Komunikasi Formal dan Informal: Pengertian, Perbedaan, dan Aplikasi

Pengertian Komunikasi Formal dan Informal

Komunikasi merupakan suatu proses interaksi antar individu atau kelompok individu dengan menggunakan bahasa dan simbol. Komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal. Komunikasi formal merupakan komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan formal atau formal setting, seperti di kantor, sekolah, atau makam. Sedangkan komunikasi informal merupakan komunikasi yang dilakukan dalam lingkungan informal atau informal setting, seperti di rumah, tempat olahraga, atau tempat rekreasi.

Perbedaan Komunikasi Formal dan Informal

Perbedaan komunikasi formal dan informal dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu:

  • Lingkungan: Komunikasi formal dilakukan dalam lingkungan formal atau formal setting, sedangkan komunikasi informal dilakukan dalam lingkungan informal atau informal setting.
  • Bahasa: Komunikasi formal menggunakan bahasa yang formal dan padat, sedangkan komunikasi informal menggunakan bahasa yang informal dan ringan.
  • Isi: Komunikasi formal mengandung isi yang serius dan formal, sedangkan komunikasi informal mengandung isi yang ringan dan tidak serius.
  • Tujuan: Komunikasi formal bertujuan untuk mencapai tujuan tertentu, sedangkan komunikasi informal bertujuan untuk mengambil hiburan dan melakukan interaksi sosial.

Aplikasi Komunikasi Formal dan Informal

  • Komunikasi Formal: Komunikasi formal dapat digunakan sebagai dasar pembangunan komunikasi di lingkungan formal, seperti di kantor, sekolah, atau makam. Komunikasi formal juga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan nilai-nilai budaya dan etika dalam komunikasi.
  • Komunikasi Informal: Komunikasi informal dapat digunakan sebagai dasar pengembangan komunikasi di lingkungan informal, seperti di rumah, tempat olahraga, atau tempat rekreasi. Komunikasi informal juga dapat digunakan sebagai dasar pengembangan hubungan sosial dan persahabatan.

Contoh Komunikasi Formal dan Informal

Berikut ini adalah beberapa contoh komunikasi formal dan informal:

  • Komunikasi Formal: Surat perjanjian, undang-undang, atau surat edaran.
  • Komunikasi Informal: Pertemanan, ciuman, atau obrolan lembut.

Kesimpulan

Komunikasi merupakan suatu proses interaksi antar individu atau kelompok individu dengan menggunakan bahasa dan simbol. Komunikasi dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu komunikasi formal dan komunikasi informal. Perbedaan komunikasi formal dan informal dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu lingkungan, bahasa, isi, dan tujuan. Selain itu, komunikasi formal dan informal memiliki aplikasi yang berbeda-beda, yaitu komunikasi formal digunakan sebagai dasar pembangunan komunikasi di lingkungan formal dan pengembangan nilai-nilai budaya dan etika dalam komunikasi, sedangkan komunikasi informal digunakan sebagai dasar pengembangan komunikasi di lingkungan informal dan pengembangan hubungan sosial dan persahabatan. Beberapa contoh komunikasi formal dan informal juga dapat dipahami dengan mudah.

Perbedaan mendasar Komunikasi Formal Komunikasi Informal
Definisi Ini didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang digunakan dalam pengaturan organisasi untuk berkomunikasi secara resmi. Ini didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari untuk menyampaikan kebutuhan secara tidak resmi.
Pentingnya Bahasa Tubuh Bahasa tubuh sangat penting karena menyampaikan minat orang yang berbicara. Bahasa tubuh tidak memiliki banyak nilai karena komunikasi informal hanya membutuhkan ekspresi dengan cara apa pun.
Nada Digunakan Nada hormat dan sopan itu penting. Nada yang ramah dan ringan itu penting.
Jenis Termasuk Komunikasi horizontal dan diagonal. Komunikasi gosip dan selentingan.
Aplikasi Untuk menyampaikan tugas dan menerima umpan balik. Untuk berbagi kejadian hidup dan mengekspresikan perasaan seseorang.

FAQs tentang “Komunikasi Formal dan Informal”

Apa itu komunikasi formal?

Komunikasi formal adalah bentuk komunikasi yang terjadi dalam konteks resmi atau profesional. Ini melibatkan penggunaan bahasa yang formal, struktur komunikasi yang terorganisir, dan aturan-aturan tertentu yang mengatur hubungan antara pembicara. Contoh komunikasi formal dapat ditemukan dalam lingkungan bisnis, lembaga pemerintahan, institusi pendidikan, atau situasi resmi lainnya.

Apa itu komunikasi informal?

Komunikasi informal adalah bentuk komunikasi yang tidak terikat oleh aturan atau struktur formal. Ini cenderung lebih santai, spontan, dan tidak resmi. Komunikasi informal sering terjadi dalam lingkungan sosial, keluarga, pertemanan, atau situasi sehari-hari di luar konteks profesional. Bahasa yang digunakan dalam komunikasi informal mungkin lebih santai, dengan penggunaan istilah slang, bahasa gaul, atau bahasa sehari-hari yang tidak baku.

Apa perbedaan antara komunikasi formal dan informal?

Berikut adalah perbedaan antara komunikasi formal dan informal:

  1. Konteks: Komunikasi formal terjadi dalam konteks resmi atau profesional, sedangkan komunikasi informal terjadi dalam konteks sosial atau sehari-hari yang lebih santai.
  2. Bahasa dan Gaya: Komunikasi formal menggunakan bahasa yang formal, terstruktur, dan penuh dengan aturan, sedangkan komunikasi informal menggunakan bahasa yang lebih santai, spontan, dan mungkin termasuk istilah slang atau bahasa gaul.
  3. Struktur: Komunikasi formal memiliki struktur yang terorganisir dengan salam awal, pengenalan, pembukaan, isi, dan penutup yang terdefinisi dengan jelas. Di sisi lain, komunikasi informal cenderung lebih bebas tanpa struktur yang ketat.
  4. Penggunaan: Komunikasi formal digunakan dalam konteks profesional, seperti pertemuan bisnis, presentasi, atau komunikasi resmi di tempat kerja. Komunikasi informal lebih umum digunakan dalam situasi sosial, keluarga, atau pertemanan.
  5. Pengaruh: Komunikasi formal memiliki pengaruh yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan dan pembuatan kebijakan. Komunikasi informal cenderung lebih membangun hubungan personal dan mempengaruhi interaksi sosial.

Kapan sebaiknya saya menggunakan komunikasi formal?

Komunikasi formal sebaiknya digunakan dalam konteks berikut:

  • Presentasi bisnis atau proposal resmi.
  • Komunikasi dengan atasan, rekan kerja, atau klien di lingkungan profesional.
  • Korespondensi resmi melalui surat, email, atau laporan tertulis.
  • Pertemuan formal atau rapat resmi di tempat kerja.
  • Situasi di mana kesopanan, kerjasama, dan hierarki organisasi harus dijaga.

Kapan sebaiknya saya menggunakan komunikasi informal?

Komunikasi informal sebaiknya digunakan dalam konteks berikut:

  • Pertemanan atau interaksi sosial dengan teman dekat atau keluarga.
  • Percakapan santai di lingkungan sehari-hari atau situasi informal.
  • Pembicaraan dengan rekan kerja atau kolega di luar konteks profesional, seperti saat istirahat atau acara santai.
  • Komunikasi dengan orang-orang yang memiliki hubungan dekat atau akrab dengan Anda.
  • Situasi di mana kebebasan berekspresi dan keceriaan lebih dihargai daripada formalitas.

Apakah ada aturan tertentu dalam komunikasi formal?

YaAda beberapa aturan yang umumnya diterapkan dalam komunikasi formal, antara lain:

  • Gunakan bahasa yang sopan dan hormat.
  • Jaga tata cara berbicara dan etika komunikasi.
  • Hindari penggunaan kata-kata slang, bahasa gaul, atau kata-kata kasar.
  • Sesuaikan gaya komunikasi dengan situasi dan audiens yang dituju.
  • Gunakan salam awal dan salam penutup yang sesuai.
  • Gunakan bahasa baku dan hindari kesalahan tata bahasa.
  • Sesuaikan level formalitas dengan hubungan dan hierarki antara pembicara.
  • Berikan perhatian pada struktur komunikasi, seperti pengenalan, pembukaan, isi, dan penutup yang terorganisir.

Apakah komunikasi formal lebih penting daripada komunikasi informal?

Tidak dapat dikatakan bahwa komunikasi formal lebih penting daripada komunikasi informal atau sebaliknya. Keduanya memiliki peran dan kegunaan yang berbeda dalam konteks yang sesuai.

Komunikasi formal penting dalam situasi-situasi yang memerlukan profesionalitas, kesopanan, dan ketertiban. Ini dapat membantu membangun hubungan yang baik dalam lingkungan bisnis, lembaga pemerintahan, atau situasi formal lainnya.

Sementara itu, komunikasi informal penting untuk memperkuat hubungan personal, menciptakan kebersamaan, dan membangun ikatan sosial. Ini berperan dalam mempererat hubungan antara teman, keluarga, dan kolega di lingkungan yang lebih santai dan akrab.

Kedua jenis komunikasi ini memiliki nilai dan tujuan yang berbeda, dan penting bagi individu untuk mengembangkan keterampilan komunikasi baik dalam konteks formal maupun informal untuk berinteraksi secara efektif dalam berbagai situasi kehidupan.

Related Posts