3 Tipe Budaya Politik Menurut Rusadi

3 Tipe Budaya Politik Menurut Rusadi – Klasifikasi budaya politik perkembangannya sangatlah beragam. Hal ini terjadi karena orientasi dan peran masyarakat dalam dunia politik sangat beragam pula. Ada beberapa golongan masyarakat yang tadinya berperan aktif namun pada akhirnya menjadi sangat pragmatif.

Sedangkan ada beberapa golongan masyarakat yang tadinya sangat pasif dan cenderung menjadi penonton namun pada akhirnya ikut berperan aktif dalam dunia politik. Dinamika-dinamika seperti inilah yang harus disikapi secara arif dan bijaksana oleh para pelaku dunia politik. Pengetahuan mengenai orientasi politik serta penerapannya dalam berbudaya politik sangat diperlukan agar orientasi politik para pelaku politik tidak salah. Tipe budaya politik menurut Rusadi dapat dijabarkan sebagai berikut. Rusdadi Kantaprawira membagi budaya politik menjadi :

1. Budaya politik Parokial : Budaya politik ini sering dimaknai sebagai budaya politik yang sempit. Ruang lingkup budaya politik masyarakat pada level yang masih sangat terbatas. Ruang lingkup politik model ini sangat sempit. Orientasi politik masih terbatas pada lingkungan tempat tinggalnya saja. Adapun masalah-masalah di luar wilayahnya sangat jarang diperhatikan. Bahkan orientasi politik ini sangat mengabaikan urusan di luar urusan wilayahnya. Ciri-ciri dari budaya politik ini adalah belum adanya spesifikasi tugas sehingga para pelaku belum memiliki peran yang khusus. Dapat diartikan pula bahwa pada sistem politik ini peran dan fungsi pelaku politik dilakukan secara bersamaan oleh satu orang. Sehingga peranan tersebut dikerjakan secara campur aduk. Jika semua dilakukan secar bersamaan maka akan memunculkan arah kebijakan politik yang mungkin akan menguntungkan salah satu pihak saja. Masyarakat yang pemerintahnya menerapkan budaya ini, kebanyakan sama sekali tidak menaruh minat terhadap objek politik. Sehingga kesadaran masyarakat untuk berpolitik masih sangat rendah dan bersifat sentral. 3 Tipe Budaya Politik Menurut Rusadi.

2. Budaya politik subjek : Masyarakat yang memiliki budaya politik ini cenderung sudah menaruh perhatian terhadap objek politik. Masyarakat sudah mulai memiliki peran dalam sistem politik. Namun perannya hanya sebatas sebagai pelaksana akan kebijakan-kebijakan politik. Kebanyakan masyarakat hanya menerima kebijakan politik secara pasrah dan tidak ingin mengkritisinya. Masyarakat pada budaya politik ini hanya sebatas pengikut setia saja tanpa ada hasrat ingin memberikan masukan positif dalam kebijakan tersebut. Masyarakat yang bersifat pasif ini cenderung menganggap bahwa dirinya tidak berdaya dalam menyikapi berbagai perubahan sistem politik.

3. Budaya politik partisipan : Budaya politik ini masyarakatnya memiliki perhatian dan partisipasi aktif dan minat secara spesifik untuk berperan dalam dunia politik. Kesadaran politik masyarakat yang menerapkan budaya politik ini sangat tinggi. Sehingga setiap elemen masyarakat memiliki perannya masing-masing.

Demikian singkat cerita mengenai 3 Tipe Budaya Politik Menurut Rusadi yang mengklasifikasikan budaya politik secara specifik. Setiap budaya politik sangat mengedepankan masyarakat sebagai subjek politik dan memiliki peran yang berbeda.

Artikel Lainnya :

  • 3 Tipe Budaya Politik Menurut Almond dan Verba

Related Posts