Fungsi Amnion Pada Embrio

Fungsi Amnion Pada Embrio – Banyak orang yang bertanya mengenai lapisan yang dapat melindungi janinnya terutama pada saat ibu sedang hamil. Dalam dunia kedokteran bagi orang yang sedang mengandung tentunya ada yang namanya amnion dan ada juga korion. Keduanya saling berkaitan.

Selain saling berkaitan antara amnion dan korion tersebut sering kali banyak orang yang selalu salah menafsirkan anatara keduanya. Untuk lebih jelasnya dan lebih singkatnya pada umunya, amnion ini merupakan membrane yang melindungi embrio, yaitu yang merupakan membrane dalamnya.

Namun untuk korion sendiri juga merupakan membran yang melindungi embrio. Hanya saja yang membedakannya adalah jika amnion tersebut terdapat di bagian dalam yang melindungi embrio tersebut, maka untuk korion sendiri merupakan membrane luar yang melindungi keduanya yaitu melindungi embrio dan juga amnion.

Namun, memang sering kali banyak orang yang selalu terbalik untuk menafsirkan keduanya. Untuk itu sudah jelas bukan ? bahwa amnion merupakan bagian terdalam sedangkan korion bagian luar yang melindungi amnion dan juga korion.

Fungsi amnion pada embrio atau untuk ibu hamil tersebut sangatlah banyak sekali dan mempunyai manfaat yang sangat besar untuk ibu hamil tersebut. Seperti yang sudah dijelaskan tadi bahwa fungsi umum dari amnion tersebut adalah untuk melindungi janin yang sedang anda kandung tersebut.

Selain itu juga amnion tersebut juga berfungsi sebagai cairan melindungi janin dari benturan. Sebetulnya amnion tersebut yaitu merupakan air ketuban jika kita tafsirkan dalam bahasa sehari harinya. Jadi ketuban ini dalam bahasa medisnya yaitu amnion. Dan fungsi lain dari amnion adalah menjaga suhu atau temperatur agar tetap hangat dan juga sebagai cadangan cairan dan nutrien bagi janin.

Dalam membran amnion tersebut juga terdapat atau mengandung sel-sel yang dapat berkembang menjadi beberapa jensi sel. Sel dari amnion tersebut fungsinya untuk merekonstruksi kembali untuk kulit-kulit yang sudah rusak terutama yang terjadi pada bagian leher maupun kepalanya. Amnion ini sifatnya sangatkuat namun tiois dan bersifat melindungi.

Pada sat proses kehamilan sedang berlangsung tersebut, maka amnion tersebut  dapat mengatur pembuangan sampah yang sudah tidak diperlukan lagi. Selain itu juga dapat meberikan serta mengatur nutrisi baik itu dari ibu ke janin maupun sebaliknya. Yang pastinya sangat berfungsi untuk kebutuhan nutrisi untuk si janin dan juga untuk si ibu tersebut.

Dengan meningkatnya cairan atau ketuban tersebut sangat berfungsi juga untuk bayi yang sedang dalam kandungan untuk bergerak tanpa ada cidera sedikitpun. Pada sat waktunya tiba yaitu rata rata setelah selama 9 bulan maka air ketuban tersebut akan pecah sehingga terjadilah proses persalinan.

Pada intinya amnion atau ketuban tersebut yaitu membrane yang sangat tipis namun cukup bahkan sangat kuat seklai untuk melindungi embrio dalam kandungan. Dan fungsi amnion pada embrio tersebut sangatlah besar sekali.

Artikel Lainnya :

  • Pengertian Amnion dan Korion

Related Posts