1. Sebuah benda berpindah dari posisi A ke posisi C melalui lintasan A-B-C. Panjang perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah …..
- 10 m
- 10 √2 m
- 10 √3 m
- 20 √2 m
- 20 √3 m
Jawaban: C
- Besar vektor AB = 10 m
- Besar vektor BC = 10 m
- Sudut apit antarkedua vektor, θ 60o
Panjang perpindahan yang dilakukan benda tersebut adalah:
AC = √((AB)2 + (BC)2 + 2(AB)(BC)cosθ)
= √((10m)2 + (10m)2 + 2(10m)(10m)cos60o)
= √(100 + 100 + 100 m)
= 10 √3 m.
2. Grafik suatu benda bergerak lurus beraturan tampak seperti gambar berikut ini. Jarak yang ditempuh selama 4 sekon adalah …..
- 20 m
- 40 m
- 60 m
- 80 m
- 100 m
Jawaban: D
- Benda mengalami GLB dengan kecepatan, v = 20 m/s
- Selang waktu, t = 4 sekon
Jarak yang ditempuh benda dalam waktu tersebut adalah:
s = v x t
= (20 m/s) (4 s)
= 80 m.
Cara lain: metode grafik.
Jarak yang ditempuh benda dalam waktu tersebut adalah:
s = luasan daerah di bawah grafik v-t
= luas persegi panjang
= p x l
= 20 x 4
= 80 m.
3. Dua buah A dan B bergerak dari titik dan arah yang sama. Benda A bergerak terlebih dahulu dengan kecepatan 8 m/s. Setelah 4 sekon, benda B menyusul dengan kecepatan 10 m/s. Benda B akan tepat menyusul A setelah menempuh jarak …..
- 80 m d. 160 m
- 100 m e. 200 m
- 120 m
Jawaban: D
Sketsa gerak kedua benda adalah sebagai berikut.
Benda B tepat menyusul A di titik R, maka berlaku:
sR = vAtA + vAt …(i)
sR = vAt …(ii)
dari persamaan (i) dan (ii), diperoleh:
vBt = vAtA + vAt
vBt _ vAt = vBt = vAt
t = (vA)/(vB – vA) x tA
dengan, t = waktu tempuh yang diperlukan benda B menyusul benda A.
t = (vA)/(vB – vA) x tA
= 8/(10 – 8) x 4
= 16 s.
Benda B akan menyusul benda A setelah menempuh jarak:
sR = vBt
= (10 m/s) x (16 s)
= 160 m
(vB)/(vB – vA) x vAtA = 10/(10 – 8) x (8)(4)
= 5 x 32 m
= 160 m
4. Suatu benda bergerak dengan persamaan gerak dinyatakan:
s(t) = t3 – 6t2 + 15t + 4, satuan s dalam meter dan t dalam sekon.
Apabila pada saat percepatan nol, maka kecepatan benda tersebut adalah …..
- 1 m/s d. 4 m/s
- 2 m/s e. 5 m/s
- 3 m/s
Jawaban: C
Persamaan gerak: s(t) = t3 – 6t2 + 15 + 4, maka:
v (t) = (d/dt)s (t)
= (d/dt )(t3 – 6t2 + 15t + 4)
3t2 – 12t + 15 à persamaan/fungsi kecepatan terhadap waktu
a (t) = (d/dt) v (t)
= d/dt (3t2 – 12t + 15)
= 6t – 12 => persamaan/fungsi percepatan terhadap waktu.
Percepatannya bernilai nol, bila a (t) = 0, sehingga:
6t – 12 = 0
6t = 12
T = 2 s.
Kecepatan benda pada t = 2 s adalah:
v (2) = 3 (2)2 – 12 (2) + 15
= (12 – 24 + 15) m/s
= 3 m/s.
5. Sebuah benda yang semula berada di titik acuan bergerak dengan kecepatan v = (2i – 1,5j) m/s.
Setelah bergerak selama 4 sekon, benda berpindah sejauh …..
- 2 m d. 14 m
- 10 m e. 25 m
- 12 m
Jawaban: B
- Benda bergerak dengan kecepatan, v = (2i – 1,5j) m/s.
- Selang waktu, t = 4 s
Perpindahan benda tersebut adalah:
s = v.t
= [(2i – 1,5j)m/s](4s)
= (8i – 6j)m
Besar perpindahan benda selama selang waktu tersebut adalah:
s = √[(sx)2 + (sy)2]
= √[(8m)2 + (-6m)2]
= √(64 + 36 m)
= 10 m