Relevant Data
- Contoh: Burung pemakan kutu yang hidup di kulit binatang, di mana burung mendapat makanan dari kutu tanpa merugikan binatang inang.
- Hubungan Simbiosis: Komensalisme adalah salah satu dari tiga jenis hubungan simbiosis, bersama dengan mutualisme dan parasitisme.
- Keberlangsungan: Komensalisme dapat membantu organisme yang terlibat, tetapi tidak selalu penting untuk kelangsungan hidup mereka.
Explanation
Komensalisme adalah bentuk interaksi antarspesies di alam di mana satu organisme diperoleh manfaat tanpa merugikan atau memberikan manfaat signifikan bagi organisme lainnya. Organisme yang mendapat manfaat disebut komensal, sementara organisme yang tidak terpengaruh disebut inang. Hubungan komensalisme dapat terjadi dalam berbagai ekosistem dan membantu memperluas sumber daya bagi satu atau kedua organisme yang terlibat.
Contoh komensalisme meliputi ikan remora yang menempel pada tubuh hiu untuk mendapatkan sisa-sisa makanan, tanaman epifit yang tumbuh di pohon tanpa merugikan pohon tersebut, dan burung pemakan kutu yang hidup di kulit binatang untuk memakan kutu tanpa merugikan inangnya.
Dalam komensalisme, salah satu organisme mendapat keuntungan tanpa merugikan organisme lain, berbeda dengan mutualisme di mana kedua organisme saling menguntungkan, dan parasitisme di mana satu organisme merugikan organisme lainnya.
Meskipun komensalisme tidak selalu esensial untuk kelangsungan hidup organisme yang terlibat, interaksi ini dapat memberikan keuntungan tambahan dalam ekosistem. Dengan memanfaatkan sumber daya yang tidak dimanfaatkan oleh organisme inang, organisme komensal dapat berkembang biak dan bertahan hidup lebih baik.
Apa itu komensalisme?
Komensalisme dikenal sebagai jenis interaksi biologis interspesifik tertentu, yaitu interaksi antara individu-individu dari spesies berbeda, yang ditandai dengan keuntungan hanya satu dari mereka yang terlibat, tanpa pihak lain menerima segala jenis kerusakan atau bahaya.
Istilah komensalisme berasal dari bahasa Latin cum mensa, yang diterjemahkan sebagai “berbagi meja”, dan awalnya digunakan untuk kasus-kasus di mana satu hewan memakan sisa-sisa makanan orang lain, seperti halnya hewan pemulung, yang menunggu pemburu untuk makan. selesai menyusui. Namun masih banyak kasus lain yang dapat dipahami sebagai komensalisme, seperti:
- Foresis. Hal ini terjadi ketika pengunjung menggunakan spesies lain untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lain.
- penyewaan. Dalam hal ini komensal menemukan akomodasi pada anggota spesies lain.
- Metabiosis atau thanatocresia. Komensal memanfaatkan kotoran, sisa-sisa, atau bangkai spesies lain untuk melindungi dirinya sendiri, berkembang biak, atau membantu dirinya sendiri dengan cara tertentu.
Ini mungkin membantu Anda: Hubungan antarspesies
Pengertian Komensalisme
Komensalisme adalah salah satu bentuk interaksi antara dua organisme yang berbeda jenis, di mana satu organisme memperoleh manfaat, sementara organisme lainnya tidak dirugikan maupun diuntungkan. Dalam hubungan ini, organisme yang mendapat manfaat disebut komensal, sedangkan organisme yang tidak terpengaruh disebut inang.
Komensalisme dan mutualisme
Berbeda dengan komensalisme, yang hanya menguntungkan satu spesies, dalam kasus mutualisme kedua spesies mendapat manfaat dari interaksinya. Kasus seperti ini umum terjadi pada spesies yang memiliki karakteristik biologis yang kompatibel satu sama lain, dan dapat memberikan umpan balik yang positif, yaitu saling menguntungkan.
Contohnya adalah mikoriza: jamur yang hidup di antara akar pohon tertentu, bertukar nutrisi dan bahan organik dengannya (digunakan oleh jamur) dengan imbalan air (digunakan oleh akar pohon). Kedua organisasi mendapatkan manfaatnya.
Lanjutkan di: Mutualisme
Contoh komensalisme
Beberapa contoh umum komensalisme adalah:
- Remora. Ikan air asin kecil mampu menempel pada hewan yang lebih besar dan kuat, seperti hiu, untuk memanfaatkan kemampuannya berenang dengan cepat dan berpindah dari satu tempat ke tempat lain dengan cepat.
- biji ek laut. Genus krustasea laut yang tidak bergerak, mereka hidup di cangkang kerang, tiram, dan bivalvia lainnya, sebagai penyewa.
- Kepiting pertapa. Dengan perutnya yang empuk, mereka memanfaatkan cangkang siput laut yang kosong untuk masuk dan melindungi dirinya, seolah-olah itu milik mereka sendiri.
- Spesies tumbuhan tertentu bersifat epifit, bukan parasit. Mereka hidup di dahan pohon besar, sehingga mengakses sinar matahari dalam jumlah yang lebih sedikit di permukaan tanah.
1. Ikan Remora dan Hiu
Ikan remora memiliki struktur khusus yang disebut disk pengisap pada kepalanya, yang memungkinkan mereka menempel pada tubuh hiu. Dengan menempel pada hiu, ikan remora mendapatkan keuntungan berupa perlindungan dari predator dan akses ke sisa-sisa makanan hiu tanpa merugikan hiu itu sendiri.
2. Anggrek dan Pohon
Anggrek sering kali tumbuh menempel pada batang atau cabang pohon di hutan hujan. Anggrek mendapatkan tempat yang lebih tinggi untuk mendapatkan cahaya matahari dan nutrisi dari debu dan air hujan, sementara pohon tidak terpengaruh oleh keberadaan anggrek tersebut.
3. Burung Pipit dan Kerbau
Di padang rumput, burung pipit sering terlihat hinggap di punggung kerbau. Burung pipit mendapatkan manfaat dari keberadaan kerbau berupa serangga yang terbang atau keluar dari rumput yang terganggu oleh gerakan kerbau. Kerbau tidak dirugikan oleh keberadaan burung pipit tersebut.
4. Ikan Badut dan Anemon Laut
Ikan badut hidup di antara tentakel anemon laut. Anemon memberikan perlindungan bagi ikan badut dari predator berkat tentakel yang menyengat, sementara anemon tidak mendapatkan manfaat atau kerugian dari keberadaan ikan badut.
Komensalisme di padang pasir
Habitat gurun adalah salah satu yang paling ekstrem di dunia dan flora serta faunanya beradaptasi dengan kondisi iklim yang sulit. Hal ini tidak menghalangi mereka untuk membentuk hubungan komensalistik, meskipun hubungan tersebut lebih jarang terjadi dibandingkan di lingkungan ramah lainnya. Contohnya adalah sebagai berikut:
- Liang yang digali di bawah tanah oleh hewan pengerat sering kali ditinggalkan, sehingga spesies lain dapat hidup di dalamnya dan melarikan diri dari sinar matahari, seperti halnya jenis ular dan kalajengking tertentu.
- Burung hantu gurun berlindung di lubang yang dibuat oleh spesies lain di dalam kaktus, menjaga anak-anak mereka di sana dan mendapatkan perlindungan dari sinar matahari dan spesies lainnya.
- Burung pemangsa umum ditemukan di gurun, seperti spesies burung nasar tertentu, dan mereka memakan sisa-sisa organik hasil perburuan spesies yang lebih besar.
Jenis hubungan interspesifik lainnya
Selain komensalisme dan mutualisme yang telah kita bahas, ada beberapa jenis hubungan interspesifik berikut ini:
- Parasitisme. Hal ini terjadi ketika satu spesies mendapat manfaat dari spesies lain dalam hal nutrisi atau dengan cara lain, yaitu memperoleh manfaat darinya, tetapi dalam kasus ini menyebabkan beberapa jenis kerusakan. Contoh sempurna dari hal ini adalah nyamuk, yang memakan darah hewan untuk menetaskan telurnya, dan sebagai imbalannya dapat menularkan penyakit kepada mereka dan mereka berfungsi sebagai agen penularan.
- Simbiosis. Ini adalah tingkat mutualisme yang sangat sempit, di mana spesies yang terlibat akhirnya menjadi kodependen, yaitu membutuhkan kehadiran pihak lain untuk bertahan hidup atau menyelesaikan siklus hidupnya. Contoh yang baik dari hal ini adalah hubungan antara alga dan jamur untuk membentuk lumut, yang bertukar struktur untuk kelembapan dan nutrisi.
- Kompetensi. Kebalikan dari komensalisme, hal ini terjadi ketika dua spesies bersaing atau berhadapan satu sama lain untuk mendapatkan akses terhadap sumber daya yang diperlukan untuk bertahan hidup, sehingga hanya satu dari mereka yang dapat memperoleh manfaat. Hal ini misalnya terjadi pada persaingan antara hyena dan burung nasar, atau pemakan bangkai Afrika lainnya, untuk memangsa sisa-sisa perburuan singa.
- Predasi. Jenis interaksi mendasar dalam rantai makanan terdiri dari satu spesies (predator) berburu dan melahap spesies lain (mangsa), sehingga memperoleh manfaat nutrisi dan mengakhiri keberadaan spesies lainnya. Inilah yang terjadi jika seekor rubah memburu kelinci dan memangsanya.
- Amensalisme. Dalam hal ini, interaksi antar spesies merugikan salah satu spesies, tanpa spesies lain memperoleh manfaat apa pun sebagai imbalannya. Hal ini terjadi pada pohon seperti Eucalyptus atau Walnut, misalnya, yang menghambat tumbuhnya spesies tanaman lain di sekitarnya, tanpa mengambil manfaat langsung dari prosesnya.
Mekanisme Komensalisme
Terdapat beberapa mekanisme yang memungkinkan terjadinya komensalisme, antara lain:
1. Perlindungan
Organisme komensal dapat memperoleh perlindungan dari predator atau kondisi lingkungan yang keras dengan menempel atau hidup di dekat organisme inang. Contohnya adalah ikan remora yang menempel pada hiu untuk menghindari predator.
2. Transportasi
Beberapa organisme komensal menempel pada inang untuk berpindah ke lokasi baru yang mungkin lebih cocok untuk hidup mereka. Contohnya adalah biji tanaman yang menempel pada bulu hewan untuk menyebar ke tempat lain.
3. Makanan
Organisme komensal dapat memperoleh makanan dari inang tanpa merugikan inang tersebut. Contohnya adalah burung pipit yang mengambil serangga dari sekitar kerbau.
4. Tempat Tinggal
Organisme komensal dapat menggunakan inang sebagai tempat tinggal untuk mendapatkan akses ke cahaya, air, dan nutrisi. Contohnya adalah anggrek yang menempel pada pohon.
Signifikansi Ekologis Komensalisme
Komensalisme memainkan peran penting dalam ekosistem dengan cara berikut:
1. Meningkatkan Keanekaragaman Hayati
Komensalisme membantu meningkatkan keanekaragaman hayati dengan memberikan kesempatan bagi berbagai spesies untuk hidup bersama tanpa saling merugikan.
2. Mengurangi Kompetisi
Dengan memanfaatkan sumber daya yang tidak digunakan oleh inang, organisme komensal dapat mengurangi kompetisi antar spesies untuk sumber daya yang sama.
3. Meningkatkan Stabilitas Ekosistem
Interaksi komensalisme dapat meningkatkan stabilitas ekosistem dengan menciptakan hubungan yang lebih kompleks dan beragam antara organisme.
Kesimpulan
Komensalisme adalah bentuk interaksi antara dua organisme yang berbeda jenis di mana satu organisme mendapatkan manfaat sementara organisme lainnya tidak terpengaruh. Contoh komensalisme di alam meliputi hubungan antara ikan remora dan hiu, anggrek dan pohon, burung pipit dan kerbau, serta ikan badut dan anemon laut. Mekanisme komensalisme termasuk perlindungan, transportasi, makanan, dan tempat tinggal. Komensalisme memiliki signifikansi ekologis yang penting dalam meningkatkan keanekaragaman hayati, mengurangi kompetisi, dan meningkatkan stabilitas ekosistem.
Referensi
- Campbell, N. A., & Reece, J. B. (2011). Biology. Pearson Education.
- Raven, P. H., Johnson, G. B., Mason, K. A., Losos, J. B., & Singer, S. R. (2014). Biology. McGraw-Hill Education.
- Begon, M., Harper, J. L., & Townsend, C. R. (2006). Ecology: From Individuals to Ecosystems. Blackwell Publishing.
- Odum, E. P. (1971). Fundamentals of Ecology. W. B. Saunders Company.
- Ricklefs, R. E. (2008). The Economy of Nature. W. H. Freeman and Company.
- “Komensalisme” di Wikipedia.
- “Simbiosis di dunia hewan. Mutualisme, komensalisme dan parasitisme” dalam Zoo Portraits.
- “Komensalisme” di La Guía 2000.
- “Komensalisme” di Majalah Riset dan Sains.
- “Apa itu komensalisme?” (video) di Mona Cokelat.
- “Komensalisme” dalam The Encyclopaedia Britannica.
FAQ tentang Komensalisme
Apa itu komensalisme?
Komensalisme adalah jenis interaksi biologis di mana satu spesies mendapatkan manfaat, sementara spesies lainnya tidak terpengaruh, baik positif maupun negatif.
Apa contoh komensalisme dalam ekosistem?
1. Lichen dan Pohon
Lichen yang tumbuh di batang pohon mendapatkan dukungan fisik dan akses ke cahaya, sementara pohon tidak terpengaruh.
2. Remora dan Ikan Hiu
Ikan remora menempel pada ikan hiu untuk mendapatkan perlindungan dan sisa makanan, tanpa merugikan ikan hiu.
Bagaimana komensalisme berbeda dari interaksi lain?
1. Mutualisme
Dalam mutualisme, kedua spesies mendapatkan manfaat, sedangkan dalam komensalisme, hanya satu spesies yang diuntungkan.
2. Parasitisme
Dalam parasitisme, satu spesies mendapat manfaat dengan merugikan spesies lain, sementara dalam komensalisme, tidak ada kerugian yang dialami oleh spesies yang tidak diuntungkan.
Apa peran komensalisme dalam ekosistem?
Komensalisme dapat membantu dalam:
- Meningkatkan Keanekaragaman Hayati: Memungkinkan spesies untuk hidup berdampingan.
- Mendukung Rantai Makanan: Memberikan sumber makanan dan tempat tinggal bagi spesies yang diuntungkan.
Apakah komensalisme selalu bersifat positif?
Meskipun satu spesies diuntungkan, interaksi ini tidak selalu memiliki dampak positif pada spesies lainnya. Dalam beberapa kasus, spesies yang tidak terpengaruh dapat mengalami dampak negatif secara tidak langsung.
Bagaimana komensalisme berkontribusi pada evolusi?
Interaksi komensalisme dapat mempengaruhi evolusi spesies dengan mendorong adaptasi untuk bertahan hidup dalam hubungan tersebut, meskipun tidak ada kompetisi langsung untuk sumber daya.
Apa yang terjadi jika salah satu spesies dalam hubungan komensalisme menghilang?
Jika spesies yang diuntungkan menghilang, spesies lainnya mungkin tidak akan terpengaruh secara langsung, tetapi dapat kehilangan sumber daya atau peluang yang sebelumnya tersedia