Pertumbuhan dipengaruhi oleh sejumlah faktor eksternal dan internal. Ini adalah lingkungan, fisiologis, gizi dan genetik. Pertumbuhan sebenarnya adalah jumlah total dari interaksi semua aktivitas metabolisme. Beberapa faktor tersebut adalah-
Faktor lingkungan:
Cahaya, Suhu, Pasokan air dan pasokan oksigen adalah faktor lingkungan utama yang mempengaruhi pertumbuhan.
Lampu:
Cahaya dengan sendirinya tidak memiliki pengaruh pada pertumbuhan. Bahkan intensitas cahaya yang tinggi bahkan dapat menghambat pertumbuhan tanaman. Tanaman yang tumbuh dalam kegelapan total menunjukkan etiolating yaitu menguningnya daun karena perkembangan klorofil yang buruk.
Tidak adanya cahaya, menyebabkan perpanjangan kelembutan ruas pada batang dan perkembangan jaringan mekanik yang buruk. Di sisi lain, tanaman yang tumbuh di hadapan cahaya bertubuh kuat. Cahaya juga membantu dalam morfogenesis. Durasi cahaya mempengaruhi proses pembungaan dan ini disebut fotoperiodisme
Suhu:
Pertumbuhan merupakan ekspresi morfologis akhir dari berbagai aktivitas metabolisme yang terjadi pada tanaman. Suhu memengaruhi semua aktivitas metabolisme ini dan karenanya memengaruhi pertumbuhan juga. Umumnya kisaran suhu yang cocok untuk aktivitas metabolisme lainnya juga ideal untuk pertumbuhan. Meskipun pertumbuhan terjadi pada kisaran 4°C – 45°C, kisaran optimum adalah 28°C – 35°C. Temperatur yang sangat rendah dapat merusak tanaman (cold injury), demikian juga temperatur yang sangat tinggi. Temperatur juga mempengaruhi proses flowÂering (verbalisasi).
Air:
Pasokan air yang cukup diperlukan untuk semua aktivitas fisiologis termasuk pertumbuhan. Tanaman di bawah tekanan air tidak dapat tumbuh dengan baik. Pasokan oksigen: Pasokan oksigen yang tepat akan memastikan proses pertumbuhan dengan menyediakan energi yang cukup untuk sel-sel yang membelah melalui respirasi. Ada kemungkinan bahwa 02 mungkin memiliki pengaruh pada tahap G1 pembelahan sel.
Nutrisi:
Ketersediaan nutrisi yang tepat, baik organik maupun anorganik sangat diperlukan untuk pertumbuhan. Tanaman di bawah kelaparan telah menghambat pertumbuhan. Pasokan elemen penting diperlukan untuk berfungsinya banyak enzim yang mempengaruhi pertumbuhan.
Rasio C/N:
Pola pertumbuhan dikendalikan oleh rasio karbohidrat terhadap senyawa nitrogen. Bahan nitrogen yang lebih tinggi dalam kaitannya dengan karbohidrat diketahui menghasilkan lebih banyak protoplasma, lebih sedikit jaringan mekanik dan pertumbuhan vegetatif yang kuat. Jumlah karbohidrat yang lebih tinggi dalam kaitannya dengan bahan nitrogen di sisi lain mendukung produksi bahan dinding, jaringan mekanik, dll.
Faktor genetik:
Karakter genetik seperti jenis gen yang diwariskan oleh suatu tanaman memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap pertumbuhan. Pertumbuhan yang tepat terjadi karena interaksi faktor genetik dan lingkungan.
Faktor kimia:
Studi tentang pertumbuhan telah mengungkapkan bahwa bahan kimia tertentu yang disintesis oleh tanaman itu sendiri memiliki pengaruh besar pada pertumbuhan. Ini adalah senyawa organik yang disintesis dalam jumlah kecil tetapi merupakan pengatur pertumbuhan yang sangat kuat. Ini disebut Hormon pertumbuhan (promotor pertumbuhan Fitohormon).