Pengertian Dormansi Biji dan Penyebabnya

Dormansi biji adalah kondisi tidak aktif sementara pada biji yang mencegah perkecambahan meskipun kondisi lingkungan mendukung. Pelajari pengertian, jenis, dan penyebab dormansi biji dalam artikel ini.


Pengertian Dormansi Biji

Dormansi biji adalah keadaan tidak aktif atau berhenti sementara pada biji, di mana biji tidak akan berkecambah meskipun faktor lingkungan seperti air, suhu, dan oksigen mencukupi. Dormansi adalah mekanisme alami yang membantu biji untuk bertahan hidup dalam kondisi yang tidak mendukung pertumbuhan.

Kondisi ini memungkinkan tumbuhan untuk menyebarkan perkecambahan secara bertahap, mengurangi risiko kegagalan akibat lingkungan yang ekstrem atau kurang stabil. Dormansi biji juga berperan dalam menjaga keberlanjutan spesies dengan memastikan bahwa tidak semua biji berkecambah pada saat yang sama.

Ilustrasi Sederhana: Dormansi biji seperti mode tidur pada perangkat elektronik—mesin tetap aktif, tetapi menunggu waktu yang tepat untuk beroperasi penuh.


Fungsi Dormansi Biji

Dormansi biji bukan sekadar kondisi pasif, tetapi strategi adaptasi penting dalam siklus hidup tumbuhan. Berikut adalah beberapa fungsinya:

  1. Melindungi Biji dari Kondisi Lingkungan yang Buruk: Dormansi membantu biji bertahan dari kondisi seperti kekeringan, suhu ekstrem, atau kekurangan nutrisi.
  2. Menyebarkan Perkecambahan: Dengan memperlambat proses perkecambahan, dormansi memungkinkan biji berkecambah pada waktu yang berbeda, meningkatkan peluang keberhasilan reproduksi.
  3. Memungkinkan Dispersi Jarak Jauh: Dormansi memberikan waktu bagi biji untuk menyebar ke lokasi baru sebelum berkecambah.

Ilustrasi Sederhana: Dormansi biji seperti tiket perjalanan yang memiliki tanggal keberangkatan tertentu, menunggu waktu terbaik untuk “meluncur.”


Penyebab Dormansi Biji

Dormansi biji dapat disebabkan oleh berbagai faktor internal (dari biji itu sendiri) maupun faktor eksternal (lingkungan). Berikut adalah penjelasan lebih rinci:


1. Faktor Internal

Penyebab internal dormansi biji terkait dengan struktur atau komposisi kimia dari biji itu sendiri. Beberapa penyebab utamanya adalah:


a. Kulit Biji yang Keras (Dormansi Fisik)
Kulit biji yang keras atau tebal dapat menghalangi masuknya air, oksigen, atau cahaya yang diperlukan untuk perkecambahan.

  • Contoh: Biji kacang kapri dan biji saga memiliki kulit biji yang sangat keras.
  • Solusi Alami: Proses abrasi oleh tanah, air, atau mikroorganisme dapat melemahkan kulit biji dari waktu ke waktu.

Ilustrasi Sederhana: Kulit biji keras seperti lapisan pelindung kunci brankas, yang membutuhkan waktu untuk terbuka.


b. Ketidakseimbangan Hormon (Dormansi Fisiologis)
Beberapa biji memiliki kadar hormon penghambat perkecambahan, seperti asam absisat (ABA), yang lebih tinggi daripada hormon pemacu, seperti giberelin.

  • Contoh: Biji apel memiliki hormon penghambat yang aktif hingga kondisi lingkungan tertentu terpenuhi.
  • Solusi Alami: Paparan suhu dingin (stratifikasi) atau perlakuan khusus dapat menurunkan kadar hormon penghambat.

Ilustrasi Sederhana: Ketidakseimbangan hormon pada biji seperti lampu lalu lintas merah yang menunggu berubah menjadi hijau untuk memulai perjalanan.


c. Embrio yang Belum Matang
Beberapa biji tidak dapat berkecambah karena embrionya belum sepenuhnya berkembang saat biji dilepaskan oleh induk.

  • Contoh: Biji beberapa spesies anggrek memerlukan waktu tambahan untuk pematangan.
  • Solusi Alami: Proses pematangan berlangsung di tanah atau lingkungan sebelum perkecambahan dimulai.

Ilustrasi Sederhana: Embrio yang belum matang seperti bayi yang membutuhkan waktu tambahan dalam inkubator sebelum bisa keluar dari rumah sakit.


2. Faktor Eksternal

Faktor eksternal dormansi biji berasal dari lingkungan yang kurang mendukung perkecambahan. Beberapa penyebab eksternalnya adalah:


a. Suhu yang Tidak Tepat
Banyak biji memerlukan suhu tertentu untuk memicu perkecambahan. Suhu terlalu tinggi atau rendah dapat menghambat proses ini.

  • Contoh: Biji tanaman musim dingin seperti gandum memerlukan suhu rendah untuk mematahkan dormansi.
  • Solusi: Perubahan suhu alami atau perlakuan buatan seperti stratifikasi dingin.

Ilustrasi Sederhana: Suhu yang tidak sesuai seperti alarm pagi yang tidak berbunyi, membuat “aktivitas” biji tertunda.


b. Kekurangan Air
Air adalah elemen penting untuk memulai perkecambahan, tetapi beberapa biji tetap dorman jika kelembapan tanah terlalu rendah.

  • Contoh: Biji kaktus dapat tetap dorman di lingkungan kering hingga hujan tiba.
  • Solusi: Hujan deras atau penyiraman yang cukup.

Ilustrasi Sederhana: Kekurangan air seperti mesin mobil tanpa bahan bakar—tidak dapat bergerak meskipun mesinnya siap.


c. Kurangnya Cahaya
Beberapa biji membutuhkan ekspos cahaya tertentu untuk memulai perkecambahan, sementara yang lain memerlukan kegelapan total.

  • Contoh:
    • Biji selada memerlukan cahaya untuk berkecambah.
    • Biji bawang putih lebih suka berkecambah dalam gelap.
  • Solusi: Paparan sinar matahari atau penanaman dalam kondisi gelap, tergantung kebutuhan spesies.

Ilustrasi Sederhana: Cahaya seperti tombol saklar yang mengaktifkan atau mematikan dormansi biji.


Jenis Dormansi Biji

Dormansi biji dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya:

  1. Dormansi Primer: Terjadi karena faktor internal, seperti kulit biji keras atau hormon penghambat.
  2. Dormansi Sekunder: Terjadi setelah biji keluar dari tanaman induk akibat kondisi lingkungan yang kurang mendukung, seperti kekurangan air atau suhu ekstrem.

Cara Mengatasi Dormansi Biji

Dormansi biji dapat diatasi melalui berbagai perlakuan buatan untuk mempercepat perkecambahan, seperti:

  1. Skarifikasi: Menggores atau merusak kulit biji keras agar air dan oksigen dapat masuk.
    • Contoh: Menggosok biji saga dengan amplas.
  2. Stratifikasi: Menyimpan biji pada suhu tertentu, biasanya dingin, untuk memecah dormansi fisiologis.
    • Contoh: Menyimpan biji apel di lemari pendingin selama beberapa minggu.
  3. Perendaman: Merendam biji dalam air hangat untuk melembutkan kulit biji.
    • Contoh: Perendaman biji kacang merah sebelum penanaman.

Ilustrasi Sederhana: Perlakuan ini seperti membangunkan seseorang dengan alarm yang kuat, memastikan biji segera aktif.


Peran Dormansi Biji dalam Ekosistem

Dormansi biji memainkan peran penting dalam menjaga keberlanjutan ekosistem:

  1. Melindungi Spesies dari Kepunahan: Dengan menyebarkan waktu perkecambahan, dormansi meningkatkan peluang beberapa biji bertahan meskipun kondisi buruk.
  2. Menjamin Kesinambungan Tumbuhan: Dormansi memastikan biji hanya berkecambah pada waktu yang tepat, memberikan tumbuhan peluang terbaik untuk berkembang.
  3. Memungkinkan Adaptasi Lingkungan: Biji dapat tetap dorman hingga kondisi lingkungan berubah, memungkinkan spesies beradaptasi dengan iklim yang dinamis.

Kesimpulan

Dormansi biji adalah strategi adaptasi penting dalam kehidupan tumbuhan yang memungkinkan biji bertahan dalam kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Penyebab dormansi dapat berasal dari faktor internal, seperti kulit biji keras atau ketidakseimbangan hormon, maupun faktor eksternal, seperti suhu dan kelembapan.

Dengan memahami dormansi biji, kita dapat memanfaatkan mekanisme ini untuk meningkatkan keberhasilan pertanian, konservasi tanaman, dan pengelolaan ekosistem. Dormansi bukanlah hambatan, tetapi alat alami yang dirancang untuk memastikan keberlangsungan hidup tumbuhan di dunia yang selalu berubah.