Teks eksplanasi adalah jenis teks yang mungkin sering kita jumpai, meskipun kadang kita nggak sadar kalau itu adalah teks eksplanasi. Sederhananya, teks eksplanasi adalah teks yang bertujuan untuk menjelaskan suatu proses atau fenomena tertentu, terutama yang berkaitan dengan fenomena alam, sosial, atau budaya. Misalnya, kalau kamu pernah membaca artikel yang menjelaskan tentang proses terjadinya hujan, bencana alam, atau perubahan iklim, nah itu adalah contoh dari teks eksplanasi!
Teks eksplanasi biasanya nggak dibuat untuk memberi instruksi atau mengajak pembaca melakukan sesuatu, melainkan sekadar untuk memberikan informasi dan pemahaman yang lebih mendalam. Di dalamnya, ada beberapa ciri khas yang membuat teks ini mudah dikenali dan sangat berguna untuk menjawab pertanyaan “kenapa” dan “bagaimana” suatu peristiwa terjadi. Yuk, kita bahas lebih lanjut ciri-ciri teks eksplanasi!
1. Membahas Proses Terjadinya Sesuatu atau Fenomena
Ciri utama dari teks eksplanasi adalah fokusnya pada penjelasan proses terjadinya suatu fenomena. Tujuannya adalah membuat pembaca paham tentang apa yang terjadi, kenapa itu bisa terjadi, dan bagaimana proses itu berlangsung. Dalam teks eksplanasi, kita nggak akan menemukan ajakan atau perintah, karena teks ini dibuat semata-mata untuk menjelaskan.
Misalnya, kalau kita membahas fenomena hujan, teks eksplanasi akan menjelaskan proses terjadinya hujan mulai dari penguapan air, pembentukan awan, hingga turunnya air sebagai hujan. Jadi, teks ini memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana air yang ada di bumi bisa naik ke langit, berkumpul menjadi awan, dan kemudian turun kembali sebagai hujan. Proses inilah yang menjadi inti dari teks eksplanasi, dan ciri ini membuatnya berbeda dari jenis teks lainnya.
2. Menggunakan Struktur yang Teratur dan Jelas
Teks eksplanasi umumnya memiliki struktur yang sangat teratur. Biasanya dimulai dengan pendahuluan atau pembuka yang memberikan gambaran umum tentang fenomena yang akan dijelaskan. Setelah itu, teks ini masuk ke bagian penjelasan proses atau sebab-akibat yang disusun dengan urutan yang logis. Terakhir, ada bagian penutup yang biasanya merangkum atau memberikan kesimpulan dari penjelasan yang sudah diberikan.
Struktur ini membantu pembaca untuk mengikuti alur penjelasan dengan mudah, karena informasi yang disajikan disusun secara runtut. Pembuka memberikan pemahaman dasar tentang topik, bagian penjelasan menjawab pertanyaan “bagaimana” atau “mengapa,” dan bagian penutup menyimpulkan atau memberi penegasan. Dengan struktur yang jelas ini, teks eksplanasi sangat mudah dipahami dan membantu pembaca mendapatkan gambaran yang utuh tentang suatu fenomena.
3. Menggunakan Fakta dan Informasi Berdasarkan Bukti
Ciri lain dari teks eksplanasi adalah penggunaan fakta dan informasi yang bisa dipertanggungjawabkan. Karena tujuan utamanya adalah memberikan penjelasan yang akurat, teks ini harus menyajikan data atau informasi yang berdasarkan penelitian atau sumber yang terpercaya. Dalam teks eksplanasi, kita nggak akan menemukan opini atau pendapat pribadi dari penulis, karena semua informasi yang disampaikan harus objektif.
Misalnya, dalam teks eksplanasi tentang gempa bumi, informasi yang disajikan harus berdasarkan fakta-fakta ilmiah, seperti penjelasan tentang pergerakan lempeng tektonik atau dampak dari gelombang seismik. Jadi, pembaca bisa mendapatkan informasi yang akurat dan belajar tentang fenomena tersebut dengan pemahaman yang benar. Penggunaan fakta ini membuat teks eksplanasi lebih kredibel dan terpercaya, serta membantu pembaca untuk membedakan antara informasi yang benar dan sekadar mitos atau opini.
4. Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami
Teks eksplanasi biasanya ditulis dengan bahasa yang sederhana dan jelas, supaya mudah dipahami oleh pembaca dari berbagai latar belakang. Bahasa yang digunakan dalam teks eksplanasi tidak berbelit-belit dan cenderung lugas. Kata-kata yang digunakan juga biasanya bersifat informatif dan tidak mengandung makna ganda. Hal ini karena tujuan utama teks eksplanasi adalah menyampaikan informasi sejelas mungkin.
Misalnya, dalam menjelaskan proses fotosintesis pada tumbuhan, teks eksplanasi akan menjelaskan bagaimana cahaya matahari, air, dan karbon dioksida bekerja bersama untuk menghasilkan energi bagi tumbuhan. Bahasa yang digunakan cenderung lugas dan langsung ke inti penjelasan, sehingga pembaca tidak kebingungan dengan istilah atau kalimat yang terlalu rumit. Bahkan jika teks eksplanasi membahas topik yang kompleks, bahasa yang sederhana tetap membuatnya bisa diikuti oleh pembaca awam.
5. Mempunyai Hubungan Sebab-Akibat yang Jelas
Ciri khas lainnya dari teks eksplanasi adalah adanya penjelasan hubungan sebab-akibat. Biasanya, teks ini menggambarkan bagaimana suatu fenomena terjadi akibat dari suatu penyebab tertentu, atau bagaimana proses dari satu tahap berlanjut ke tahap berikutnya. Penjelasan sebab-akibat ini membantu pembaca untuk memahami keterkaitan antara satu faktor dengan faktor lainnya dalam suatu fenomena.
Misalnya, dalam teks eksplanasi tentang tsunami, kita bisa menemukan penjelasan yang menghubungkan gempa bawah laut sebagai penyebab terjadinya gelombang besar atau tsunami. Begitu juga dengan teks eksplanasi tentang gunung meletus, yang biasanya menjelaskan bahwa adanya pergerakan magma di dalam bumi adalah sebab utama dari letusan gunung. Hubungan sebab-akibat yang dijelaskan secara rinci ini memudahkan pembaca untuk melihat bagaimana satu hal bisa berdampak pada hal lainnya.
6. Bersifat Informasi Ilmiah dan Pendidikan
Salah satu fungsi utama teks eksplanasi adalah sebagai sumber informasi ilmiah atau pendidikan. Karena itu, teks ini sering dijadikan referensi untuk belajar atau memahami sesuatu yang sifatnya ilmiah. Banyak buku pelajaran atau sumber belajar lainnya yang menggunakan teks eksplanasi untuk menjelaskan fenomena alam atau sosial kepada siswa. Ini karena sifatnya yang informatif dan edukatif, sehingga bisa membantu orang untuk memahami topik-topik kompleks dengan lebih mudah.
Contohnya, saat kita belajar tentang sistem pernapasan, teks eksplanasi bisa memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana udara masuk melalui hidung atau mulut, kemudian melewati tenggorokan, hingga mencapai paru-paru, di mana oksigen diserap dan karbon dioksida dikeluarkan. Proses ini digambarkan secara berurutan dan ilmiah, sehingga kita bisa memahami fungsi masing-masing bagian dalam sistem pernapasan. Sifat pendidikan inilah yang membuat teks eksplanasi begitu penting di dunia pendidikan.
7. Tidak Mengandung Ajakan atau Instruksi
Berbeda dengan teks prosedur yang memberi instruksi langkah demi langkah, teks eksplanasi hanya menjelaskan suatu proses tanpa menyuruh atau meminta pembaca melakukan sesuatu. Jadi, dalam teks eksplanasi, kita nggak akan menemukan kalimat yang berbunyi, “Lakukan ini…” atau “Ikuti langkah-langkah berikut…” Sebaliknya, teks eksplanasi hanya berisi uraian tentang proses terjadinya sesuatu.
Misalnya, dalam teks eksplanasi tentang proses daur ulang, kita mungkin akan menemukan penjelasan tentang bagaimana sampah plastik dikumpulkan, diproses, dan diolah kembali menjadi produk baru. Teks ini akan menjelaskan prosesnya tanpa memberikan instruksi atau arahan khusus kepada pembaca. Sifatnya murni informatif, jadi pembaca hanya diajak untuk memahami proses tersebut, bukan melakukannya.
8. Biasanya Menggunakan Gaya Bahasa yang Netral
Teks eksplanasi umumnya menggunakan gaya bahasa yang netral dan objektif. Tidak ada unsur emosional atau opini subjektif di dalamnya. Gaya bahasa ini penting supaya teks eksplanasi tetap fokus pada penyampaian informasi yang akurat, tanpa mempengaruhi pembaca secara emosional atau subjektif. Dengan gaya bahasa yang netral, teks eksplanasi juga menjaga profesionalisme dan kredibilitas dalam penyampaian informasi.
Contoh lainnya, dalam teks eksplanasi tentang polusi udara, pembahasannya tidak akan berfokus pada kritik atau saran tertentu, tapi lebih pada penjelasan mengenai penyebab polusi udara, dampaknya, serta bagaimana polusi ini memengaruhi kesehatan manusia dan lingkungan. Gaya bahasa yang netral ini membuat teks eksplanasi tetap informatif dan tidak berkesan memihak atau menghakimi.
Kesimpulan: Teks Eksplanasi sebagai Media Pembelajaran yang Efektif
Jadi, itulah beberapa ciri-ciri teks eksplanasi yang membuatnya berbeda dari jenis teks lainnya. Dengan ciri-ciri seperti membahas proses terjadinya sesuatu, struktur yang teratur, penggunaan fakta dan bukti, serta gaya bahasa yang sederhana dan netral, teks eksplanasi menjadi media pembelajaran yang efektif untuk memahami fenomena alam maupun sosial. Teks ini membantu kita menjawab pertanyaan “kenapa” dan “bagaimana” dengan cara yang mudah dipahami, sehingga kita bisa lebih mengenal dunia di sekitar kita.
Lewat teks eksplanasi, kita jadi bisa belajar banyak hal, mulai dari proses ilmiah, kejadian alam, hingga fenomena sosial yang ada di masyarakat. Sifatnya yang informatif dan edukatif membuat teks ini nggak hanya menarik untuk dibaca, tapi juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita.