Perbedaan Gamelan Jawa dan Bali

Perbedaan Gamelan Jawa dan Bali – Indonesia kaya akan budaya daerah karena Indonesia memang terbentuk dari beberapa kepulauan yang memiliki banyak suku, ras, dan kebudayaan yang berbeda.

Setiap daerah memiliki kebudayaan yang berbeda dimana kebudayaan tersebut merupakan wujud dari identitas daerah tempat tinggal mereka. Tetapi terkadang ada juga kebudayaan di beberapa daerah yang terlihat mirip terutama bila pulau atau daerah tersebut memiliki jarak yang cukup dekat. Salah satu contoh bentuk kebudayaan yang mirip adalah gamelan. Gamelan bisa disebut sebagai suatu orchestra yang asli berasal dari Indonesia dimana ada beberapa instrument yang digunakan seperti instrument gesek, instrument tiup, gong besar dan kecil, instrument kendang, dan beberapa instrument lainnya yang dibunyikan secara bersamaan berdasarkan pola ketukan masing-masing. Gamelan merupakan salah satu bentuk identitas budaya Jawa tetapi ada juga gamelan yang berasal dari Bali, inilah yang dimaksud dengan bentuk kebudayaan yang mirip.

Kemiripan diantara salah satu bentuk kebudayaan tersebut dikarenakan Bali dan Jawa merupakan daerah yang saling berdekatan serta dalam sejarah sering disebutkan bahwa sejak jaman kerajaan kedua wilayah tersebut sering berhubungan sehingga tidak mengherankan bila ada kemiripan budaya. Gamelan Jawa dan gamelan Bali bisa dibilang serupa tetapi tak sama, berikut adalah beberapa perbedaan gamelan jawa dan bali yang bisa diperhatikan:

1. Bilah bunyi : Gamelan Jawa atau sering disebut karawitan Jawa memiliki 2 tangga nada yang disebut pelog dan slendro, dimana instrument yang digunakan sama tetapi menghasilkan bilah bunyi yang berbeda antara satu dengan lainnya. Sedangkan gamelan Bali memainkan dua bilah bunyi sekaligus yang disebut smaradhana.

2. Instrument : Instrument gamelan Jawa terdiri dari demung, boning, gambang, kenong, saron, rebab, gong, kendang, dan slenthern. Pemain kendang memiliki peran sebagai penunjuk tempo dan suasana sedangkan pemain boning merupakan orang yang memahami variasi nada. Instrument dasar gamelan Bali mirip dengan gamelan Jawa hanya saja berukuran lebih kecil. Instrument untuk gamelan Bali yaitu jublag, gong gede, jegogan, gangsa, ugal, klenthong, kempur, reyong, ceng-ceng, rebab, suling, trompong, dan kendang. Dalam gamelan Bali kendang juga berfungsi untuk menuntun tempo dan ekspresi namun karena bentuknya yang lebih kecil akhirnya menghasilkan irama yang berbeda.

3. Notasi nada : Gamelan Jawa menggunakan notasi kepatihan dengan tangga nada 1,2,3,5,6 sedangkan notasi nada yang digunakan digamelan Bali adalah notasi Ding Dong yaitu dang ding dong dimana notasinya menggunakan huruf-huruf sansekerta.

Itulah beberapa perbedaan yang bisa ditemukan dalam gamelan Jawa dan gamelan Bali bila diperhatikan dengan seksama. Perbedaan-perbedaan tersebut menunjukkan warna music yang dimiliki oleh masing-masing tipe gamelan. Jadi, bila anda ingin mengetahui tentang warna music yang dimiliki oleh gamelan Jawa dan Bali maka hal pertama yang harus dilakukan adalah memahami tentang perbedaan gamelan jawa dan bali.

Artikel Lainnya :

  • 3 Perbedaan Gaji dan Upah
Updated: 15/01/2025 — 09:30