Rotasi Bumi adalah gerakan Bumi yang berputar mengelilingi sumbunya sendiri. Bumi berputar pada sumbunya seperti bola yang berputar pada porosnya. Sumbu Bumi adalah garis imajiner yang melewati Bumi dari Kutub Utara ke Kutub Selatan dan sekitar mana Bumi berputar. Ini berarti bahwa sumbu rotasi Bumi tidak tegak lurus terhadap bidang orbit Bumi mengelilingi Matahari.

Rotasi Bumi adalah gerakan Bumi yang berputar mengelilingi sumbunya sendiri. Bumi melakukan satu putaran penuh dalam waktu sekitar 24 jam, yang menghasilkan pergantian antara siang dan malam. Rotasi Bumi juga mempengaruhi kekuatan gravitasi dan fenomena seperti angin, arus laut, dan gerakan Coriolis. Pemahaman tentang rotasi Bumi penting dalam astronomi, navigasi, dan pemodelan iklim.
Gerakan rotasi bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk melakukan satu putaran penuh.
Apa itu rotasi bumi?
Rotasi bumi adalah gerakan yang dilakukan planet ketika berputar pada porosnya, yaitu pada dirinya sendiri. Sumbu ini terdiri dari garis khayal yang melintasi kutub geografis dan mempunyai kemiringan 24° terhadap orbit bumi.
Pergerakan rotasi bumi membutuhkan waktu 24 jam untuk melakukan satu putaran penuh, dengan kecepatan 1.700 kilometer per jam jika diukur di garis khatulistiwa. Kita tidak merasakan pergerakan tersebut karena dilakukan terus-menerus dan karena kita bergerak dengan kecepatan yang sama dengan Bumi, artinya kita adalah bagian dari sistem pergerakan terestrial yang sama. Jika kecepatan geraknya tidak konstan, kita akan merasakannya akibat inersia.
Lihat juga: Poros Bumi
Pengertian
Rotasi Bumi merupakan gerakan berputarnya planet Bumi pada porosnya. Fenomena ini menyebabkan terjadinya siang dan malam dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan di Bumi. Artikel ini akan membahas mekanisme rotasi Bumi, sejarah penemuan, efek rotasi, serta bagaimana rotasi Bumi diukur dan dipelajari.
Mekanisme Rotasi Bumi
Bumi berputar pada porosnya dari barat ke timur, menyebabkan Matahari tampak terbit di timur dan terbenam di barat. Satu kali rotasi penuh Bumi berlangsung sekitar 24 jam, yang kita kenal sebagai satu hari. Poros Bumi miring sekitar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari. Kemiringan ini menyebabkan variasi musim yang kita alami sepanjang tahun.
Referensi:
- NASA. (2021). Earth’s Rotation and Revolution. Link ke NASA
Sejarah Penemuan Rotasi Bumi
1. Zaman Kuno
Konsep bahwa Bumi berputar pada porosnya telah dipertimbangkan sejak zaman kuno. Filsuf Yunani, Heraclides Ponticus, pada abad ke-4 SM, adalah salah satu yang pertama kali mengusulkan gagasan ini.
2. Perkembangan di Abad Pertengahan
Pada abad ke-16, Nicolaus Copernicus menghidupkan kembali gagasan heliosentrisme. Dalam model ini, Bumi dan planet-planet lain berputar mengelilingi Matahari, dan Bumi juga berputar pada porosnya. Model ini menantang pandangan geosentris yang dominan saat itu.
3. Bukti Observasional
Pada abad ke-17, Galileo Galilei menggunakan teleskop untuk mengamati bintang dan planet, memberikan bukti lebih lanjut bahwa Bumi berputar pada porosnya. Jean Foucault pada tahun 1851 melakukan eksperimen dengan pendulum yang menunjukkan bukti fisik langsung dari rotasi Bumi.
Referensi:
- Britannica. (2021). History of Earth’s Rotation. Link ke Britannica
Akibat dari gerakan rotasi

Gerakan rotasi yang konstan bertanggung jawab untuk meratakan poros bumi.
Pergerakan rotasi bumi menimbulkan akibat pada tingkat geografis, iklim, terestrial dan fisik. Yang utama adalah:
- Suksesi siang dan malam. Matahari hanya menerangi separuh planet, sehingga menandakan bahwa saat itu adalah siang hari, sedangkan sisi sebaliknya tetap berada dalam kegelapan sehingga menimbulkan malam. Saat planet berputar pada porosnya, sisi yang tadinya gelap mulai menerima cahaya dan separuh lainnya menjadi gelap.
- Perbedaan waktu. Sistem zona waktu terdiri dari pembagian hari menjadi jam untuk seluruh planet, dan titik awal atau rujukannya adalah meridian nol atau meridian Greenwich. Itulah sebabnya ia terbit dan terbenam di Belahan Bumi Timur sebelum terjadi di Belahan Bumi Barat.
- Variasi suhu. Urutan siang dan malam berarti bahwa pada siang hari, sisi planet yang diterangi menerima lebih banyak radiasi matahari. Energi itu terakumulasi dan menghasilkan peningkatan suhu. Pada malam hari, wajah tersebut tidak menerima radiasi matahari dan suhunya menurun.
- Bentuk bumi. Jika Bumi diam, Anda dapat melihat bentuknya yang bulat, yaitu bulat. Karena gerak rotasinya konstan, timbullah gaya sentrifugal yang bertanggung jawab untuk meratakan luas kutub atau sumbu bumi dan memperlebar luas ekuator. Karena gerakan rotasinya, planet ini berbentuk seperti elips atau geoid.
- Poin Kardinal. Karena planet berputar dari barat ke timur dan Matahari berada pada titik tetap, maka dari Bumi terlihat terbit di timur saat fajar dan terbenam di barat saat senja. Informasi ini berguna untuk menemukan titik mata angin jika Anda tidak memiliki kompas.
- Medan magnet bumi. Gerakan rotasi tersebut menghasilkan medan magnet atau energi yang melindungi bumi dari radiasi matahari melalui atmosfer (lapisan tersusun dari gas-gas yang mengelilingi bumi). Meskipun planet dan makhluk hidup membutuhkan cahaya dan panas Matahari, beberapa sinarnya berbahaya. Medan magnet ini menyebabkan arus partikel di atmosfer menghalanginya dan tidak memungkinkannya mencapai permukaan bumi.
1. Siang dan Malam
Rotasi Bumi adalah penyebab utama terjadinya siang dan malam. Saat Bumi berputar, bagian permukaannya yang menghadap Matahari mengalami siang, sementara bagian yang berlawanan mengalami malam.
2. Efek Coriolis
Rotasi Bumi menyebabkan efek Coriolis, yang mempengaruhi arah aliran udara dan arus laut. Di belahan bumi utara, angin dan aliran air cenderung berbelok ke kanan, sedangkan di belahan bumi selatan, mereka berbelok ke kiri. Efek ini sangat penting dalam meteorologi dan oseanografi.
3. Perbedaan Waktu
Rotasi Bumi juga menyebabkan perbedaan waktu di berbagai belahan dunia. Bumi dibagi menjadi 24 zona waktu, masing-masing mencakup 15 derajat bujur. Saat bergerak ke arah timur, waktu bertambah, sedangkan ke arah barat, waktu berkurang.
Referensi:
- National Weather Service. (2020). Coriolis Effect. Link ke NWS
Pengukuran dan Studi Rotasi Bumi
1. Jam Atom
Jam atom adalah alat paling akurat untuk mengukur waktu dan memantau perubahan kecil dalam rotasi Bumi. Pengukuran ini penting untuk penentuan waktu universal (UTC) dan sinkronisasi sistem navigasi global seperti GPS.
2. Pendulum Foucault
Eksperimen pendulum Foucault adalah demonstrasi klasik dari rotasi Bumi. Pendulum yang berayun bebas akan tampak berputar secara perlahan seiring waktu, menunjukkan bahwa Bumi berputar di bawahnya.
3. VLBI (Very Long Baseline Interferometry)
VLBI adalah teknik astronomi yang menggunakan jaringan teleskop radio untuk mengukur gerakan rotasi Bumi dengan sangat presisi. Teknik ini juga membantu dalam menentukan koordinat geografis dan memantau pergeseran benua.
Referensi:
- National Institute of Standards and Technology. (2022). Atomic Clocks and Earth’s Rotation. Link ke NIST
- American Geophysical Union. (2021). VLBI and Earth’s Rotation. Link ke AGU
Perubahan dalam Rotasi Bumi
1. Pergeseran Kutub
Poros rotasi Bumi tidak tetap dan mengalami pergeseran kecil yang dikenal sebagai pergeseran kutub. Pergeseran ini disebabkan oleh perubahan distribusi massa di Bumi, seperti pergerakan lempeng tektonik dan pencairan es.
2. Perlambatan Rotasi
Rotasi Bumi mengalami perlambatan yang sangat kecil dari waktu ke waktu akibat efek pasang surut yang ditimbulkan oleh gravitasi Bulan. Fenomena ini menyebabkan hari-hari di Bumi menjadi sedikit lebih panjang seiring berjalannya waktu.
Referensi:
- NOAA. (2023). Polar Motion and Earth Rotation. Link ke NOAA
- NASA. (2022). Tidal Effects on Earth’s Rotation. Link ke NASA
Kecepatan rotasi bumi
Kecepatan rotasi bumi berbeda-beda tergantung luas planet yang dihitung. Dari garis khatulistiwa yaitu garis khayal yang menandai keliling maksimum bumi, jaraknya 1.700 km per jam.
Saat Anda menjauh dari ekuator menuju kutub, kecepatannya menjadi lebih lambat. Misalnya pada titik yang terletak di 45° LU, kecepatan rotasinya adalah 1.000 km per jam. Di atas kutub yang dilewati sumbu imajiner, kecepatannya nol atau 0 km per jam.
Revolusi bumi

Planet kita membutuhkan 365 hari dan 6 jam untuk menyelesaikan perjalanan penerjemahan ini.
Pergerakan translasi terjadi antara dua benda langit ketika benda langit pertama berputar pada orbitnya mengelilingi benda langit kedua. Dalam kasus Bumi, ini terdiri dari mengelilingi Matahari. Planet kita membutuhkan 365 hari dan 6 jam untuk menyelesaikan perjalanan penerjemahan ini.
Ketika gerak translasi bumi berinteraksi dengan gerak rotasi, akan dihasilkan fenomena seperti suksesi musim dalam setahun, serta lamanya siang dan malam.
Kesimpulan
Rotasi Bumi adalah fenomena fundamental yang mempengaruhi kehidupan di planet kita. Dari menciptakan siklus siang dan malam hingga mempengaruhi pola cuaca dan arus laut, rotasi Bumi memainkan peran penting dalam berbagai proses alam. Studi tentang rotasi Bumi terus berkembang dengan bantuan teknologi canggih, memberikan wawasan lebih dalam tentang dinamika planet kita dan perubahan yang terjadi seiring waktu.