Zooplankton adalah kelompok organisme hewan mikroskopis atau makroskopis yang mengapung dan bergerak bebas di kolom air laut, air tawar, dan ekosistem perairan lain. Mereka mencakup berbagai filum seperti Protozoa (contoh: radiolaria, foraminifera), Rotifera, Copepoda (copepod), Cladocera (daphnia), larva berbagai invertebrata (mis. krustasea, moluska), serta larva ikan dan planktonik lainnya. Meskipun ukurannya kecil, zooplankton memiliki peran ekologis yang sangat besar dan manfaat langsung maupun tidak langsung bagi manusia.
- Dasar Jaring Makanan Perairan
- Transfer Energi Primer: Zooplankton memakan fitoplankton (alga mikroskopis) dan partikel organik halus, mengubah materi dan energi dari produsen primer menjadi bentuk yang dapat dimanfaatkan oleh konsumen sekunder dan predator yang lebih besar, seperti ikan.
- Dukungan Perikanan: Banyak spesies ikan komersial (mis. sarden, mackerel, hiu muda) bergantung pada zooplankton sebagai sumber makanan utama saat fase larva atau juvenil. Kepadatan dan komposisi zooplankton memengaruhi kelimpahan rekrutmen ikan dan hasil tangkapan perikanan.
- Siklus Nutrien dan Produktivitas Primer
- Daur Ulang Nutrien: Melalui makan, ekskresi, dan produksi fecal pellet, zooplankton mengubah nutrien (nitrogen, fosfor, karbon organik) menjadi bentuk yang dapat dipakai kembali oleh fitoplankton. Ekskresi zooplankton menyediakan nutrien terlarut (mis. amonium, fosfat) yang dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton.
- Pengaruh pada Produktivitas: Aktivitas zooplankton dapat meningkatkan efisiensi pemanfaatan nutrien oleh komunitas fitoplankton dan memengaruhi produktivitas primer secara keseluruhan.
- Pengendalian Populasi Fitoplankton dan Kualitas Air
- Kontrol Algae: Zooplankton herbivora, seperti beberapa copepoda dan daphnia, memangsa fitoplankton sehingga membantu mencegah ledakan algal (algal blooms) yang dapat merusak kualitas air dan menimbulkan kondisi mati oksigen (hypoxia) atau produksi toksin (red tides).
- Bioindikator Kesehatan Perairan: Komposisi dan kelimpahan zooplankton sering digunakan sebagai indikator kondisi ekosistem perairan — misalnya eutrofikasi, polusi organik, atau perubahan suhu. Perubahan komunitas zooplankton memberi sinyal perubahan lingkungan.
- Eksport Karbon (Biological Pump)
- Pengangkutan Karbon ke Dasar Laut: Zooplankton memakan fitoplankton yang melakukan fotosintesis (menarik CO2 dari atmosfer) dan menghasilkan fecal pellet serta mengendapkan materi organik saat mati. Partikel padat ini tenggelam ke dasar laut, mengangkut karbon dari permukaan ke sedimen dalam proses yang dikenal sebagai biological pump.
- Dampak pada Perubahan Iklim: Dengan membantu transfer karbon ke sedimen laut, zooplankton berkontribusi pada pengaturan siklus karbon global dan mengurangi konsentrasi CO2 atmosfer dalam jangka waktu tertentu.
- Peran dalam Jaringan Makanan Mikro dan Mikrohabitat
- Peningkatan Keragaman Hayati: Zooplankton merupakan sumber makanan bagi banyak jenis predator mikro dan makro; keberadaan mereka mendukung jaringan makanan yang kompleks dan keanekaragaman spesies perairan.
- Penyedia Mikrohabitat: Zooplankton yang lebih besar (mis. krustasea planktonik) dapat membawa organisme epibion seperti mikroalga atau bakteri yang memanfaatkan permukaannya.
- Manfaat bagi Aktivitas dan Industri Manusia
- Perikanan dan Budidaya: Informasi tentang zooplankton digunakan untuk manajemen stok ikan dan budidaya larva ikan serta udang. Ketersediaan zooplankton alami seringkali penting untuk kelangsungan hidup larva dan rekrutmen budidaya.
- Bioteknologi dan Penelitian: Zooplankton model (seperti Daphnia sp. dan copepoda) digunakan dalam penelitian ekotoksikologi, studi fisiologi, genetika, dan pemantauan kualitas air. Daphnia, misalnya, sering digunakan dalam uji toksisitas karena sensitif terhadap polutan.
- Potensi Sumber Pakan Alternatif: Zooplankton dapat dikembangbiakkan sebagai pakan alami berkualitas tinggi untuk larva ikan dan udang dalam budidaya marikultur. Mereka kaya protein, lipid, dan asam lemak esensial.
- Pengaruh terhadap Rantai Makanan Manusia
- Ketersediaan Ikan: Karena zooplankton menopang populasi ikan komersial, kesehatan komunitas zooplankton berimplikasi langsung pada produktivitas perikanan yang menjadi sumber protein bagi manusia.
- Keamanan Pangan: Dengan mengendalikan ledakan fitoplankton beracun melalui pemangsaan, zooplankton membantu mengurangi risiko toksin yang dapat menumpuk pada ikan dan masuk ke rantai makanan manusia.
- Ancaman dan Tantangan
- Kerusakan Habitat: Polusi, eutrofikasi berlebihan, perubahan suhu air (pemanasan global), dan pengasaman laut dapat mengubah komposisi dan kelimpahan zooplankton, mengganggu fungsi ekologis mereka.
- Introduksi Spesies Asing: Spesies zooplankton invasif dapat mengubah struktur komunitas lokal dan berdampak negatif pada sumber daya perikanan.
- Overfishing dan Rantai Trofik: Perubahan predator atas dapat menyebabkan kaskade trofik yang memengaruhi komunitas zooplankton (mis. rilis tekanan makan dari predator sehingga zooplankton berlebih dan mengubah komposisi fitoplankton).
- Rekomendasi untuk Konservasi dan Pemanfaatan Berkelanjutan
- Pemantauan Berkala: Melakukan survei zooplankton secara berkala sebagai bagian dari program pemantauan kualitas air dan perikanan untuk mendeteksi perubahan dini.
- Manajemen Nutrien: Mengurangi input nutrien dari limpasan pertanian, limbah domestik, dan industri untuk mencegah eutrofikasi yang merusak keseimbangan planktonik.
- Riset Lanjutan: Mendukung penelitian tentang peran spesifik kelompok zooplankton dalam siklus karbon, adaptasi terhadap perubahan iklim, dan potensi budidaya sebagai pakan.
- Perlindungan Habitat: Menjaga habitat pesisir, mangrove, dan padang lamun yang berperan sebagai tempat pembesaran banyak spesies larva dan zooplankton.
Kesimpulan
Zooplankton adalah komponen kunci ekosistem perairan yang berfungsi sebagai penghubung antara produsen primer dan konsumen yang lebih tinggi, memengaruhi siklus nutrien, kualitas air, dan transport karbon. Manfaatnya bagi biodiversitas, perikanan, penelitian, dan bahkan mitigasi karbon menegaskan pentingnya memantau dan melindungi komunitas zooplankton untuk keberlanjutan ekosistem perairan dan kesejahteraan manusia.