Pengertian Dari Proses Oksidasi

Pengertian Dari Proses Oksidasi – Oksidasi merupakan interaksi kontak langsung diantara molekul oksigen dan semua zat yang berbeda dari benda mati hingga jaringan hidup seperti tumbuhan. Oksidasi akan terjadi ketika kontak antara unsur radikal bebas dan udara seperti oksigen dan air. Oksidasi juga bermanfaat untuk pembentukan aluminium yang tahan lama. Namun, disisi lain oksidasi juga dapat merusak misalnya karat dari sebuah mobil, dan rusaknya buah segar seperti buah apel yang dipotong akan berubah warna nya menjadi coklat. Tidak semua bahan yang berinteraksi dengan molekul oksigen hancur menjadi karat.

Ketika oksigen dilibatkan pada proses oksidasi, sebenarnya proses oksidasi tergantung pada jumlah oksigen yang ada di udara dan sifat bahan yang disentuhnya. Efek skala besar oksigen dapat menyebabkan radikal bebas pada permukaan untuk melepaskan diri. Pada kasus besi, oksigen menciptakan proses pembakaran yang lambat, sehingga menghasilkan zat coklat rapuh yang disebut sebagai karat. Ketika oksidasi terjadi pada tembaga, menghasilkan lapisan kehijauan yang disebut sebagai oksidasi tembaga.

Dalam kasus buah segar, kulit buah biasanya menyediakan penghalang terhadap oksidasi.

Namun, setelah kulitnya rusak, sel-sel pada buah mengalami kontak langsung dengan molekul oksigen dan udara, kemudian akan memulai membakar mereka. sehingga hasilnya yaitu bentuk karat bintik-bintik kecoklatan. Mencegah oksidasi yang disebabkan oleh oksigen yaitu untuk memberikan lapisan perlindungan diantara materi yang ada ditempat terbuka dengan udara. Oksidasi yang merusak tidak akan terjadi apabila oksigen tidak mampu berinteraksi langsung dengan bahan yang mengandung radikal bebas.

Pengertian Dari Proses Oksidasi – Proses oksidasi juga dapat terjadi pada kendaraan mobil atau motor. Lapisan cat yang mengalami kerusakan atau karatan yang disebabkan oleh cahaya matahari, air, dan udara. Sehingga lapisan cat tersebut menjadi buram dan akhirnya akan mengelupas.

Diatas sudah dijelaskan bahwa oksidasi akibat oksigen tidak akan terjadi jika oksigen tidak mampu menembus permukaan untuk mencapai radikal bebas. Maka ini salah satu sebabnya mengapa stainless tidak berkarat seperti baja. Karena stainless mempunyai lapisan tipis logam lain yang didalmnya tidak mengandung radikal bebas.

Oksidasi juga merupakan proses pelepasan molekul, ion, atau atom yang mengandung elektron di udara. Selain terjadi pada besi yang berkarat, buah yang dikupas akan berubah warna dan akhirnya mengalami pembusukan, proses oksidasi juga terjadi pada minyak sayuran. Minyak sayur yang disimpan pada wadah yang terbuka, maka akan terjadi oksidasi pada minyak tersebut. Minyak yang mengalami proses oksidasi akan menghasilkan minyak yang berbau tengik warnanya pun akan berubah menjadi kecoklatan.

Oksidasi merupakan zat pengoksida zat lain. Reduksi merupakan kebalikan dari oksidasi yang meruapakan zat yang mereduksi zat lain. Oksidasi berarti mendapat oksigen, sedangkan reduksi adalah kehilangan oksigen. Reduksi dan oksidasi terjadi secara bersamaan. Sehingga reaksi seperti ini disebut reaksi redoks.Jadi dapat disimpulkan bahwa proses oksidasi merupakan proses yang terjadi ketika hilangnya satu elektron ketika dua zat atau lebih berinteraksi. Dalam kasus besi dapat berkarat karena proses oksidasi, begitu juga dengan tembaga yang dapat berubah menjadi kehijauan karena proses oksidasi. Namun, pada logam tidak dapat dilemahkan oleh oksidasi. Karena yang terjadi pada oksidasi yaitu munculnya permukaan karat yang akhirnya akan melemahkan struktur logam itu sendiri.

Dengan adanya kedua proses secara kimiawi, maka suatu senyawa akann saling melengkapi satu sama lainnya, sehingga akan menghasilkan senyawa baru. Contok proses oksidasi dan reduksi yaitu : Ketika ingin mengetahui bagaimana proses oksidasi dan reduksi mengenai natrium klorida ( NaCI) . Prosesnya yaitu :

Oksidasi senyawa Na= Na++e ( Natrium melepaskan 1 elektron), kemudian Reduksi senyawa CI=CI+e CI- (Klorida menerima 1 elektron ) maka hasilnya yaitu Na+CI= Na++ CI—> NaCI ( Natrium Klorida ).

Beberapa penentuan adanya oksidasi :

  1. Setiap unsur atom dalam bilangan oksidasi adalah nol.
  2. Muatan ion yang bersangkutan yaitu sama dengan bilangan oksidasi ion monotomik.
  3. Semua senyawa poliatomik asam dengan muatan ion yang bersangkuitan memiliki jumlah aljabar bilangan oksidasi poliotomik adalah nol.
  4. Unsur elektroposif mempunyai bilangan oksidasi positif.
  5. Suatu senyawa mempunyai molekul yang tersusun lebih dari satu atom yang sama .

Artikel Lainnya :

  • Organel Sel Tumbuhan dan Fungsinya Lengkap

Related Posts