Sifat Sejarah Kronologis Berdasarkan Urutan Kejadian

Sifat Sejarah Kronologis Berdasarkan Urutan Kejadian – Menyusun kembali sebuah sejarah untuk dibukukan tentunya harus sesuai denga urutan waktu terjadinya dan juga disesuaikan dengan tempat terjadi dan siapa saja yang terlibat di dalamnya. Cerita yang dibuat haruslah runtut dan jelas sehingga yang membaca bisa memahami dan bisa menggambarkan kembali bagaimana sebenarnya sejarah yang terjadi. Hal ini merupakan dasar dalam pembuatan cerita sejarah. Selain harus faktual, cerita juga harus dibuat secara urut terutama berdasarkan waktu terjadinya sehingga bisa menghasilkan cerita yang dinamis dan saling berkesinambungan. Dengan menggunakan berbagai macam bukti yang telah dicari di lapangan seharusnya para sejarawan bisa merumuskan kejadian mana yang terjadi lebih dahulu jika ditinjau dari bukti yang ada baik dari benda mati atau dari kesaksian subjek sejarahnya sendiri.

Sifat sejarah kronologis ini sangat penting untuk mengetahui bagaimana perkiraan kejadian selanjutnya dan kemungkinan siapa saja yang terlibat. Dengan menulis secara runtut maka bisa mempermudah sejarawan untuk bisa melanjutkan cerita lainnya melalui sumber-sumber yang dimungkinkan terkait dengan cerita yang sedang berjalan. Beberapa contoh urutan kronologis pada peristiwa proklamasi yakni dimulai dari :

  1. Golongan muda menculik Soekarno dan Hatta dan membawanya ke Rengasdengklok
  2. Terjadi kesepakatan proklamasi antara golongan tua dan golongan muda
  3. Pembuatan naskah proklamasi
  4. Pembacaan naskah proklamasi

Kronologis sangat penting dalam menyusun cerita sejarah yang bisa dikonsumsi public. Dengan menceritakannya secara kronologis maka akan dengan mudah mereka kejadian yang sebenarnya.

Contoh lainnya dari kronologi sejarah yakni :

  1. Sejarah Hindu dan Buddha
  2. Sejarah berkambangnya kerajaan islam
  3. Penjajahan Belanda
  4. Penjajahan Jepang
  5. Zaman kemerdekaan
  6. Zaman revolusi
  7. Orde lama
  8. Orde baru
  9. Era reformasi

Jika dilihat contoh diatas maka bisa dilihat kronologisnya mulai dari cerita sejarah jaman kerajaan Hindu dan Budha yang bermukim di wilayah nusantara, kemudian digantikan dengan banyaknya kerajaan islam yang berdiri menggusur adanya kerajaan bercorak Hindu Budha, selanjutnya yakni dilanjutkan dengan era penjajahan oleh Belanda, baru kemudian dise rahkan kepada Jepang. Setelah itu kemerdekaan dimulai dan dilanjutkan dengan terjadinya era baik revolusi hingga reformasi.

Salah satu cara untuk membuat sejarah secara kronologis yakni mengumpulkan banyak bukti yang mendukung semua cerita sejarah yang ingin diceritakan kemudian menggabungkan cerita menjadi suatu kejadian yang runtut. Dengan melihat keseluruhan cerita pastinya sejarawan akan mampu menyusun sejarah berdasarkan urutan waktu terjadinya dengan melihat kelogisan cerita yang diperolehnya apakah sesuai dengan cerita yang selanjutnya atau tidak. Sifat kronologis sejarah ini harus dijadikan pedoman dalam membuat cerita sejarah yang menarik agar pembaca bisa dengan mudah memahami sejarah yang dituangkan dalam bentuk tulisan tersebut.

Artikel Lainnya :

  • Sifat Sejarah Subjektif dan Objektif

Related Posts