Apa yang dimaksud Fetisisme:
Fetishisme merupakan istilah yang mengacu pada istilah yang digunakan untuk menyebut penyembahan berhala atau pengabdian pada berbagai objek material yang dianggap fetish.
Kata fetisisme berasal dari bahasa Portugis feitiço , yang berarti ‘mantra’.
Fetishisme dikaitkan dengan berbagai praktik kepercayaan atau kultus agama yang merupakan karakteristik dari berbagai budaya primitif, di mana merupakan kebiasaan untuk memberikan semacam kekuatan supernatural atau magis pada objek.
Demikian pula, fetish dianggap oleh beberapa budaya sebagai representasi dari keilahian atau makhluk superior dengan hadiah luar biasa. Oleh karena itu, fetish dihargai sebagai perlindungan dan jimat keberuntungan yang biasa dipakai orang.
Dari antropologi, fetishisme dipelajari sebagai jenis kepercayaan yang merupakan bagian dari ekspresi budaya masyarakat primitif yang berbeda.
Dalam pengertian ini, fetish dianggap sebagai objek yang menjadi tujuan tindakan pemujaan karena beberapa kekuatan supernatural diberikan padanya.
Fetisisme dalam psikologi:
Dari studi psikologi, fetishisme dianggap sebagai karakteristik perilaku seksual orang yang mencapai kegembiraan melalui manipulasi atau pengamatan terhadap objek atau bagian tubuh tertentu.
Sigmund Freud menganggap fetishisme sebagai salah satu jenis paraphilia, sejenis perilaku seksual, dimana individu tersebut dipengaruhi oleh suatu objek atau bagian tubuh manusia yang menimbulkan gairah.
Misalnya sepatu, kaki, pakaian dalam, aneka aksesoris lemari pakaian, dan lain-lain.
Fetishisme tidak dianggap sebagai penyakit kecuali dalam kasus di mana perilaku ini menjadi konstan, melibatkan kelainan seksual, atau memengaruhi aktivitas sosial dan pekerjaan individu.
Lihat juga Fetish.