintik minyak atau gas kemudian disebut sebagai batu induk.

Lalu minyak dan gas secara alami akan mencari tempat yang memiliki tekanan lebih rendah, kemudian berkumpul disitu. Dan tempat yang memiliki tekanan rendah ini disebut sebagai trap.

Dalam sebuah trap akan ada 3 jenis senyawa, yaitu minyak, gas dan air. Gas berada di lapisan paling atas, kemudian minyak di lapisan kedua dan air berada di lapisan paling bawah.

Setelah mengetahui mengenai teori-teori pembentukan atau terjadinya minyak bumi, kini akan dijelaskan mengenai Proses Pembentukan Minyak Bumi :

1.Fotosintesis Ganggang

Minyak bumi sebenarnya akan terbentuk secara alami, namun umumnya terbentuk karena hasil fotosintesa dari ganggang. Semua jenis tumbuhan lain yang memiliki tingkat lebih tinggi dari ganggang bisa menghasilkan minyak bumi, namun kebanyakan justru lebih sering menghasilkan gas.

2. Terbentuknya Batuan Induk

Proses Pembentukan Minyak Bumi – Proses selanjutnya adalah terbentuknya batuan induk akibat ganggang tadi yang tertimbun oleh lumpur dan sedimen disebuah cekungan. Ganggang yang tertimbun tadi kemudian berubah menjadi batuan induk.

3. Proses Pengendapan Batuan Induk

Pada proses ini batuan induk akan tertimbun oleh batuan lain selama jutaan taun. Semakin banyak batuan yang menimbun batuan induk ini maka batuan induk akan semakin tertekan hingga karena tekanan tersebut temperatur atau suhunya akan bertambah, suhu yang paling bagus untuk terbentuknya minyak bumi adalah 100 derajat celcius.

4. Tahap Akhir

Di proses akhir ini lah karbon yang terkena oleh panas akan bereaksi dengan hidrogen yang kemudian akan membentuk hidrokarbon. Minyak dari hasil proses ini masih berupa minyak mentah.

Sangat panjang sekali ternyata penjelasan mengenai proses pembentukan minyak bumi ini. Demikianlah, semoga bermanfaat dan membantu adik-adik sekalian.

Artikel Lainnya :

  • Rukun Dan Tata Cara Haji Serta Umroh

Related Posts