Fungsi APBN dan APBD

Fungsi APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) dan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah). Sudah tahu kah anda apa fungsi dari apbn dan apbd ini? pasti kedua istilah tersebut sudah sering kali kita dengar, terutama dari media masa baik itu televisi, radio maupun media cetak seperti koran.

Lalu apakah sebenarnya fungsi dari apbn dan apbd ini? Sebagai realisasi pelaksanaan pembangunan jangka pendek (satu tahun), pemerintah pusat menetapkan APBN. adapun pemerintah daerah menetapkan APBD. Oleh karena itu, APBN dan APBD mempunyai beberapa fungsi. Apa saja fungsi tersebut? Mari kita simak uraiannya dibawah ini dengan seksama.

1. Fungsi Alokasi : Di dalam apbn/apbd ditentukan besar anggaran pengeluaran di setiap bidang. Dengan demikian, melalui apbn/apbd bisa diketahui besar alokasi penempatan dana yang diperlukan untuk setiap sektor pembangunan, departemen dan lembaga. melalui apbn/apbd pula, bisa diketahui sasaran dan juga prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan oleh pemerintah puast dan juga daerah dalam tahun anggaran bersangkutan.

2. Fungsi Distribusi : pendapatan negara atau daerah yang dihimpun dari berbagai penerimaan akan digunakan kembali untuk membiayai pengeluaran pengeluaran negara/daerah di berbagai sektor pembangunan dan departemen. penggunaan dana keuangan negara tersebut tidak boleh hanya terpusat di satu sektor, departemen atau daerah, tetapi harus merata ke seluruh sektor, departemen serta ke seluruh pelosok daerah, baik desa maupun kota. Fungsi APBN dan APBD.

3. Fungsi Stabilisasi : sebagai pedoman agar segala tindakan peneriman dan pengeluaran keuangan negara atau daerah teratur dan juga terkendali. pemerintah pusat atau daerah menetapkan APBN/APBD. Hal ini bertujuan agar program pembangunan sesuai dengan aturan yang telah digariskan di dalam APBN/APBD hingga bisa mempermudah pencapaian sasaran yang sebelumnya telah ditentukan. Dengan disusunnya apbn/apbd, diharapkan pemerintah daerah maupun pemerintah pusat bisa menjaga kestabilan arus uang dan juga arus barang hingga bisa mencegah terjadinya inflasi yang tinggi maupun deflasi yang akan mengakibatkan resesi (kelesuan ekonomi.

Melihat dari penjelasan diatas, maka bisa kita simpulkan bahwa apbd dan apbn ini sangat lah penting di dalam pengaturan arus pengeluaran uang baik di tingkat negara maupun di tingkat daerah. Maka dari itu, proses pembuatan atau penyusunan apbn/apbd ini tidak lah boleh bermain main atau asal asalan, karena bila proses penyusunan apbn/apbd ini tidak benar maka bisa terjadi inflasi dan juga deflasi yang pada akhir nya bisa menyebabkan resesi ekonomi.

Tentu hal tersebut sangat lah kita hindari, jangan sampai terjadi. karena jika sampai terjadi resesi maka akan sangat sulit sekali untuk memperbaiki nya. Bisa kita lihat dari peristiwa yang terjadi di amerika serikat sana, proses pemulihan dari resesi tidak bisa berjalan dalam hitungan bulan tapi membutuhkan waktu bertahun tahun. Begitu lah uraian Fungsi APBN dan APBD ini.

Artikel Lainnya :

  • 3 Tolak Ukur Untuk Mengetahui Pemerataan Pendapatan

Related Posts