Perbedaan mendasar |
Praktek Berbasis Penelitian |
Praktik Berbasis Bukti |
Abstrak |
Terorganisir dan terencana |
Disusun dengan cara pembuktian. |
Masalah |
Hipotesis Penelitian |
hipotesis EBP |
Pengumpulan data |
Survei, Observasi, Kuesioner, Wawancara dll. |
Bergantung pada data yang ada. |
Kontribusi |
Memahami dunia. |
Membawa perubahan dalam praktik |
Metodologi |
Pendekatan penelitian |
Strategi yang dirancang untuk memperoleh bukti lain. |
Penelitian adalah metode unik di mana manusia berkreasi untuk memperoleh dan menambah lebih banyak pengetahuan yang sudah ada. Penelitian memainkan peran penting di hampir setiap bidang.
Tanpa Riset, kita tidak akan bisa menemukan dan menemukan hal baru. Bukti adalah sesuatu yang perlu diyakini untuk mendukung suatu proposisi. Bukti bekerja dengan benar ketika proposisi ditemukan valid.
Ada berbagai jenis praktik, seperti berbasis penelitian dan berbasis bukti.
Penelitian berbeda dengan Praktik Berbasis Bukti:
Perbedaan Riset dan Praktik Berbasis Bukti adalah Riset berbasis praktik merupakan proses yang sistematis dan direncanakan untuk melakukan penyelidikan. Sedangkan dalam evidence-based practice tidak ada cara yang sistematis dan terencana dan semua proposisi dilakukan berdasarkan bukti. Dalam penelitian, masalah ada yang perlu diselidiki untuk menemukan kebenaran baru. Dalam berbasis bukti, bukti digunakan untuk membuat keputusan klinis. Bukti dicapai melalui media Penelitian saja.
Penelitian melibatkan semua hal yang sistematis seperti pengumpulan data, pengorganisasian data, dan analisis data untuk mendapatkan informasi baru untuk meningkatkan pemahaman tentang suatu topik atau subjek.
Praktik penelitian juga dapat dilakukan pada penelitian-penelitian sebelumnya untuk menggali berbagai informasi baru. Validitas Penelitian diuji dengan menggunakan berbagai macam instrumen, percobaan, prosedur dll.
Fungsi utama Penelitian adalah menemukan, menafsirkan, mendokumentasikan dan kemudian melakukan penelitian dan pengembangan sistem dan metode yang tepat.
Bukti Berbasis Praktek (EBP) sepenuhnya didasarkan pada bukti ilmiah yang dihasilkan. EBP, karena sifatnya yang diinginkan, nampaknya sangat kontroversial.
EBP pertama kali digunakan sebagai metode pada tahun 1992 saat pengenalan kedokteran berbasis bukti.
EBP telah menyebar ke berbagai bidang mulai dari manajemen, hukum, kebijakan publik, profesi kesehatan, pendidikan, arsitektur, dan bidang lainnya.
EBP juga meminta bantuan Research untuk mendapatkan bukti. Ketika Penelitian dilakukan menjadi EBP, maka itu disebut Metascience.
Tabel perbandingan:
Perbedaan mendasar |
Praktek Berbasis Penelitian |
Praktik Berbasis Bukti |
Abstrak |
Terorganisir dan terencana |
Disusun dengan cara pembuktian. |
Masalah |
Hipotesis Penelitian |
hipotesis EBP |
Pengumpulan data |
Survei, Observasi, Kuesioner, Wawancara dll. |
Bergantung pada data yang ada. |
Kontribusi |
Memahami dunia. |
Membawa perubahan dalam praktik |
Metodologi |
Pendekatan penelitian |
Strategi yang dirancang untuk memperoleh bukti lain. |
Pengertian Praktek Berbasis Penelitian?:
Istilah ‘Penelitian’ berasal dari kata Perancis yang berarti mencari atau mencari. Penggunaan kata paling awal diketahui ditemukan pada tahun 1577.
Penelitian memiliki banyak definisi, dan setiap orang mendefinisikannya sesuai dengan pemahaman dan temuan mereka. Ini memiliki lebih dari satu arti. Sangat sulit untuk memasukkan kata Riset ke dalam satu definisi.
Pengertian Penelitian yang paling mendasar adalah inkuiri atau eksperimentasi. Ada berbagai bentuk Penelitian seperti Penelitian Biasa, Penelitian ilmiah, Penelitian sejarah, penelitian dokumenter, Penelitian artistik, dll.
Ada berbagai cara yang menurut penelitian harus dilakukan.
Pertama, seorang peneliti perlu mengidentifikasi masalah penelitian, kemudian ia harus melakukan Tinjauan Pustaka, kemudian menemukan tujuan khusus Penelitian, menentukan pertanyaan penelitian, menetapkan hipotesis, metodologi, pengumpulan data, memverifikasi data, menganalisis dan menafsirkan, melaporkan , mengevaluasi dan kemudian datang ke hasil.
Ada tiga jenis penelitian utama, yaitu Empiris, Eksplorasi dan Kualitatif.
Ada berbagai etika penelitian seperti meminta persetujuan orang tersebut sebelum mengambil ide atau temuannya untuk digunakan. Integritas penelitian harus dijaga tanpa melakukan penipuan, plagiarisme atau pemalsuan data.
Terdapat berbagai permasalahan dalam penelitian, seperti bias karena penelitian kebanyakan dilakukan dengan bahasa yang lebih disukai di lokasi tempat peneliti melakukan penelitian.
Seringkali saat melakukan penelitian, sampel digeneralisasikan, yang terkadang dapat menimbulkan masalah karena ruang lingkup yang sempit. Tim peneliti juga dibuat untuk menggabungkan pendekatan multidisiplin dan menemukan sesuatu yang orisinil.
Pengertian Praktik Berbasis Bukti?:
Istilah berbasis bukti pertama kali diperkenalkan pada tahun 1990 oleh Gordon Gyatt. Istilah ini pertama kali diterbitkan pada tahun 1992. Praktik Berbasis Bukti benar-benar berbeda dari praktik dasar tradisional.
EBP biasanya dilakukan pada tingkat populasi yang besar. Jadi berbagai kritik mengatakan bahwa itu mungkin tidak bermanfaat pada tingkat individual. Sehingga terkadang gagal memberikan hasil terbaik bagi seorang individu.
EBP biasanya didasarkan pada bukti ilmiah. Praktik ini telah menyebar ke berbagai bidang juga, mulai dari pendidikan, manajemen, hukum, profesi kesehatan terkait, kebijakan publik, arsitektur, dan bidang lainnya.
Dalam Praktik Berbasis Bukti, ini mendorong para profesional untuk lebih memperhatikan bukti saat membuat keputusan.
Moto Praktik Berbasis Bukti adalah untuk menghapus semua praktik usang sehingga pendekatan baru yang efektif dapat ditambahkan saat membuat keputusan daripada memiliki pendekatan dasar yang tidak ilmiah.
Mengevaluasi praktik berbasis bukti sangat sulit dibandingkan dengan tradisi. Proses pelaksanaan penelitian EBP dapat disederhanakan dengan membuat hirarki pembuktian.
Berbagai aplikasi EBP dapat ditemukan, seperti di bidang kedokteran, di mana EBP digunakan untuk mengoptimalkan pengambilan keputusan dari Riset yang dilakukan dengan baik. Dalam metascience juga EBP dilakukan dalam penelitian ilmiah untuk mengatasi krisis replikasi.
Menerapkan praktik berbasis bukti ke dalam Penelitian itu sendiri merupakan metasains yang membantu meningkatkan kualitas penelitian ilmiah. Ketika Praktik Berbasis bukti digunakan dalam pendidikan, maka itu disebut intervensi berbasis bukti.
Perbedaan Utama Antara Penelitian dan Praktik Berbasis Bukti:
- Dalam Penelitian, semuanya diatur dan direncanakan untuk penyelidikan. Dalam praktik Berbasis Bukti, semuanya diatur dengan cara bukti.
- Masalah Penelitian adalah Hipotesis Penelitian. Masalah praktik berbasis bukti adalah hipotesis EBP.
- Pengumpulan data dalam Riset dilakukan dengan metode seperti Survei, Observasi, Kuesioner, Wawancara dll. Pengumpulan data dalam EBP mengandalkan data yang ada. Jika tidak ada data, maka perlu dikumpulkan.
- Kontribusi Penelitian memberikan pemahaman tentang dunia. Kontribusi EBP membawa perubahan dalam praktek
- Metodologi yang digunakan dalam praktek Penelitian adalah pendekatan Penelitian. Metodologi yang digunakan dalam EBP adalah strategi yang dirancang untuk memperoleh bukti lain.
Referensi:
- https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=YbReVadfwkwC&oi=fnd&pg=PA2&dq=+Research+and+Evidence-Based+Practice&ots=7kj8Ki7MVK&sig=S481z5i0oP6-AkaR6cJXJtEIi7s
- https://journals.sagepub.com/doi/abs/10.1177/001440290507100204
Saya telah berusaha keras menulis posting blog ini untuk memberikan nilai kepada Anda. Ini akan sangat membantu saya, jika Anda mempertimbangkan untuk membagikannya di media sosial atau dengan teman/keluarga Anda. BERBAGI ADALAH ♥️