Seni primitif adalah suatu bentuk seni yang dikaitkan dengan masyarakat primitif atau tradisional yang hidup di pedalaman atau di daerah-daerah terpencil. Berikut adalah karakteristik dari seni primitif:
Seni primitif bersifat anonim. Seni primitif bersifat anonim, artinya karya seni tidak diidentifikasi dengan nama seniman atau pembuatnya.
Seni primitif bersifat kolektif. Seni primitif bersifat kolektif, artinya karya seni dibuat oleh sekelompok orang atau komunitas, bukan oleh individu.
Seni primitif menggunakan bahan alami. Seni primitif menggunakan bahan alami, seperti kayu, batu, tanah, dan lain-lain, yang ditemukan di alam sekitar.
Seni primitif bersifat ritualistik. Seni primitif bersifat ritualistik, artinya karya seni dibuat untuk keperluan ritual atau upacara adat.
Seni primitif memiliki simbolisme yang kuat. Seni primitif memiliki simbolisme yang kuat, artinya karya seni memiliki makna dan nilai yang dalam dan tersirat.
Seni primitif bersifat spontan. Seni primitif bersifat spontan, artinya karya seni dibuat tanpa perencanaan atau persiapan yang matang.
Seni primitif memiliki fungsi sosial. Seni primitif memiliki fungsi sosial, artinya karya seni dibuat untuk memenuhi kebutuhan sosial atau keagamaan.
Seni primitif memiliki kemiripan dengan alam. Seni primitif memiliki kemiripan dengan alam, artinya karya seni memiliki bentuk dan struktur yang mirip dengan alam sekitar.
Seni primitif memiliki kekhasan daerah. Seni primitif memiliki kekhasan daerah, artinya karya seni memiliki ciri khas yang berbeda-beda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Seni primitif memiliki nilai budaya tinggi. Seni primitif memiliki nilai budaya tinggi, artinya karya seni memiliki makna dan nilai yang tinggi dalam budaya dan tradisi masyarakat.
Dalam keseluruhan, karakteristik dari seni primitif memungkinkan kita untuk memahami bagaimana seni primitif dapat membantu kita memahami budaya dan tradisi masyarakat primitif.