18 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Puisi

18 Unsur Intrinsik dan Ekstrinsik Puisi – Puisi merupakan salah satu dari ragam karya sastra yang memiliki bahasa terikat dengan irama, rima, matra serta bait dan larik. Dalam setiap puisi pasti ada 18 unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi di dalamnya. Untuk mengetahui unsur intrinsik dan ekstrinsik ini perlu membaca dengan detail dan penuh dengan penghayatan ketika proses membacanya. Sehingga nanti dalam menemukan unsur-unsur tersebut bisa lebih lengkap dan tepat. Berikut ini penjelasan tentang unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi antara lain:

  • Unsur intrinsik puisi

Unsur yang ada di dalam karya puisi dan adapun unsur-unsur intrinsik puisi adalah sebagai berikut:

 

  1. Tema adalah gagasan pokok pada puisi baik melalui tersurat maupun tersirat.
  2. Amanat adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penyair lewat karyanya.
  3. Tipografi adalah bentuk puisi yang meliputi tatanan bait, larik, frase, kalimat, kata dan bunyi yang dihasilkan dari bentuk yang sangat mendukung rasa, isi dan suasana.
  4. Rasa adalah emosional atau perasaan sentuhan dari penyair dengan bentuk keheranan, kepuasan, kesedihan, kemarahan atau rasa yang lain.
  5. Perasaan adalah salah satu sikap penulis terhadap puisinya.
  6. Nada adalah sikap penyair kepada pembaca. Seperti rendah hati, mendikte, menggurui, persuasif dan lain-lain.
  7. Enjambemen adalah pemotongan frase atau kalimat di bagian akhir larik. Lalu diletakkan di larik awal di bars berikutnya. Bertujuan untuk memberi tekanan sebagai penghubung di bagian yang sebelumnya.
  8. Diksi adalah pemilihan kata yang digunakan untuk mengungkapkan suatu perasaan dalam sebuah puisi.
  9. Akulirik adalah salah satu tokoh aku atau penyair dalam puisi.
  10. Kata konkret adalah suatu imajinasi atau penggunaan jenis kata yang sangat tepat seperti diksi yang baik dan memiliki makna denotasi dari penyair.
  11. Majas adalah cara penyair menjelaskan pemikiran lewat gaya bahasa indah dalam puisinya. Verifikasi ini berupa rima baik di bagian awal, tengah maupun akhir.
  12. Ritma adalah tinggi-rendah, keras-lemah, panjang-pendek pada bunyi puisi.
  13. Rima adalah keindahan puisi berbentuk pengulangan bunyi baik di bagian awal, tengah atau akhir.
  14. Citraan atau pengimajian adalah suatu gambaran dalam pikiran atau angan-angan penyair. Gambar ini bisa berupa imaji atau citra. Gambar ini bisa berupa efek dari pikiran yang menyerupai gambar yang menangkap dari sebuah objek sehingga bisa dilihat mata dan diungkapkan lewat kata dalam puisi.
  • Unsur ekstrinsik puisi

Unsur yang berada di luar naskah puisi, bisa berasal dari dalam diri penulis atau lingkungan ketika penulis menuliskan puisi. Adapun unsur ekstrinsik puisi adalah sebagai berikut:

  1. Unsur nilai cerita yang meliputi politik, sosial, ekomoni, budaya, adat dan lain-lain.
  2. Unsur biografi nerupakan riwayat hidup atau latar belakang dari penulis puisi.
  3. Unsur kemasyarakatan merupakn unsur situasi sosial ketika puisi tersebut dibuat.

Itulah 18 unsur intrinsik dan ekstrinsik puisi yang perlu diketahui dan dipelajari khususnya bagi seorang penulis puisi dan pembaca yang ingin memaknai sebuah puisi yang dibacanya.

Artikel Lainnya :

  • Contoh Negara Maju dan Berkembang Di Eropa

Related Posts