Demokrasi adalah sistem pemerintahan yang mengutamakan kedaulatan rakyat, di mana keputusan politik dibuat berdasarkan kepentingan bersama. Di Indonesia, sistem demokrasi yang diterapkan adalah Demokrasi Pancasila, yang berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila sebagai ideologi negara.
Demokrasi Pancasila memiliki ciri khas yang membedakannya dari demokrasi lainnya, karena tidak hanya menekankan kebebasan dan hak individu, tetapi juga mengedepankan nilai-nilai kebersamaan, keadilan sosial, dan musyawarah untuk mufakat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas pengertian Demokrasi Pancasila, asas-asas yang mendasarinya, serta contoh penerapannya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
1. Pengertian Demokrasi Pancasila
A. Definisi Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila dan diterapkan dalam kehidupan politik, ekonomi, serta sosial di Indonesia.
Menurut beberapa ahli, Demokrasi Pancasila didefinisikan sebagai berikut:
-
Prof. Dr. Notonagoro
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang didasarkan pada falsafah hidup bangsa Indonesia, yaitu Pancasila, yang menekankan musyawarah, gotong royong, dan kesejahteraan sosial. -
Soekarno
Demokrasi Pancasila adalah bentuk demokrasi yang menolak liberalisme dan komunisme, serta berorientasi pada keadilan sosial dan persatuan nasional. -
Muhammad Yamin
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi yang bersumber dari nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial, yang semuanya terkandung dalam Pancasila.
B. Ciri-Ciri Demokrasi Pancasila
-
Kedaulatan Rakyat
- Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat.
- Rakyat memilih pemimpin melalui pemilu yang adil dan jujur.
-
Musyawarah untuk Mufakat
- Keputusan diambil dengan cara musyawarah, bukan dengan paksaan atau dominasi kelompok tertentu.
-
Menjunjung Hak Asasi Manusia (HAM)
- Demokrasi Pancasila tetap menghormati kebebasan individu, tetapi dalam batas yang tidak merugikan orang lain.
-
Berlandaskan Pancasila
- Semua keputusan politik harus sesuai dengan nilai-nilai dalam lima sila Pancasila.
Contoh Ilustratif
Saat ada perbedaan pendapat dalam rapat desa, warga tidak langsung mengambil keputusan berdasarkan suara terbanyak saja, tetapi bermusyawarah untuk mencapai mufakat agar semua pihak merasa dihargai dan tidak ada yang dirugikan.
2. Asas-Asas Demokrasi Pancasila
Demokrasi Pancasila memiliki beberapa asas utama yang menjadi pedoman dalam pelaksanaannya.
A. Asas Kedaulatan Rakyat
Asas ini berarti bahwa kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat, dan rakyat memiliki hak untuk menentukan pemerintahan yang berjalan.
Contoh Ilustratif
Setiap lima tahun, rakyat Indonesia memilih presiden dan anggota legislatif melalui Pemilu. Ini adalah bentuk nyata dari kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpin negara.
B. Asas Negara Hukum
Indonesia adalah negara hukum, yang berarti bahwa semua warga negara, termasuk pemerintah, harus tunduk pada hukum yang berlaku.
Contoh Ilustratif
Jika seorang pejabat negara terbukti melakukan korupsi, maka ia tetap bisa diproses secara hukum dan tidak kebal dari hukuman meskipun memiliki jabatan tinggi.
C. Asas Persamaan Hak dan Kewajiban
Semua warga negara memiliki hak dan kewajiban yang sama, tanpa membedakan ras, agama, suku, atau status sosial.
Contoh Ilustratif
Setiap warga negara memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, baik kaya maupun miskin. Oleh karena itu, pemerintah menyediakan beasiswa bagi siswa yang kurang mampu agar mereka tetap bisa bersekolah.
D. Asas Kebebasan yang Bertanggung Jawab
Demokrasi Pancasila memberikan kebebasan kepada rakyat, tetapi kebebasan itu harus digunakan dengan tanggung jawab, agar tidak merugikan orang lain atau mengganggu ketertiban umum.
Contoh Ilustratif
Setiap orang boleh menyampaikan pendapat di media sosial, tetapi jika pendapat tersebut berisi ujaran kebencian atau fitnah, maka orang tersebut dapat diproses hukum.
E. Asas Musyawarah untuk Mufakat
Dalam mengambil keputusan, Demokrasi Pancasila mengutamakan musyawarah, bukan pemaksaan kehendak.
Contoh Ilustratif
Dalam pemilihan ketua RT, warga berdiskusi terlebih dahulu untuk mencari kandidat terbaik, bukan langsung melakukan voting tanpa pertimbangan.
3. Perbedaan Demokrasi Pancasila dengan Demokrasi Lainnya
Demokrasi Pancasila memiliki karakteristik yang membedakannya dari sistem demokrasi lainnya, seperti demokrasi liberal dan demokrasi komunis.
-
Demokrasi Liberal (contoh: Amerika Serikat)
- Menekankan kebebasan individu.
- Pasar bebas tanpa banyak campur tangan pemerintah.
- Pemilihan umum berdasarkan suara mayoritas.
-
Demokrasi Komunis (contoh: Tiongkok)
- Pemerintahan dikuasai oleh satu partai.
- Tidak ada pemilu bebas, pemimpin dipilih oleh partai berkuasa.
- Kebebasan individu sangat dibatasi.
-
Demokrasi Pancasila (Indonesia)
- Mengutamakan musyawarah dan mufakat.
- Pemerintah terlibat dalam mewujudkan keadilan sosial.
- Kebebasan individu diimbangi dengan kepentingan bersama.
Contoh Ilustratif
Jika ada konflik antara pekerja dan perusahaan, sistem demokrasi liberal mungkin akan langsung menyerahkannya ke pengadilan. Sementara itu, dalam Demokrasi Pancasila, kedua belah pihak didorong untuk bermusyawarah terlebih dahulu sebelum mengambil langkah hukum.
4. Implementasi Demokrasi Pancasila dalam Kehidupan Bernegara
Demokrasi Pancasila diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan di Indonesia, termasuk politik, ekonomi, dan sosial budaya.
A. Dalam Sistem Pemerintahan
- Pemilu langsung untuk memilih presiden dan anggota DPR/DPRD.
- Mekanisme check and balance antara eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Contoh Ilustratif
Jika pemerintah mengusulkan undang-undang, maka DPR harus menyetujuinya terlebih dahulu, sehingga tidak ada kebijakan yang dibuat secara sepihak.
B. Dalam Kehidupan Sosial
- Mengutamakan gotong royong dalam menyelesaikan masalah bersama.
- Toleransi antarumat beragama dan suku.
Contoh Ilustratif
Ketika terjadi bencana alam, masyarakat bergotong royong membantu korban, menunjukkan nilai solidaritas dalam Demokrasi Pancasila.
C. Dalam Ekonomi
- Ekonomi kerakyatan yang mengutamakan kesejahteraan sosial.
- Negara mengatur sumber daya alam untuk kepentingan rakyat.
Contoh Ilustratif
Pemerintah melindungi petani dan nelayan dengan memberikan subsidi pupuk dan bahan bakar agar harga tetap stabil.
Kesimpulan
Demokrasi Pancasila adalah sistem demokrasi yang berlandaskan nilai-nilai dalam Pancasila, dengan mengutamakan musyawarah, keadilan sosial, dan kepentingan bersama.
Asas-asas Demokrasi Pancasila mencakup kedaulatan rakyat, negara hukum, persamaan hak, kebebasan yang bertanggung jawab, dan musyawarah untuk mufakat.
Dengan menerapkan Demokrasi Pancasila secara konsisten, Indonesia dapat membangun masyarakat yang adil, sejahtera, dan harmonis, sesuai dengan cita-cita para pendiri bangsa.