Antologi – Konsep, Ciri-ciri, Bagian dan Contoh

Antologi – Konsep, Ciri-ciri, Bagian dan Contoh

Relevant Data:

  1. Antologi Puisi Modern: Antologi puisi modern Indonesia “Angkatan ’45” diterbitkan pada tahun 1946 dan berisi karya-karya dari para penyair terkenal seperti Chairil Anwar, Sitor Situmorang, dan Rivai Apin.
  2. Antologi Cerpen: Antologi cerpen “Lentera Hati” yang terbit pada tahun 2008 berisi kumpulan cerita pendek dari penulis-penulis muda Indonesia yang berbakat.
  3. Antologi Seni Visual: Antologi seni visual “Contemporary Art Now” menampilkan karya-karya seniman kontemporer dari berbagai negara dalam berbagai media, seperti lukisan, patung, dan instalasi.

Explanation:
Antologi merupakan kumpulan karya sastra atau seni yang dipilih dan dikumpulkan dari berbagai penulis atau seniman yang berbeda. Tujuan dari antologi adalah untuk menciptakan ruang bagi penulis atau seniman yang belum dikenal secara luas untuk berbagi karya mereka dengan publik. Antologi juga dapat menjadi sarana untuk menghargai keberagaman dan memperkaya wacana sastra atau seni.

Antologi biasanya memiliki tema atau konsep tertentu yang menjadi landasan untuk pemilihan karya-karya yang akan dimasukkan. Misalnya, antologi puisi dapat memiliki tema cinta, alam, atau perjuangan, sedangkan antologi cerpen dapat memiliki tema kehidupan sehari-hari, fantasi, atau misteri. Tema ini membantu dalam menyatukan karya-karya yang berbeda menjadi satu kesatuan yang koheren.

Antologi juga dapat menjadi wadah untuk mengenalkan penulis atau seniman yang belum dikenal secara luas kepada khalayak. Dalam sebuah antologi, karya-karya dari penulis atau seniman yang telah diakui dapat berdampingan dengan karya-karya dari mereka yang baru memulai karirnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi penulis atau seniman yang belum terkenal untuk mendapatkan pengakuan dan apresiasi atas karya mereka.

Selain itu, antologi juga memberikan manfaat bagi pembaca atau penikmat seni. Dengan memiliki berbagai karya dari penulis atau seniman yang berbeda, antologi memberikan pengalaman yang beragam dan memperkaya pemahaman kita tentang berbagai perspektif dan gaya dalam sastra atau seni. Antologi juga dapat menjadi sumber inspirasi dan refleksi bagi pembaca atau penikmat seni.

Dalam era digital, antologi juga dapat ditemukan dalam bentuk e-book atau publikasi online. Hal ini memudahkan penyebaran karya-karya yang tergabung dalam antologi kepada lebih banyak orang di seluruh dunia.

Resources:

  1. Buku: “Antologi Puisi Indonesia Modern” oleh Sapardi Djoko Damono
  2. Artikel: “Mengenal Antologi Cerpen: Sejarah, Fungsi, dan Perkembangannya” – Tersedia di situs web sastra Indonesia
  3. Penerbit: Periksa katalog penerbit lokal atau nasional, seperti Gramedia Pustaka Utama atau Kepustakaan Populer Gramedia, untuk melihat antologi yang diterbitkan secara terbaru.
  4. Komunitas Sastra atau Seni: Bergabunglah dengan komunitas sastra atau seni lokal atau online untuk mendapatkan informasi tentang antologi yang sedang dibuat atau dikumpulkan.
Antologi adalah kumpulan karya sastra atau seni yang dikumpulkan dari berbagai penulis atau seniman yang berbeda. Biasanya, antologi terdiri dari puisi, cerita pendek, esai, atau karya seni visual yang memiliki tema atau konsep yang sama. Antologi menjadi sarana untuk menghargai keberagaman dan memberikan platform bagi penulis atau seniman yang belum dikenal secara luas untuk berbagi karya mereka dengan publik.

Antologi ideal untuk memperkenalkan penulis baru.

Apa itu antologi?

Antologi (dari bahasa Yunani anthos , “bunga”, dan legein , “memilih”) adalah kompilasi yang tertata dan dibenarkan dari berbagai karya bergenre artistik, yang dianggap luar biasa atau relevan oleh orang yang melakukan seleksi ( antologis atau antologis ). ) ).

Biasanya semua karya yang memuatnya berkisar pada tema, perspektif, atau momen sejarah tertentu. Jadi, bisa ada antologi sastra, musikal, sinematografi, dan lain-lain, dengan menerapkan kriteria tematik, periode, genre, dll.

Antologi berisi karya seni dari pengarang yang berbeda, periode yang berbeda, atau sifat yang berbeda, tergantung pada benang merah yang menjadi intinya. Misalnya, dimungkinkan untuk membuat antologis puisi cinta agung abad ke-20, atau versi berbeda dari tema musik yang sama yang dibawakan oleh musisi berbeda dalam genre musik berbeda.

Bagaimanapun, ini adalah proyek kompilasi, yang penulisnyalah yang menentukan pilihan, dan biasanya memiliki kesempatan untuk menjelaskan kriterianya dalam teks pengantar.

Antologi ideal untuk mempublikasikan karya atau pengarang baru, yang berbagi ruang dengan pengarang lain yang lebih dikenal, atau karena antologi memanggil pembaca berdasarkan tema sentral dan bukan dengan nama pengarang yang dikompilasi. Oleh karena itu, variasi selalu menjadi keunggulan antologi.

Dalam dunia sastra, antologi begitu sering ditemukan sehingga bisa dibilang merupakan sebuah genre tersendiri.

Lihat juga: Biografi

Definisi Antologi

Antologi berasal dari bahasa Yunani “anthologia” yang berarti “kumpulan bunga” atau “buket bunga”. Dalam konteks sastra, antologi adalah koleksi karya yang dipilih dan disusun berdasarkan tema, genre, periode, atau kriteria lainnya. Antologi dapat mencakup karya-karya dari penulis yang terkenal maupun yang kurang dikenal, dan sering kali digunakan untuk memperkenalkan pembaca kepada beragam penulis dan gaya penulisan.

Referensi:

  • Abrams, M. H., & Harpham, G. G. (2012). A Glossary of Literary Terms. Cengage Learning.
  • Cuddon, J. A. (2013). The Penguin Dictionary of Literary Terms and Literary Theory. Penguin Books.

Jenis-Jenis Antologi

Antologi Puisi

Antologi puisi adalah kumpulan puisi dari berbagai penulis yang disusun berdasarkan tema, periode, atau gaya tertentu. Contoh terkenal adalah “The Norton Anthology of Poetry”, yang mencakup puisi dari berbagai periode sastra Inggris.

Antologi Cerpen

Antologi cerpen mengumpulkan cerita pendek dari berbagai penulis, sering kali dengan tema atau genre tertentu. Contohnya adalah “The Best American Short Stories”, yang diterbitkan setiap tahun dan mengumpulkan cerpen terbaik dari penulis Amerika.

Antologi Esai

Antologi esai adalah kumpulan esai dari berbagai penulis yang membahas topik-topik tertentu. Buku seperti “The Art of the Personal Essay”, yang diedit oleh Phillip Lopate, mengumpulkan esai-esai pribadi dari berbagai penulis terkenal.

Antologi Multigenre

Antologi multigenre mencakup berbagai jenis tulisan seperti puisi, cerpen, esai, dan drama. Contoh dari jenis ini adalah “The Norton Anthology of English Literature”, yang mencakup karya-karya sastra dari berbagai genre dan periode.

Referensi:

  • Lopate, P. (1995). The Art of the Personal Essay: An Anthology from the Classical Era to the Present. Anchor Books.
  • Baym, N. (Ed.). (2012). The Norton Anthology of American Literature. W.W. Norton & Company.

Ciri-ciri antologi

Ciri-ciri antologi adalah sebagai berikut:

  • Mereka mempunyai satu penulis pilihan (antologis), sedangkan karya yang dikumpulkan bisa berasal dari penulis, periode, atau tren yang sangat berbeda.
  • umumnya memiliki kriteria sentral atau inti yang membenarkan pemilihan karya yang dikompilasi: tema karya, periode penciptaan, dll. Juga jenis karya yang dapat dipilih, yaitu genre artistik: puisi, narasi, musik, dll.
  • Mereka mungkin mencakup keseluruhan karya, atau bagian yang mewakili karya tersebut. Antologis juga biasa membuat catatan, anotasi, atau komentar sepanjang materi.
  • Mereka bergantung sepenuhnya pada kriteria antologis, artinya, terdapat banyak antologi berbeda tentang topik yang sama, dengan perbedaan penting di antara keduanya, bergantung pada kriteria siapa yang memilih.
  • Ini tidak bersifat definitif, namun dapat dielaborasi lagi pada edisi berikutnya dan karya dapat ditambahkan atau dikecualikan. Hal ini harus selalu dianggap sebagai pandangan parsial dan sementara dari masalah tersebut.

Bagian dari antologi

Antologi biasanya memuat penjelasan tentang kriteria pemilihan karya.

Antologi biasanya terdiri dari:

  • Teks kata pengantar atau pengantar, di mana antologis menjelaskan kriteria pemilihannya, menceritakan kesulitan yang dihadapinya atau pentingnya teks yang dipilih, singkatnya, menceritakan kriterianya sebagai kurator pameran.
  • Badan antologi, yaitu kumpulan karya (atau fragmennya) yang dipilih, diurutkan menurut kriteria temporal (historis), alfabet, atau pribadi (antologis).
  • Referensi karya yang diantologikan, yaitu apa konteks asli dari setiap karya (atau fragmen) yang Anda pilih untuk antologi Anda, beserta data bibliografi penting dan kehidupan penulis. Dalam banyak kasus, informasi ini juga dapat dimasukkan ke dalam isi antologi itu sendiri.

Contoh Antologi Terkenal

The Norton Anthology of English Literature

“The Norton Anthology of English Literature” adalah salah satu antologi sastra paling terkenal dan banyak digunakan di dunia. Buku ini mencakup karya-karya dari periode Anglo-Saxon hingga kontemporer, menyediakan cakupan yang luas dari sastra Inggris.

The Best American Series

“The Best American Series” adalah serangkaian antologi yang diterbitkan setiap tahun, yang mencakup berbagai genre seperti cerpen, esai, dan puisi. Seri ini mengumpulkan karya-karya terbaik dari penulis Amerika dalam berbagai kategori.

The Oxford Book of English Verse

“The Oxford Book of English Verse” adalah antologi puisi yang disusun oleh Arthur Quiller-Couch, yang mencakup puisi-puisi dari periode awal hingga modern dalam sastra Inggris.

Referensi:

  • Greenblatt, S., et al. (Eds.). (2018). The Norton Anthology of English Literature. W.W. Norton & Company.
  • Quiller-Couch, A. (Ed.). (1919). The Oxford Book of English Verse. Oxford University Press.

Bagaimana cara membuat antologi?

Pekerjaan mengarang antologi selalu bersifat luas dan personal, tidak ada rumus yang harus diikuti untuk melakukannya, namun secara garis besar dapat diringkas dalam langkah-langkah berikut:

  • Pilih temanya. Setiap antologi mempunyai hati, tema sentral yang memungkinkan kita memilih teks yang akan menyusunnya. Apakah kita ingin mempelajari musik pada periode tertentu di negara kita? Puisi politik pada periode tertentu di seluruh wilayah kita? Para penulis muda yang populer di sana tetapi belum menerbitkan buku apa pun? Langkah selanjutnya bergantung pada pilihan topik.
  • Buatlah survei tentang topik tersebut. Artinya, begitu kita mengetahui topiknya, kita harus menyelidikinya: membaca, mendengarkan, bertanya, membaca antologi serupa lainnya, singkatnya, mendokumentasikan diri kita sebaik mungkin untuk mengetahui apa saja yang ada di topik tersebut.
  • Lakukan seleksi. Setelah kita mengetahui apa yang ada pada subjek tersebut, kita harus melanjutkan untuk memilih. Untuk melakukan ini, kita harus menentukan kriteria kita, yang walaupun mungkin subjektif (yang kita suka!), kita juga harus bisa mengatakan sesuatu tentang hal itu, menjelaskan kepada mereka yang kemudian meninjau karya kita, apa semangat yang mendorong kita untuk melakukannya. memilih beberapa dan tidak memilih yang lain.
  • Susun antologinya. Setelah memilih karya-karya yang akan dijadikan antologi, kita harus mengurutkannya secara spesifik, yang akan menjadi kriteria kita sebagai antologis (dari yang terbaru hingga yang terlama, atau sebaliknya, sesuai dengan tahun usia penulis., sesuai dengan huruf awal Judulnya). Setelah ini selesai, kita harus memutuskan apakah kita akan menempatkan informasi tentang masing-masing penulis di samping karya tersebut, atau di akhir, dan apakah kita akan membuat teks yang berfungsi sebagai pengantar untuk masing-masing penulis, atau kita akan meninggalkan pembaca begitu saja. dengan nyaman.
  • Buatlah kata pengantar. Teks pengantar atau kata pengantar, yaitu pendahuluan, merupakan hal yang esensial dalam sebuah antologi. Di situlah kami sebagai antologis akan bertanggung jawab, menjelaskan alasan dibuatnya antologi kami, apa kriteria kami, motivasi kami, singkatnya, segala sesuatu yang kami anggap perlu agar pembaca dapat menikmati dan mengontekstualisasikan pilihan kami dengan lebih baik.

Lanjutkan dengan: Ulasan

Fungsi dan Manfaat Antologi

Memperkenalkan Penulis dan Karya

Antologi berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan penulis baru dan karya-karya mereka kepada khalayak yang lebih luas. Dengan memasukkan karya dari penulis yang kurang dikenal bersama dengan penulis yang sudah mapan, antologi membantu memperluas jangkauan dan apresiasi sastra.

Menyediakan Keragaman

Antologi menawarkan keragaman dalam tema, gaya, dan perspektif, memberikan pembaca kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai suara dan ide dalam satu volume. Ini bisa sangat berguna dalam konteks pendidikan, di mana siswa dapat belajar tentang berbagai aspek sastra dalam satu buku.

Mengabadikan Karya Sastra

Dengan mengumpulkan dan mengorganisir karya-karya sastra, antologi membantu mengabadikan dan mendokumentasikan karya-karya penting. Ini memastikan bahwa karya-karya tersebut dapat diakses dan dinikmati oleh generasi mendatang.

Mendorong Pembacaan Kritis

Antologi sering kali dilengkapi dengan pengantar dan catatan yang memberikan konteks dan analisis kritis terhadap karya-karya yang disertakan. Ini membantu pembaca untuk memahami dan mengapresiasi karya-karya tersebut dengan lebih mendalam.

Referensi:

  • Richter, D. H. (2007). The Critical Tradition: Classic Texts and Contemporary Trends. Bedford/St. Martin’s.
  • Bloom, H. (1999). The Western Canon: The Books and School of the Ages. Riverhead Books.

Kesimpulan

Antologi adalah kumpulan karya sastra yang dipilih dan disusun berdasarkan tema, genre, atau kriteria tertentu. Dengan menyediakan keragaman suara dan perspektif, antologi berfungsi sebagai platform untuk memperkenalkan penulis dan karya mereka, menyediakan sumber daya pendidikan yang berharga, dan membantu mengabadikan karya-karya penting dalam literatur. Melalui antologi, kita dapat mengeksplorasi kekayaan dan kedalaman sastra dengan cara yang terorganisir dan menyeluruh.

Referensi

  1. Abrams, M. H., & Harpham, G. G. (2012). A Glossary of Literary Terms. Cengage Learning.
  2. Cuddon, J. A. (2013). The Penguin Dictionary of Literary Terms and Literary Theory. Penguin Books.
  3. Lopate, P. (1995). The Art of the Personal Essay: An Anthology from the Classical Era to the Present. Anchor Books.
  4. Baym, N. (Ed.). (2012). The Norton Anthology of American Literature. W.W. Norton & Company.
  5. Richter, D. H. (2007). The Critical Tradition: Classic Texts and Contemporary Trends. Bedford/St. Martin’s.
  6. Bloom, H. (1999). The Western Canon: The Books and School of the Ages. Riverhead Books.
  7. Greenblatt, S., et al. (Eds.). (2018). The Norton Anthology of English Literature. W.W. Norton & Company.
  8. Quiller-Couch, A. (Ed.). (1919). The Oxford Book of English Verse. Oxford University Press.
  • “Antologi” di Wikipedia.
  • “Antologi” dalam Kamus Bahasa Akademi Kerajaan Spanyol.
  • “Etimologi Antologi” dalam Kamus Etimologi Spanyol Online.
  • “Proyek 5. Antologi Sastra” (video) di Aula Animada.
  • “Antologi pribadi” di Portal Akademik CCH (Meksiko).

FAQs tentang Antologi

1. Apa itu antologi?

Antologi adalah kumpulan karya sastra yang dikumpulkan dalam satu buku atau publikasi. Antologi dapat berisi cerpen, puisi, esai, atau jenis tulisan kreatif lainnya yang ditulis oleh berbagai penulis.

2. Apa tujuan dari pembuatan antologi?

Tujuan utama dari pembuatan antologi adalah untuk mengumpulkan dan mempublikasikan karya-karya sastra yang bervariasi dalam satu kumpulan. Antologi dapat menjadi sarana untuk memperkenalkan penulis baru, mempromosikan keragaman sastra, atau menghormati penulis yang telah berkontribusi dalam bidang sastra.

3. Bagaimana cara karya sastra dipilih untuk dimasukkan ke dalam antologi?

Proses pemilihan karya sastra untuk dimasukkan ke dalam antologi dapat berbeda-beda tergantung pada editor atau penerbit. Beberapa faktor yang biasanya dipertimbangkan adalah kualitas tulisan, tema atau topik yang relevan, keunikan gaya penulisan, dan kemampuan karya untuk mewakili keragaman sastra.

4. Apa manfaat dari membaca antologi?

Membaca antologi memiliki beberapa manfaat, antara lain:

  • Pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas tentang sastra: Antologi menghadirkan berbagai jenis karya sastra dari berbagai penulis, sehingga membantu pembaca untuk mengenal lebih banyak karya sastra dan mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang sastra.
  • Memperluas wawasan dan perspektif: Antologi sering kali menghadirkan karya-karya dari penulis dengan latar belakang, budaya, atau pandangan yang berbeda. Ini dapat membantu pembaca memperluas wawasan dan memperoleh perspektif baru tentang dunia.
  • Menemukan penulis baru: Antologi dapat menjadi sarana untuk menemukan penulis baru yang belum dikenal sebelumnya. Ini memberi kesempatan bagi pembaca untuk mengeksplorasi karya-karya penulis yang mungkin belum terkenal namun memiliki potensi yang menarik.
  • Inspirasi dan pemacu kreativitas: Membaca antologi dapat memberikan inspirasi dan memacu kreativitas pembaca. Karya-karya yang menarik dan beragam dapat membantu pembaca mengembangkan ide-ide baru atau menemukan cara baru untuk mengekspresikan diri melalui tulisan.

5. Bagaimana cara mempublikasikan karya dalam antologi?

Untuk mempublikasikan karya dalam antologi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Cari tahu tentang antologi yang sedang dibuka untuk pengiriman karya. Biasanya, penerbit atau editor akan mengumumkan pengumuman pengiriman melalui situs web mereka atau media sosial.
  • Baca petunjuk pengiriman dengan seksama dan pastikan memenuhi persyaratan yang ditetapkan, seperti panjang karya, format penulisan, atau tema yang diminta.
  • Edit dan perbaiki karya Anda agar sesuai dengan standar yang diharapkan. Pastikan karya Anda sudah siap untuk dipublikasikan sebelum mengirimkannya.
  • Ikuti prosedur pengiriman yang ditentukan oleh penerbit atau editor. Biasanya, Anda akan diminta mengirimkan karya melalui email atau platform pengiriman khusus.
  • Bersabarlah dan tunggu pemberitahuan dari penerbit atau editor. Proses seleksi dan penilaian karya dapat memakan waktu, jadi bersiaplah untuk menunggu dengan sabar.

6. Bagaimana cara menjadi editor antologi?

Jika Anda tertarik menjadi editor antologi, Anda dapat mengikuti langkah-langkah berikut:

  • Miliki pengetahuan dan pemahaman yang luas tentang sastra. Menjadi editor antologi membutuhkan pemahaman yang baik tentang jenis-jenis karya sastra dan kemampuan untuk menilai kualitas tulisan.
  • Bangun jaringan dengan penulis dan penerbit sastra. Jaringan yang luas dapat membantu Anda menemukan penulis yang potensial untuk dimasukkan ke dalam antologi.