Ciri-Ciri Budaya Politik Parokial Partisipan – Berbicara soal politik tentu merupakan pembicaraan yang tidak akan berujung, karena politik menyangkut perilaku satu orang dengan orang lain dan keterkaitannya dengan peraturan yang sudah ada dan ditetapkan.
Masyarakat pun tentu memiliki penilaian tersendiri dari kegiatan politik yang sedang terjadi di negara atau di daerah tempatnya tinggal. Di Indonesia contohnya, masyarakat mudah dibuat heboh dengan adanya suatu kegiatan politik yang menyimpang dari peraturan yang seharusnya. Bahkan, di era modern yang sarat akan kegiatan media sosial ini membuat kegiatan politik semakin mudah untuk menjadi viral di negara ini, karena ketertarikan yang begitu besar dari masyarakat Indonesia terhadap dunia politik yang ada di sekitar mereka.
Tidak hanya kaum dewasa saja, kawula muda pun turut tidak tanggung-tanggung dalam memberikan kritik kepada para politikus yang menyimpang. Dengan derasnya kritik para anak muda yang diberikan, hal ini dapat menandakan bahwa pengetahuan anak muda terhadap politik sudah cukup tinggi hingga mereka bisa mengerti mana yang benar dengan landasan dan peraturan serta mana yang menyimpang. Budaya politik seperti ini disebut sebagai budaya politik partisipan, karena masyarakatnya sudah paham akan politik dan menaruh perhatian terhadapnya. Peran masyarakat pun sudah cukup tinggi, yang semakin menguatkan sifat partisipan dalam politik di Indonesia.
Tidak semua negara memiliki budaya politik partisipan seperti di Indonesia, karena ada beberapa negara atau daerah kecil yang masyarakatnya memiliki minat yang begitu rendah terhadap politik. Tidak hanya itu saja, mereka pun tidak terlalu ambil pusing dengan kegiatan politik yang ada dan cenderung mengikuti pikiran politik yang tradisional, artinya masyarakat tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan politik.
Hal ini dinamakan budaya politik parokial, karena masyarakat memiliki tingkat kesadaran yang rendah dan tidak memberikan peran apapun di dunia politik yang sedang berlangsung. Dengan demikian, maka jelas sudah seperti apa ciri ciri budaya politik parokial partisipan dan bagaimana cara membedakannya. Tiap terjadinya budaya di suatu negara atau daerah tentunya dilandaskan pada dasar tertentu, dan ada latar belakang mengapa suatu daerah tersebut memiliki budaya parokial maupun budaya partisipan.
Sikap budaya partisipan yang ada di Indonesia sudah sepatutnya dijaga dengan baik dan tidak disalahgunakan. Budaya seperti ini bisa menjadi pengimbang antara pelaku politik dengan masyarakat yang dikenai perilaku politik tersebut.
Dengan adanya kesepahaman antara pelaku politik dan masyarakat, maka kehidupan berpolitik pun akan semakin dimudahkan. Penting bagi masyarakat untuk mengetahui perbedaan dan ciri ciri budaya politik parokial partisipan agar mereka semakin tahu bagaimana cara mempertahankan dan mengimbangi budaya partisipan yang sudah ada di Indonesia.
Artikel Lainnya :
- Tugas Pokok Kepala Puskesmas