Contoh Deuterostomi pada Hewan

Deuterostomi adalah mode perkembangan yang ditemukan pada hewan tertentu, di mana blastopori (pembukaan embrio yang sedang berkembang) berkembang menjadi anus. Hal ini berbeda dengan protostomi, dimana blastopore menjadi mulut. Pada artikel ini, kita akan mendalami konsep deuterostomi dan memberikan beberapa contoh hewan yang menunjukkan mode perkembangan ini._

Deuterostomi adalah mode perkembangan signifikan yang diamati pada berbagai kelompok hewan. Hal ini ditandai dengan terbentuknya anus dari blastopore selama perkembangan embrio. Cara perkembangan ini memiliki implikasi evolusioner dan ditemukan pada beragam organisme di berbagai filum. Pada artikel ini, kita akan membahas beberapa contoh deuterostomi pada hewan.

Echinodermata

Echinodermata, sekelompok invertebrata laut, mungkin merupakan contoh deuterostomi yang paling terkenal. Hewan-hewan tersebut antara lain bintang laut, bulu babi, teripang, dan bintang rapuh. Selama perkembangan embrio, blastopore berkembang menjadi anus, dan bukaan kedua yang disebut blastopore menjadi mulut. Pola perkembangan unik ini merupakan salah satu ciri khas echinodermata.

Chordata

Chordata, filum tempat manusia berada, juga menunjukkan deuterostomi selama perkembangan embrioniknya. Pada chordata, blastopori berkembang menjadi anus, sedangkan lubang terpisah yang disebut blastopori menjadi mulut. Mode perkembangan ini terlihat pada semua chordata, termasuk ikan, amfibi, reptil, burung, dan mamalia.

Hemichordata

Hemichordate adalah sekelompok hewan laut yang menunjukkan deuterostomi. Mereka sering dianggap sebagai penghubung antara invertebrata dan chordata. Hemichordata, seperti cacing acorn, memiliki bentuk tubuh yang mencakup struktur anterior seperti kerah yang disebut belalai, daerah batang, dan daerah posterior yang disebut kerah. Selama perkembangan embrio, blastopori menjadi anus, dan bukaan terpisah membentuk mulut.

Xenoturbellid

Xenoturbellids adalah sekelompok kecil cacing laut yang baru ditemukan dan diklasifikasikan. Hewan-hewan ini menunjukkan deuterostomi, dengan blastopore berkembang menjadi anus dan lubang terpisah membentuk mulut. Xenoturbellids memiliki bentuk tubuh yang sederhana dan dianggap sebagai salah satu kelompok percabangan paling awal dalam deuterostoma.

Brakiopoda

Brachiopoda merupakan invertebrata laut yang memiliki cangkang kerang dan tangkai atau pedikel yang menempelkannya pada substrat. Mereka menunjukkan deuterostomi selama perkembangan embrioniknya, dengan blastopore menjadi anus dan lubang terpisah membentuk mulut. Brachiopoda mempunyai catatan fosil yang panjang dan dulunya jauh lebih beragam dibandingkan sekarang.

Kesimpulan

Deuterostomi adalah mode perkembangan menarik yang diamati pada berbagai kelompok hewan. Dari echinodermata hingga chordata, hemichordata hingga xenoturbellida, dan brakiopoda, contoh-contoh ini menunjukkan keragaman organisme yang menunjukkan deuterostomi. Memahami berbagai cara perkembangan pada hewan memberikan wawasan tentang sejarah evolusi dan hubungan mereka. Dengan mempelajari contoh-contoh ini, kita dapat memperoleh apresiasi yang lebih mendalam terhadap kompleksitas dan keanekaragaman kehidupan di Bumi.

Kata kunci : deuterostomi, blastopore, anus, mulut, echinodermata, chordata, hemichordate, xenoturbellids, brachiopoda, perkembangan embrio, sejarah evolusi, kelompok hewan, invertebrata laut.

Related Posts