Peranan Sistem Saraf Dalam Iritabilitas Bumi

Peranan Sistem Saraf Dalam Iritabilitas Bumi – Sistem saraf dalam tubuh manusia adalah suatu susunan saraf pusat yang akan menerima rangsangan akibat adanya pergerakan dari impuls saraf. Sedangkan iritabilitas adalah kemampuan untuk menanggai sebuah rangsangan atau pergerakan yang terjadi di bumi ataupun di sekeliling individu akibat adanya pergerakan impuls saraf tersebut. Sistem saraf ini dibagi menjadi dua bagian, yakni sistem saraf pusat dan siste saraf tepi. Keduanya memiliki fungsi dan tujuan masing – masing, yang sama – sama berguna untuk kelangsungan hidup, baik bergerak, ataupun pengendalian tubuh lainnya.

Peranan sistem saraf dalam iritabilitas bumi adalah menerima respon atau tanggapan terhadap apa yang terjadi di sekeliling, memproses perubahan demi perubahan yang terjadi, apakah sesuai atau tidak dan langsung di transfer ke saraf pusat untuk mengendalikan atau mengatur kegiatan atau gerakan mana yang perlu untuk dilakukan agar dapat merepson dengan baik, dan yang terakhir merespon tanggapan tersebut dan terjadi sebuah tindakan. Sistem saraf pusat yang dikenal neuron ini merupakan unit terkecil dari bagian saraf itu sendiri, namun neuron bekerja dengan ratusan sel saraf lainnya, yang memiliki peran masing – masing namun saling terikat satu sama lain. Adanya keterikatan satu sama lain ini yang mengakibatkan jika terjadi gangguan, maka akan berdampak ke seluruh sistem saraf tersebut. Neuron berfungsi sebagai pengantar impuls saraf agar dapat diterima oleh seluruh sel saraf yang sudah memiliki peranannya masing – masing.

Pernanan dalam iritabilitas bumi tentu sangat erat, hal ini dikarenakan, jika saraf terjadi gangguan maka akan banyak sekali kekacauan yang akan terjadi, serta tidak adanya pengendalian terhadap suatu sistem baik benda hidup ataupun benda mati yang terdapat di bumi ini. Akson merupakan sitoplasma panjang yang akan menyalurkan impuls tersebut ke jaringan atau neuron lainnya agar dapat diterima dengan baik. Sel – sel saraf yang bergabung tersebut akan membentuk jaringan saraf yang dikenal dengan saraf motorik, saraf sensorik dan saraf penghubung.

Ketiga jaringan saraf ini memiliki fungsi dan tujuannya masing – masing, diantaranya adalah sel saraf sensorik memiliki tugas menerima respon dari penca indra atau tubuh lainnya yang akan diteruskan menuju otak dan berubah menjadi impuls atau rangsangan. Sedangkan, untuk sel saraf motorik akan membawa rangsangan atau impuls dari otak dan sumsum tulang belakang menuju otot – otot yang terdapat pada tubuh kita. Sel saraf penghubung adalah sel saraf yang banyak sekali di dalam otak dan memiliki tugas menghubungkan sel saraf dari sensorik ke sel saraf motorik. Berbagai penyakit akibat kerusakan sel saraf pun bisa ditemukan kapan saja dan kepada siapa saja, untuk itu kurangi stress, lebih banyak tersenyum dan selalu mengkonsumsi makanan sehat adalah salah satu peranan sistem saraf dalam iritabilitas bumi.

Artikel Lainnya :

  • Kandungan Senyawa Dalam Minyak Bumi

Related Posts