Sifat Sejarah Sebagai Peristiwa

Sifat Sejarah Sebagai Peristiwa – Apakah anda menyukai ilmu sejarah? Ilmu sejarah sebenarnya tidak hanya sebatas ilmu yang mempelajari masa lampau saja, tapi juga peristiwa, kronologi, dan pengumpulan fakta serta bukti. Sejarah dalam kajiannya sebagai ilmu pengetahuan memiliki beberapa posisi. Sejarah sudah diajarkan pada anak-anak sejak kecil, oleh karena itu kajiannya tidak boleh mengada-ngada. Mengkaji ilmu sejarah sebenarnya bukanlah pekerjaan yang mudah karena ilmu sejarah sendiri memiliki posisi berikut dengan sifatnya. Salah satu posisi ilmu sejarah adalah sejarah sebagai peristiwa. Dari sini, sejarah memiliki sifat yang menyebabkan ilmu sejarah memiliki posisi sebagai peristiwa. Berikut ini penjelasan singkatnya.

Sejarah sebagai peristiwa berarti kajian suatu peristiwa yang terjadi pada masa lampau dengan sebenar-benarnya, tanpa menambah atau mengurangi peristiwa sedikitpun, dan memiliki bkti yang kuat akan berlangsungnya peristiwa tersebut. Sejarah sebagai peristiwa juga mencangkup kronologis atau aktualisasi penyusunan peristiwa sejarah berdasarkan bukti yang duah ditemukan. Proses ini disebut dengan history as past actuality atau juga historie actualite. Dari sini, perlu diketahui dengan jelas bahwa suatu peristiwa sejarah yang sudah bisa dikonsumsi publik adalah benar dan pernah terjadi di masa lampau. Sifat Sejarah sebagai peristiwa memiliki beberapa sifat yang diantaranya adalah objektif, unik, serta penting.

  1. Objektif

Sejarah bersifat objektif, yang berarti ilmu sejarah memiliki objek atau peristiwa untuk diteliti. Untuk meneliti suatu peristiwa, dibutuhkan tim yang terdiri dari sejarawan. Tim yang terdiri dari beberapa sejarawan ini dimaksudkan untuk memperoleh bukti pendukung yang cukup sehingga jika ada kurang bukti, maka pencarian bukti bisa lebih mudah dilakukan.

  1. Unik

Peristiwa sejarah hanya terjadi sekali di masa lampau, sehingga disebut unik. Peristiwa sejarah tersebut juga tidak mungkin bisa terulang sama persis dengan peristiwa yang sudah terjadi di masa lampau. Dari sini, sejarah disebut memiliki sifat unik karena suatu peristiwa hanya terjadi sekali dan tidak bisa diulang kembali.

  1. Penting

Setiap peristiwa sejarah bersifat penting. Peristiwa di masa lampau kerap kali diasumsikan sebagai tolak ukur untuk mengambil keputusan di masa ini. Ada juga beberapa pepatah mengatakan, jangan sampai mengulang sejarah. Hal ini tentu ditujukan untuk sejarah yang bersifat kelam. Sejarah juga bersifat penting untuk pengetahuan lain seperti pada teori evolusi, terjadinya alam semesta, dll.

3 poin diatas merupakan sifat sejarah yang menjadikannya memiliki posisi sejarah sebagai peristiwa. Apabila salah satu sifat tidak terpenuhi, maka hal tersebut tidak bisa disebut sebagai sejarah. Selain itu, peristiwa sejarah juga bisa menjadi pembelajaran baik untuk manusia maupun para pengambil keputusan. Dari sini, jelas adanya bahwa suatu peristiwa jika ingin disebut sejarah harus memiliki objek, unik, dan penting untuk memenuhi sifat sejarah sebagai peristiwa.

Artikel Lainnya :

  • Sifat Sejarah Sebagai Ilmu

Related Posts