Gambaran Umum Hiperekstensi Sendi

Hiperekstensi adalah gerakan sendi yang berlebihan di mana sudut yang dibentuk oleh tulang-tulang sendi tertentu diluruskan melebihi jangkauan gerak normal dan sehat. Gerakan seperti itu berpotensi membuat sendi itu tidak stabil dan meningkatkan risiko dan kemungkinan dislokasi atau potensi cedera sendi lainnya. Misalnya, cedera whiplash dapat menyebabkan hiperekstensi leher.

Virojt Changyencham / Getty Images

Kadang-kadang, hiperekstensi ringan tidak berbahaya, seperti latihan superman, saat punggung hiperekstensi dibandingkan dengan posisi anatomi normal.

Rentang Gerak

Sebagian besar persendian tubuh memungkinkan gerakan tertentu. Beberapa persendian, seperti persendian di tengkorak, tidak.

Sendi yang memungkinkan gerakan, seperti lutut, pergelangan kaki, dan tulang belakang, memiliki rentang gerak. Rentang gerak ini menjelaskan seberapa jauh sendi dapat bergerak atau menekuk dengan nyaman di setiap arah, dan biasanya diukur dalam derajat. Setiap sendi individu memiliki rentang gerak tertentu yang ditentukan oleh posisi tulang, ligamen, tendon, dan otot yang membentuk sendi.

Misalnya, Anda dapat menggerakkan leher ke arah tertentu pada setiap arah, tetapi jika Anda memutar leher terlalu jauh ke satu arah tertentu, Anda dapat merasakan nyeri—dan cedera dapat terjadi.

Rentang Gerak Normal untuk Setiap Sendi

Lengkungan

Kebalikan dari ekstensi adalah fleksi. Fleksi didefinisikan sebagai pembengkokan sendi sehingga tulang-tulang dari sendi tersebut bergerak lebih dekat satu sama lain. Selama fleksi, sudut antara tulang sendi berkurang. Fleksi biasanya terjadi ketika otot berkontraksi dan tulang menggerakkan sendi terdekat ke posisi melengkung.

Fleksi membuat sudut sendi lebih kecil dan ekstensi meningkatkannya.

Latihan

Dalam hal kebugaran fisik, gerakan hiperekstensi sering dilibatkan dalam latihan yang dirancang untuk memulihkan rentang gerak yang normal. Misalnya, Anda mungkin memerlukan latihan rentang gerak untuk siku saat pulih dari cedera.

Salah satu jenis latihan hiperekstensi dapat dilakukan dengan berbaring telungkup di lantai lalu mengangkat lengan dan batang tubuh dari lantai sambil menjaga agar pinggul dan tubuh bagian bawah tetap rata dan membumi. Gerakan ini meregangkan otot di punggung bawah.

Ada juga jenis peralatan yang biasa ditemukan di gym yang bisa digunakan untuk melakukan latihan hiperekstensi. Jika Anda tidak yakin peralatan mana yang akan digunakan untuk latihan hiperekstensi, pastikan untuk bertanya kepada staf di gym Anda.

Pertanyaan yang Sering Diajukan

  • Apa itu hiperekstensi pinggul?

Hiperekstensi pinggul mengacu pada gerakan pinggul yang berada di luar rentang gerak normalnya. Masalah hiperekstensi pinggul dapat disebabkan oleh osteoartritis, patah tulang pinggul, artritis septik, sepsis, dan banyak lagi.

Pelajari Lebih Lanjut: Apa itu Rentang Gerak Pinggul?

  • Apa itu latihan hiperekstensi?

Latihan hiperekstensi biasanya mengacu pada latihan yang dapat memperkuat otot di punggung. Studi tentang latihan ini menunjukkan bahwa teknik yang tepat dapat meredakan nyeri punggung bagian bawah, masalah kesehatan yang umum bagi banyak orang.

Latihan dilakukan dengan berbaring telungkup di lantai dan mengangkat lengan dan badan dari lantai. Itu juga dapat dilakukan di gym dengan peralatan khusus.

3 Sumber Verywell Health hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya.

  1. Gudavalli MR, Cambron JA, McGregor M, dkk. Uji klinis acak dan analisis subkelompok untuk membandingkan gangguan fleksi dengan olahraga aktif untuk nyeri punggung bawah kronis. Eur Spine 2006;15(7):1070–1082. doi:10.1007/s00586-005-0021-8
  2. Lawrence MA, Chin A, Swanson BT. Perbandingan Biomekanik Mesin Reverse Hyperextension dan Latihan Hyperextension. Jurnal Penelitian Kekuatan dan Pengkondisian . 2019;33(8):2053-2056. doi:10.1519/jsc.0000000000003146
  3. Yaprak Y. Efek pelatihan ekstensi punggung pada kekuatan otot punggung dan rentang gerak tulang belakang pada wanita muda. Bio Sport . 2013;30(3):201-206. doi:10.5604/20831862.1047500

Oleh Elizabeth Quinn
Elizabeth Quinn adalah ahli fisiologi olahraga, penulis kedokteran olahraga, dan konsultan kebugaran untuk kesehatan perusahaan dan klinik rehabilitasi.

Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan

Updated: 11/08/2025 — 00:20