Perbedaan Insektisida Sistemik dan Kontak: Pengertian, Cara Kerja, dan Penerapannya

Insektisida adalah senyawa kimia yang dirancang untuk mengendalikan atau membasmi populasi serangga yang dapat merusak tanaman atau menimbulkan gangguan pada manusia. Berdasarkan cara kerjanya, insektisida dapat dibedakan menjadi dua jenis utama: insektisida sistemik dan insektisida kontak. Keduanya memiliki mekanisme kerja, aplikasi, serta keunggulan dan kelemahan masing-masing, yang menjadikannya cocok untuk situasi dan kebutuhan tertentu.

Artikel ini akan membahas secara mendalam perbedaan antara insektisida sistemik dan kontak, termasuk cara kerjanya, keunggulannya, serta contoh penggunaannya dalam bidang pertanian dan lingkungan.


Apa Itu Insektisida Sistemik?

Insektisida sistemik adalah jenis insektisida yang bekerja dengan cara diserap oleh tanaman melalui akar, batang, atau daun, kemudian diedarkan ke seluruh jaringan tanaman melalui sistem pembuluh. Ketika serangga memakan bagian tanaman yang telah terkontaminasi, mereka akan terkena racun yang mengakibatkan kematian.

Ciri-Ciri Insektisida Sistemik

  1. Diserap oleh Tanaman: Insektisida sistemik masuk ke dalam jaringan tanaman melalui akar atau daun dan tersebar ke seluruh bagian tanaman.
  2. Efektif Melawan Serangga Pengisap: Sangat efektif untuk melawan serangga yang memakan cairan tanaman, seperti kutu daun dan wereng.
  3. Bertahan Lebih Lama: Karena berada di dalam jaringan tanaman, insektisida sistemik lebih tahan terhadap pencucian akibat hujan.
  4. Tidak Berbahaya bagi Lingkungan Eksternal: Risiko terhadap hewan non-target dan lingkungan lebih kecil dibandingkan insektisida kontak.

Contoh Insektisida Sistemik

  • Imidakloprid
  • Tiametoksam
  • Dinotefuran

Cara Kerja Insektisida Sistemik

  1. Insektisida diterapkan pada tanah, daun, atau biji tanaman.
  2. Senyawa aktif diserap oleh tanaman melalui akar atau permukaan daun.
  3. Racun disebarkan ke seluruh jaringan tanaman melalui pembuluh xilem dan floem.
  4. Serangga yang mengisap cairan tanaman atau memakan daun akan terpapar racun dan mati.

Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Sistemik

Ilustrasi: Bayangkan tanaman sebagai pipa air. Insektisida sistemik seperti air yang mengalir melalui pipa tersebut, menyebar ke seluruh bagian tanaman. Ketika serangga memakan daun atau batang, mereka langsung terkena racun yang ada di jaringan tanaman. Ilustrasi ini menggambarkan bagaimana insektisida sistemik bekerja dari dalam tanaman.


Apa Itu Insektisida Kontak?

Insektisida kontak adalah jenis insektisida yang bekerja langsung pada serangga saat mereka bersentuhan dengan bahan aktif. Racun ini menyerang bagian luar tubuh serangga, seperti kulit atau sistem pernapasan, dan biasanya mengakibatkan kematian secara cepat. Insektisida kontak umumnya digunakan untuk membunuh serangga yang terlihat di permukaan tanaman.

Ciri-Ciri Insektisida Kontak

  1. Harus Mengenai Serangga Secara Langsung: Insektisida kontak hanya efektif jika mengenai tubuh serangga secara langsung atau jika serangga melewati area yang telah disemprot.
  2. Efektif Melawan Serangga Permukaan: Cocok untuk serangga yang tinggal di bagian luar tanaman, seperti ulat dan belalang.
  3. Tidak Diserap oleh Tanaman: Bekerja di permukaan daun atau batang, sehingga mudah terhapus oleh hujan atau irigasi.
  4. Cepat Membunuh: Memiliki efek cepat karena langsung menyerang sistem tubuh serangga.

Contoh Insektisida Kontak

  • Karbaril
  • Permetrin
  • Deltametrin

Cara Kerja Insektisida Kontak

  1. Insektisida diaplikasikan dengan cara disemprotkan langsung pada tanaman atau permukaan tempat serangga berada.
  2. Serangga yang terkena langsung atau bersentuhan dengan permukaan yang terkontaminasi akan menyerap racun.
  3. Racun menyerang sistem saraf, kulit, atau saluran pernapasan serangga, menyebabkan kematian cepat.

Ilustrasi Cara Kerja Insektisida Kontak

Ilustrasi: Bayangkan insektisida kontak seperti semprotan yang langsung mengenai serangga di permukaan daun. Serangga yang terkena cairan langsung mati karena racun yang masuk melalui kulit atau saluran pernapasan mereka. Ilustrasi ini menunjukkan cara kerja insektisida kontak yang membutuhkan kontak langsung dengan serangga.


Perbedaan Utama Antara Insektisida Sistemik dan Kontak

1. Cara Kerja

  • Insektisida Sistemik: Bekerja dari dalam tanaman, menyebarkan racun melalui jaringan internal.
  • Insektisida Kontak: Bekerja dari luar dengan langsung mengenai tubuh serangga.

Ilustrasi Perbedaan Cara Kerja

Ilustrasi: Bayangkan insektisida sistemik seperti racun yang menyebar melalui pembuluh darah tanaman, sementara insektisida kontak seperti senjata semprot yang membunuh serangga di permukaan.


2. Efektivitas terhadap Serangga

  • Insektisida Sistemik: Efektif melawan serangga pengisap atau pemakan jaringan internal tanaman.
  • Insektisida Kontak: Efektif melawan serangga yang tinggal di permukaan tanaman.

Ilustrasi Efektivitas

Ilustrasi: Insektisida sistemik cocok untuk membunuh kutu daun yang mengisap cairan tanaman, sementara insektisida kontak ideal untuk ulat atau belalang yang makan di permukaan daun.


3. Tingkat Ketahanan terhadap Hujan

  • Insektisida Sistemik: Lebih tahan terhadap hujan karena berada di dalam jaringan tanaman.
  • Insektisida Kontak: Mudah terhapus oleh hujan atau irigasi.

Ilustrasi Ketahanan terhadap Hujan

Ilustrasi: Bayangkan insektisida sistemik tetap berada di dalam tanaman meskipun terkena hujan, sedangkan insektisida kontak hilang setelah tanaman tersiram air.


4. Cara Aplikasi

  • Insektisida Sistemik: Dapat diaplikasikan melalui tanah, penyemprotan daun, atau perendaman benih.
  • Insektisida Kontak: Harus disemprotkan langsung ke area yang terlihat terdapat serangga.

Ilustrasi Cara Aplikasi

Ilustrasi: Insektisida sistemik dapat diaplikasikan pada akar tanaman melalui larutan di tanah, sedangkan insektisida kontak harus diarahkan langsung ke tubuh serangga.


5. Durasi Efek

  • Insektisida Sistemik: Memiliki durasi yang lebih lama karena diserap oleh tanaman.
  • Insektisida Kontak: Durasi efek lebih singkat karena berada di permukaan dan mudah terhapus.

Ilustrasi Durasi Efek

Ilustrasi: Bayangkan insektisida sistemik seperti vaksin yang memberikan perlindungan jangka panjang, sementara insektisida kontak seperti semprotan sementara yang harus diaplikasikan ulang setelah beberapa waktu.


Penerapan di Lapangan

Penerapan Insektisida Sistemik

  • Tanaman Padi: Mengendalikan wereng cokelat yang menyerang cairan batang padi.
  • Tanaman Hortikultura: Melindungi tanaman tomat atau kentang dari serangan kutu daun.

Penerapan Insektisida Kontak

  • Tanaman Sayuran: Mengendalikan ulat grayak pada tanaman kubis.
  • Tanaman Buah: Mengatasi serangan lalat buah di permukaan buah mangga atau jeruk.

Ilustrasi Penerapan

Ilustrasi: Bayangkan penggunaan insektisida sistemik untuk melindungi padi dari serangga yang menyerang batang dari dalam, sementara insektisida kontak digunakan untuk membunuh ulat di daun kubis.


Kesimpulan

Insektisida sistemik dan kontak adalah dua jenis insektisida dengan mekanisme kerja yang berbeda. Insektisida sistemik bekerja dari dalam tanaman dan sangat efektif untuk melawan serangga yang mengisap cairan tanaman. Di sisi lain, insektisida kontak bekerja langsung di permukaan tanaman dan ideal untuk serangga yang hidup di luar.

Pemilihan jenis insektisida yang tepat sangat penting tergantung pada jenis serangga dan kondisi lingkungan. Dengan pemahaman yang baik tentang perbedaan keduanya, petani dapat mengoptimalkan pengendalian hama sambil meminimalkan dampak negatif terhadap lingkungan dan makhluk hidup non-target.

Related Posts