Pengertian Dari Fagositosis Bakteri Dalam Tubuh

Pengertian Dari Fagositosis Bakteri Dalam Tubuh – Tidak jarang dalam kehidupan sehari – hari kita menelan atau mengkonsumsi suatu hal yang tidak wajar yang mungkin terkandung dalam makanan yang kurang bersih atau jajanan yang dijual bebas atau dari udara yang masuk ke dalam tubuh. Patikel yang masuk ke dalam tubuh ini mungkin sebagian merupakan partikel asing yang tidak dikenali oleh sistem antibiotik tubuh sehingga berpotensi menyebabkan penyakit,baik itu demam, batuk pilek, maupun diare dan sebagainya.

Tubuh kita memiliki sistem untuk mengahalau partikel asing yangmasuk ke tubuh ini, sistem antibiotik ini dikenal juga dnegan istilah fagosit. Fagosit adalah organisme bersel satu yang hidup bebas seperti amuba dan spons. Pada kelas hewan, fagosit bertugas sebagai mengantar nutrisi makanan, namun pada manusia fagosit merupakan organisme bersel satu yang memiliki reaksi defensif terhadap partikel asing yang masuk ke tubuh dan berperan sebagai penghalau partikel asing (antigen). Sementara itu pengertian dari fagositosis itu sendiri adalah proses dari fagosit untuk “memakan” dan menghancurkan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh.

Proses fagositosis bermula dari tahap fagosit dan partukel asing harus saling menempel terlebih dahulu, tergantik pada sifat kimia yang ada pada permukaan partikel dan fagosit. Apabila tidak menempel maka harus menggunakan komponen protein dalam darah yang dikenal dengan nama opsinin. Proses membentuk lapisas opsonin ini disebut dengan opsosinasi. Setelah adanya opsonin, fagosit akan menempel pada partikel asing dan mulai “melahap” prtikel itu dibawah lapisan lisosom pada sel fagosit ini. Selanjutnya partikel asing akan di-degradasi dan keluar dari fagosit melalui vakuola. Peran penting fagosit ini sangat baik bagi tubuh untuk menghalau sakit dari bakteri yang masuk ke tubuh. Dan mengurangi kemungkinan untuk tergantung pada obat – obatan antibiotik. Kemampuan sel fagosit untuk mlakukan fagositosis terhadap partikel asing juga bergantung pada ukuran partikel, apabila merupakan partikel kecil seperti bijian arang dna bakteri akan langsung dilahap sel fagosit sementara sebagian partikel lain cukup besar untuk ditelan akan membutuhkan waktu untuk proses menelan dan mendegradasi partikel tesebut.

Pertama kali fagosit ditemukan adalah oleh seorang peneliti Russia Kranit Slavjansky yang melihat adanya pergerakan partikel asing dalam tubuh manusia. Semakin diperkuat dengan penelitian oleh Elie Metchnikoff seorang zoologi dan ahili mikrobiologi rusia yang menggunakan istilah fagosit pertama kali untuk menjelaskan adanya sel – sel yang memiliki kekebalan dalam tubuh dan berfungsi melindungi tubuh dari serangan partikel asing dari luar tubuh. Penelitiannya ini membawa Metchnikoff memperoleh Hadiah Nobel 1908 untuk bidang Fisiologi atau Kedokteran. Selain itu sebagai sebuah kemampuan sel untuk melindungi diri, kemampuan untuk memakan dan mendegradasi partikel asing merupakan pengertian dari fagositosis.

Artikel Lainnya :

  • Bagaimana Sejarah Lahirnya VOC di Jayakarta?

Related Posts