Otoritarianisme adalah sebuah sistem politik yang ditandai dengan adanya kekuasaan yang kuat dan sentralistik di tangan pemerintah atau pemimpin. Berikut adalah karakteristik dari otoritarianisme:
Otoritarianisme ditandai dengan adanya kekuasaan yang tidak terbatas. Otoritarianisme ditandai dengan adanya kekuasaan yang tidak terbatas, sehingga pemerintah atau pemimpin memiliki kebebasan untuk mengambil keputusan tanpa harus mempertimbangkan pendapat rakyat.
Otoritarianisme menghambat kebebasan individu. Otoritarianisme menghambat kebebasan individu, karena pemerintah atau pemimpin memiliki kekuasaan untuk mengontrol dan mengatur kehidupan rakyat.
Otoritarianisme tidak memiliki checks and balances. Otoritarianisme tidak memiliki checks and balances, sehingga pemerintah atau pemimpin tidak dapat diawasi atau dikritik oleh institusi lain.
Otoritarianisme cenderung melakukan represi terhadap oposisi. Otoritarianisme cenderung melakukan represi terhadap oposisi, karena pemerintah atau pemimpin ingin mempertahankan kekuasaan dan menghancurkan lawan politik.
Otoritarianisme tidak memiliki kebebasan pers. Otoritarianisme tidak memiliki kebebasan pers, karena pemerintah atau pemimpin ingin mengontrol informasi yang disajikan kepada rakyat.
Otoritarianisme cenderung melakukan korupsi. Otoritarianisme cenderung melakukan korupsi, karena pemerintah atau pemimpin tidak memiliki akuntabilitas dan transparansi dalam penggunaan keuangan negara.
Otoritarianisme tidak memiliki demokrasi. Otoritarianisme tidak memiliki demokrasi, karena pemerintah atau pemimpin tidak dipilih oleh rakyat dan tidak bertanggung jawab kepada rakyat.
Otoritarianisme cenderung melakukan pelanggaran hak asasi manusia. Otoritarianisme cenderung melakukan pelanggaran hak asasi manusia, karena pemerintah atau pemimpin tidak menghormati hak-hak dasar rakyat.
Otoritarianisme tidak memiliki stabilitas politik. Otoritarianisme tidak memiliki stabilitas politik, karena pemerintah atau pemimpin dapat digulingkan oleh pemberontakan atau perubahan politik yang tiba-tiba.
Dalam keseluruhan, karakteristik dari otoritarianisme memungkinkan kita untuk memahami bagaimana sistem politik ini dapat menghambat kebebasan dan demokrasi, serta dapat menyebabkan korupsi dan pelanggaran hak asasi manusia.