Mamalia adalah kelompok hewan vertebrata yang memiliki ciri khas utama berupa kelenjar susu yang digunakan betina untuk menyusui anaknya. Selain itu, mamalia memiliki bulu atau rambut, bernapas dengan paru-paru, dan sebagian besar berkembang biak secara melahirkan (vivipar), meskipun ada beberapa pengecualian seperti monotremata yang bertelur.
Mamalia tersebar di berbagai ekosistem di seluruh dunia, mulai dari daratan, lautan, hingga udara. Mereka memiliki peran yang sangat penting dalam rantai makanan dan keseimbangan ekosistem. Artikel ini akan membahas berbagai contoh mamalia berdasarkan habitat dan klasifikasinya, serta memberikan ilustrasi untuk memahami karakteristiknya dengan lebih baik.
1. Ciri-Ciri Hewan Mamalia
Mamalia memiliki berbagai ciri khas yang membedakannya dari kelompok hewan lain:
A. Memiliki Kelenjar Susu (Mamalia = Mammary Gland)
- Mamalia betina memiliki kelenjar susu yang digunakan untuk menyusui anaknya.
- Susu ini mengandung nutrisi penting untuk pertumbuhan anak mamalia.
Contoh Ilustratif
Seperti bayi manusia yang bergantung pada ASI untuk tumbuh, anak singa atau kucing juga bergantung pada susu induknya sebelum bisa makan makanan padat.
B. Memiliki Rambut atau Bulu
- Meskipun berbeda-beda dalam kepadatan dan panjangnya, semua mamalia memiliki rambut atau bulu, bahkan mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba.
- Fungsi bulu dapat berupa pelindung dari suhu ekstrem, kamuflase, atau indera peraba.
Contoh Ilustratif
Beruang kutub memiliki bulu tebal berwarna putih untuk menyamarkan diri di lingkungan bersalju serta menjaga tubuhnya tetap hangat di suhu dingin ekstrem.
C. Bernapas dengan Paru-Paru
- Semua mamalia bernapas menggunakan paru-paru, termasuk mamalia yang hidup di air.
- Mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba tetap harus naik ke permukaan untuk menghirup udara.
Contoh Ilustratif
Paus biru bisa menahan napas hingga 90 menit saat menyelam, tetapi tetap harus kembali ke permukaan untuk bernapas melalui lubang semburnya.
D. Berdarah Panas (Endoterm)
- Mamalia mengatur suhu tubuhnya sendiri (homeoterm), berbeda dari reptil yang suhu tubuhnya bergantung pada lingkungan.
- Ini memungkinkan mereka hidup di berbagai habitat, termasuk di lingkungan ekstrem seperti gurun dan kutub.
Contoh Ilustratif
Anjing di daerah panas akan terengah-engah untuk mendinginkan tubuhnya, sedangkan rusa di daerah dingin memiliki lapisan lemak tebal untuk menjaga suhu tubuh tetap hangat.
2. Contoh Mamalia Berdasarkan Habitat
Mamalia hidup di berbagai lingkungan, dari darat hingga lautan. Berikut adalah contoh mamalia berdasarkan habitatnya.
A. Mamalia Darat
Mamalia yang hidup di darat adalah kelompok mamalia terbesar dan paling beragam.
-
Gajah (Elephas maximus, Loxodonta africana)
- Mamalia darat terbesar.
- Hidup di padang rumput dan hutan tropis.
- Memiliki belalai untuk makan dan minum.
-
Singa (Panthera leo)
- Predator puncak di Afrika.
- Hidup dalam kelompok yang disebut “pride”.
- Berburu rusa, zebra, dan hewan besar lainnya.
-
Kanguru (Macropus spp.)
- Hewan berkantung dari Australia.
- Memiliki kaki belakang kuat untuk melompat.
- Bayi kanguru (joey) tinggal di kantung induknya.
Contoh Ilustratif
Bayangkan singa di padang rumput Afrika yang berburu zebra untuk makan. Sementara itu, di Australia, kanguru melompat-lompat di antara rerumputan, membawa anaknya dalam kantung.
B. Mamalia Laut
Mamalia laut hidup sepenuhnya di dalam air tetapi tetap harus bernapas dengan paru-paru.
-
Paus Biru (Balaenoptera musculus)
- Mamalia terbesar di dunia.
- Memakan plankton dengan cara menyaring air laut menggunakan balin.
-
Lumba-Lumba (Delphinidae)
- Mamalia laut yang sangat cerdas.
- Menggunakan ekolokasi untuk berkomunikasi dan berburu ikan.
-
Anjing Laut (Phocidae, Otariidae)
- Hidup di perairan dingin, sering ditemukan di daerah kutub.
- Memiliki lapisan lemak tebal untuk menjaga suhu tubuh.
Contoh Ilustratif
Saat paus biru meluncur di lautan, lumba-lumba bermain dan berenang di sekitarnya, berkomunikasi dengan suara klik khas mereka.
C. Mamalia Udara
Satu-satunya mamalia yang mampu terbang adalah kelelawar.
- Kelelawar (Chiroptera)
- Memiliki selaput sayap yang fleksibel.
- Menggunakan ekolokasi untuk mencari makanan dalam kegelapan.
- Ada kelelawar pemakan buah dan kelelawar pemakan serangga.
Contoh Ilustratif
Bayangkan malam hari di hutan, kelelawar keluar dari gua, terbang melintasi langit mencari buah atau serangga untuk dimakan.
3. Klasifikasi Mamalia Berdasarkan Cara Berkembang Biak
Mamalia berkembang biak dengan cara berbeda-beda, meskipun sebagian besar melahirkan anak secara langsung.
A. Mamalia Bertelur (Monotremata)
Mamalia jenis ini bertelur, tetapi tetap menyusui anaknya setelah menetas.
-
Platipus (Ornithorhynchus anatinus)
- Memiliki paruh seperti bebek dan kaki berselaput.
- Bertelur, tetapi menyusui anaknya setelah menetas.
-
Echidna (Tachyglossidae)
- Memiliki tubuh berduri seperti landak.
- Memakan semut dan serangga kecil dengan lidah panjangnya.
Contoh Ilustratif
Platipus bertelur di sarangnya, tetapi setelah anaknya menetas, ia tetap menyusui anaknya seperti mamalia lainnya.
B. Mamalia Berkantung (Marsupialia)
Mamalia ini melahirkan anak dalam kondisi belum berkembang sempurna, lalu anaknya melanjutkan pertumbuhan di dalam kantung induknya.
- Kanguru (Macropus spp.)
- Koala (Phascolarctos cinereus)
Contoh Ilustratif
Anak kanguru yang baru lahir sangat kecil dan belum berkembang sempurna. Ia masuk ke dalam kantung induknya dan terus menyusu hingga cukup besar untuk keluar dan melompat sendiri.
C. Mamalia Plasental (Eutheria)
Mamalia ini melahirkan anak dalam kondisi sudah berkembang sempurna di dalam rahim.
- Harimau (Panthera tigris)
- Sapi (Bos taurus)
- Manusia (Homo sapiens)
Contoh Ilustratif
Seperti bayi manusia yang tumbuh di dalam rahim ibunya selama 9 bulan, anak gajah juga menginap di rahim induknya selama hampir 22 bulan sebelum lahir.
Kesimpulan
Mamalia adalah kelompok hewan yang memiliki kelenjar susu, bernapas dengan paru-paru, berdarah panas, dan sebagian besar melahirkan. Mereka tersebar di berbagai ekosistem, mulai dari daratan (singa, gajah), lautan (paus, lumba-lumba), hingga udara (kelelawar).
Dengan keanekaragaman yang luar biasa, mamalia berperan penting dalam rantai makanan, ekosistem, dan kehidupan manusia, baik sebagai hewan peliharaan, sumber pangan, maupun objek konservasi.