Dynatrace dan New Relic: Memahami Perangkat Lunak Monitoring Aplikasi

Pendahuluan

Halo! Kali ini kita akan membahas tentang dua perangkat lunak yang sangat penting dalam monitoring dan pengelolaan performa aplikasi, yaitu Dynatrace dan New Relic. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pengertian, fitur, dan perbedaan antara keduanya, serta manfaat yang bisa kita dapatkan dari penggunaan perangkat lunak ini.

Mengenal Dynatrace

Dynatrace adalah perangkat lunak monitoring aplikasi yang dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam tentang performa aplikasi secara real-time. Dynatrace menggunakan pendekatan berbasis AI yang cerdas untuk memantau dan menganalisis setiap transaksi dan interaksi dalam aplikasi. Perangkat lunak ini menawarkan fitur-fitur seperti pemantauan end-to-end, analisis penyebab akar, dan pemantauan pengguna. Dynatrace dapat digunakan di berbagai platform dan untuk berbagai jenis aplikasi.

Mengenal New Relic

New Relic adalah perangkat lunak monitoring aplikasi yang membantu pengembang dan tim operasional dalam memantau dan menganalisis performa aplikasi secara real-time. New Relic menyediakan pemantauan yang mendalam terhadap infrastruktur, aplikasi, dan layanan yang digunakan. Perangkat lunak ini menawarkan fitur-fitur seperti pemantauan performa aplikasi, analisis tingkat transaksi, dan pemantauan infrastruktur. New Relic juga dapat digunakan di berbagai platform dan untuk berbagai jenis aplikasi.

Perbedaan antara Dynatrace dan New Relic

Meskipun Dynatrace dan New Relic memiliki tujuan yang sama, yaitu memantau performa aplikasi secara real-time, ada beberapa perbedaan antara keduanya:

  • Pendekatan dan Analisis: Dynatrace menggunakan pendekatan berbasis AI untuk menganalisis setiap transaksi dan interaksi dalam aplikasi secara real-time. New Relic lebih fokus pada pemantauan performa aplikasi dan analisis tingkat transaksi.
  • Skala dan Kompleksitas: Dynatrace dirancang untuk mengatasi skala dan kompleksitas yang tinggi, sehingga cocok untuk aplikasi yang besar dan kompleks. New Relic juga dapat menangani aplikasi dengan skala dan kompleksitas yang tinggi, namun lebih cocok untuk aplikasi dengan ukuran yang lebih kecil atau sedang.
  • Integrasi dengan Ekosistem: Dynatrace memiliki integrasi yang kuat dengan berbagai platform dan teknologi, seperti cloud, mikrokontainer, dan platform pemrograman. New Relic juga menyediakan integrasi yang luas dengan berbagai platform, tetapi mungkin tidak sekomprehensif Dynatrace.
  • Fitur Tambahan: Dynatrace menawarkan fitur-fitur seperti pemantauan pengguna dan analisis penyebab akar yang mendalam. New Relic juga menyediakan fitur tambahan seperti pemantauan infrastruktur dan analisis performa layanan.

Manfaat Penggunaan Dynatrace dan New Relic

Penggunaan Dynatrace dan New Relic dapat memberikan beberapa manfaat, antara lain:

    • Pemantauan Performa Aplikasi: Perangkat lunak ini membantu dalam memantau dan menganalisis performa aplikasi secara real-time, sehingga memungkinkan deteksi cepat dan penyelesaian masalah.
    • Analisis Penyebab Akar: Dynatrace dan New Relic membantu dalam mengidentifikasi penyebab akar masalah performa aplikasi, sehingga memudahkan dalam pemecahan masalah.
    • Peningkatan Performa: Dengan memantau performa aplikasi secara terus-menerus, pengguna dapat mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dan mengoptimalkan performa aplikasi.

Kesimpulan

Dynatrace dan New Relic adalah perangkat lunak yang sangat penting dalam monitoring dan pengelolaan performa aplikasi. Dynatrace menggunakan pendekatan berbasis AI dan menawarkan analisis mendalam tentang setiap transaksi dan interaksi dalam aplikasi, sedangkan New Relic fokus pada pemantauan performa aplikasi dan analisis tingkat transaksi. Dynatrace cocok untuk aplikasi yang besar dan kompleks, sementara New Relic lebih cocok untuk aplikasi dengan ukuran yang lebih kecil atau sedang. Keduanya memberikan manfaat seperti pemantauan performa aplikasi, analisis penyebab akar, dan peningkatan performa. Dalam memilih antara Dynatrace dan New Relic, pertimbangkan pendekatan analisis, skala dan kompleksitas aplikasi, integrasi dengan ekosistem, dan fitur tambahan yang dibutuhkan. Semoga artikel ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang Dynatrace dan New Relic serta manfaat penggunaannya dalam monitoring dan pengelolaan performa aplikasi.

Perbedaan mendasar Dynatrace Relik Baru
Integrasi awan 8 integrasi AWS 44 Integrasi AWS
Otomatisasi Memungkinkan instalasi otomatis Fitur penginstalan otomatis belum diaktifkan
Sementara untuk perbaikan (MTTR) MTTR-nya rendah. MTTR tinggi karena intervensi manual.
Tindakan pencegahan Dynatrace memberi tahu pengguna jika ada masalah yang mungkin muncul. Diperlukan pemantauan sukarela dari sisi pengguna di New Relic
Dasbor Dasbor yang memantau aplikasi menarik dan atraktif secara visual. Lebih banyak penekanan diberikan pada konten informasi daripada estetika di dasbor New Relic.

FAQs tentang Dynatrace dan New Relic

Apa itu Dynatrace?

Dynatrace adalah sebuah platform pemantauan performa dan analitik yang digunakan untuk mengawasi dan menganalisis performa aplikasi dan infrastruktur TI. Dynatrace menyediakan pemantauan end-to-end yang mendalam, termasuk pemantauan aplikasi, pengalaman pengguna, dan infrastruktur, untuk membantu organisasi mengidentifikasi masalah performa dan meningkatkan kinerja aplikasi mereka.

Apa itu New Relic?

New Relic adalah sebuah platform pemantauan performa aplikasi dan infrastruktur yang membantu organisasi dalam memahami dan mengoptimalkan kinerja aplikasi mereka. New Relic menyediakan pemantauan real-time yang komprehensif dan analitik tingkat lanjut untuk membantu mengidentifikasi masalah, mengoptimalkan performa, dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Apa perbedaan antara Dynatrace dan New Relic?

Dynatrace dan New Relic adalah dua solusi pemantauan performa dan analitik yang serupa, tetapi ada beberapa perbedaan antara keduanya. Berikut adalah beberapa perbedaan yang dapat ditemukan:

  • Skala dan Kompleksitas: Dynatrace cenderung lebih cocok untuk lingkungan TI yang besar dan kompleks, dengan kemampuan untuk memantau ribuan atau bahkan jutaan entitas dan mendeteksi penyebab masalah secara otomatis. Sementara itu, New Relic juga dapat digunakan untuk lingkungan yang lebih kecil dengan tingkat kompleksitas yang lebih rendah.
  • Metode Pemantauan: Dynatrace menggunakan pendekatan yang lebih mendalam dan detail dalam pemantauan, dengan pemantauan kode sumber dan analitik tingkat lanjut. New Relic, di sisi lain, lebih fokus pada pemantauan tingkat aplikasi dan penggunaan analitik untuk mengidentifikasi masalah performa.
  • Fitur dan Fungsionalitas: Dynatrace menyediakan fitur-fitur canggih seperti AI-powered causation analysis, auto-discovery, dan auto-remediation. New Relic juga menyediakan fitur-fitur penting seperti pemantauan real-time, alerting, dan analitik performa, tetapi dengan fokus yang sedikit berbeda.
  • Integrasi Ekosistem: Kedua platform ini mendukung integrasi dengan berbagai alat dan teknologi lainnya, tetapi integrasi dan dukungan untuk ekosistem tertentu dapat bervariasi. Anda perlu mempertimbangkan ekosistem TI Anda sendiri saat memilih antara Dynatrace dan New Relic.
  • Model Harga: Dynatrace dan New Relic memiliki model harga yang berbeda-beda, seperti berlangganan berbasis bulanan atau tahunan. Biaya dan paket fitur yang ditawarkan oleh kedua platform ini dapat bervariasi, tergantung pada kebutuhan dan skala organisasi Anda.

Bagaimana cara menggunakan Dynatrace?

Untuk menggunakan Dynatrace, ikuti langkah-langkah berikut:

  1. Daftar dan peroleh lisensi Dynatrace.
  2. Unduh dan instal agen Dynatrace pada host yang akan dipantau.
  3. Konfigurasikan pengaturan dan preferensi pemantauan di panel admin Dynatrace.
  4. Amati dan analisis data pemantauan yang disediakan oleh Dynatrace, yang mencakup performa aplikasi, pengalaman pengguna, dan infrastruktur.
  5. Gunakan fitur analitik dan laporan yang disediakan oleh Dynatrace untuk mengidentifikasi masalah performa, melacak penyebabnya, dan mengoptimalkan kinerja aplikasi Anda.

Related Posts