Tari adalah bentuk seni yang melibatkan gerakan tubuh yang terstruktur dan ritmis untuk mengkomunikasikan cerita, emosi, atau pesan kepada penonton. Tari dapat dilakukan secara individu atau dalam kelompok, dan dapat menggunakan berbagai teknik dan gaya gerakan tergantung pada jenis tari dan budaya asalnya.

Tari adalah bentuk ekspresi seni yang melibatkan gerakan tubuh yang terstruktur dan ritmis, dilakukan oleh penari dengan tujuan untuk mengkomunikasikan cerita, emosi, atau pesan kepada penonton. Setiap budaya memiliki tarian tradisional yang unik, dengan gerakan, kostum, dan musik khas. Tari juga dapat menjadi sarana untuk mempertahankan warisan budaya, menghibur, dan menyatukan komunitas.
Ada berbagai jenis tarian di seluruh dunia.
Apa itu tari?
Tarian merupakan seni yang didasarkan pada ekspresi tubuh, umumnya diiringi musik. Ini adalah salah satu bentuk ekspresi manusia paling kuno yang dapat memiliki tujuan artistik, hiburan, atau keagamaan.
Disebut juga “bahasa tubuh” dan menggunakan rangkaian gerakan tubuh yang berirama mengiringi musik. Hal ini juga dipahami sebagai ekspresi emosi, karena dalam beberapa kasus, niat untuk mengkomunikasikan perasaan dilakukan melalui gerakan.
Ada banyak tarian di seluruh dunia dan dalam budaya yang berbeda, masing-masing memiliki tariannya sendiri aturan dan langkah yang harus dipatuhi dalam pelaksanaannya dan memerlukan pelatihan serta kualitas khusus dari setiap penari. Selain itu, setiap tarian mempunyai ciri khas berupa pakaiannya masing-masing.
Juga: Seni pertunjukan
Pengertian
Tari adalah ekspresi artistik yang menggunakan gerakan tubuh yang berirama, sering kali diiringi oleh musik, untuk menyampaikan perasaan, cerita, atau konsep. Tari bisa dilakukan secara individu, berpasangan, atau dalam kelompok dan dapat terjadi dalam berbagai konteks, mulai dari upacara keagamaan hingga pertunjukan teater.
Referensi:
- Adshead, J., & Layson, J. (1983). Dance Analysis: Theory and Practice. Dance Books.
- Hanna, J. L. (1987). To Dance is Human: A Theory of Nonverbal Communication. University of Chicago Press.
Sejarah Tari
Tari telah ada sejak zaman prasejarah, dengan bukti-bukti arkeologis menunjukkan bahwa manusia telah menggunakan gerakan-gerakan ritmis dalam upacara keagamaan, perayaan, dan ritual sosial. Setiap budaya memiliki tradisi tari yang unik, yang berkembang seiring waktu dan dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, politik, dan ekonomi.
Tari Prasejarah
Pada masa prasejarah, tari digunakan sebagai bagian dari ritual keagamaan dan upacara adat. Gambar-gambar di dinding gua dan artefak menunjukkan bahwa tari adalah bagian integral dari kehidupan spiritual dan sosial masyarakat purba.
Tari Klasik
Di berbagai peradaban kuno seperti Mesir, India, Yunani, dan Romawi, tari berkembang menjadi bentuk seni yang lebih terstruktur dan kompleks. Di India, misalnya, tari klasik seperti Bharatanatyam dan Kathakali memiliki aturan dan teknik yang sangat spesifik.
Tari Modern
Pada abad ke-20, tari mengalami transformasi besar dengan munculnya tari modern dan kontemporer. Gerakan ini menolak bentuk-bentuk tari klasik yang ketat dan mengeksplorasi kebebasan ekspresi dan gerakan yang lebih dinamis.
Referensi:
- Kurath, G. (1960). Panorama of Dance Ethnology. Current Anthropology.
- Banerjee, P. (1980). Kathak Dance Through the Ages. Sterling Publishers.
Asal usul tari
Rekaman gambar tari ditemukan di semua periode dan di benua yang berbeda, meskipun seiring berjalannya waktu bentuk, makna dan maknanya berubah.
Pada zaman prasejarah, masyarakat menari mengikuti suara alam, yang kemudian diiringi dengan tepuk tangan, benturan kaki atau tongkat, yang kemudian berkembang menjadi alat musik. Akhirnya, suara itu ikut bergabung. Tarian primitif ini penuh gairah dan spontan, berusaha mengekspresikan perasaan dan suasana hati.
Peradaban besar zaman dahulu, seperti Roma, Mesir dan Yunani, menggunakan tarian dalam ritualnya : kematian, pernikahan, resepsi, tarian dewa, dan lain-lain.
Lihat juga: Teater
Ciri-ciri tari
Ada ciri-ciri tertentu yang membedakan berbagai jenis tarian. Beberapa adalah:
- Koreografi. Ini melibatkan penggabungan gerakan tubuh yang berbeda untuk membentuk sebuah tarian yang dapat dibawakan oleh satu atau beberapa penari dan biasanya diciptakan oleh seorang koreografer. Beberapa tarian memiliki langkah-langkah yang telah ditentukan sebelumnya dan yang lainnya memungkinkan improvisasi dan penciptaan langkah-langkah baru.
- Pakaian. Ini melibatkan penggunaan pakaian khusus yang digunakan oleh penari saat menampilkan tarian. Busana dan aksesoris yang digunakan berbeda-beda tergantung dari jenis tariannya, banyak tarian yang direpresentasikan dengan kostum khasnya, ada pula yang hanya digunakan untuk pertunjukan di depan penonton.
- Pelatihan. Ini melibatkan pembelajaran dan latihan setiap tarian, pelatihan adalah bagian mendasar untuk mencapai eksekusi yang lebih baik.
- Penafsiran. Hal ini menyangkut kekhususan yang dihadirkan setiap penari dalam tariannya, walaupun koreografinya sama, namun setiap individu akan memaknainya dengan nuansa dan gayanya masing-masing.
Unsur tari
Unsur utama dari semua tarian adalah:
- Tubuh. Penari menggunakan tubuhnya untuk mengekspresikan dirinya melalui gerakan-gerakan yang dilakukan dengan satu bagian tubuh atau dengan beberapa bagian tubuh dalam waktu yang bersamaan.
- Ruang angkasa. Di sinilah tempat berlangsungnya tarian, penari berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya, ia dapat melakukan gerakan-gerakan kecil atau bergerak ke berbagai arah.
- Waktu. Unsur inilah yang menentukan dan memandu gerak-gerik dalam tari. Bergantung pada waktu, gerakan diidentifikasi berdasarkan intensitas, kecepatan, atau durasinya.
- Tindakan. Itu semua adalah gerakan-gerakan yang dilakukan penari dan merupakan bagian dari tariannya. Ini mungkin termasuk gerakan seluruh tubuh, terjemahan, gerakan wajah, dan lain-lain.
- Energi. Unsur inilah yang menentukan cara terjadinya gerakan, dengan memperhatikan ciri-ciri seperti penggunaan gaya, tegangan atau beban.
Jenis tarian

Tarian klasik berasal dari zaman lain namun masih dipentaskan hingga saat ini.
Ada banyak jenis dan genre tari, secara umum diklasifikasikan menjadi:
- Tarian populer atau rakyat. Yaitu yang didasarkan pada transmisi budaya tradisional suatu tempat. Mereka mengungkapkan nilai-nilai suatu budaya dan ciri-ciri lingkungannya: iklim, fauna dan flora. Beberapa contohnya adalah: flamenco, tango, tari arab atau dansa ballroom.
- Tarian klasik. Merupakan peninggalan dari zaman dahulu kala, terutama dari masa klasik zaman kuno abad pertengahan, namun telah mengalami perubahan seiring berjalannya waktu hingga mencapai saat ini. Tarian ini teridentifikasi karena yang melaksanakan gerakannya memperhatikan langkah-langkah yang serasi dan terkoordinasi. Misalnya: tari balet.
- Tarian masa kini. Merekalah yang mencerminkan identitas sosial yang diwujudkan dalam gerak atau pakaian. Misalnya: popping, funky, break dancing, jumpstyle, hip hop atau rock and roll.
Lanjutkan dengan: Tarian kontemporer
Tari Tradisional
Tari tradisional mencerminkan budaya dan tradisi masyarakat tertentu. Contoh tari tradisional termasuk Tari Pendet dari Bali, Indonesia, dan Flamenco dari Spanyol. Tari ini sering kali memiliki makna simbolis dan digunakan dalam upacara adat.
Tari Klasik
Tari klasik memiliki aturan dan teknik yang ketat. Contoh tari klasik adalah Balet dari Eropa dan Bharatanatyam dari India. Tari klasik sering kali menceritakan kisah-kisah mitologi atau sejarah melalui gerakan yang indah dan terstruktur.
Tari Modern dan Kontemporer
Tari modern muncul pada awal abad ke-20 sebagai reaksi terhadap keterbatasan tari klasik. Tari kontemporer, yang berkembang dari tari modern, mengeksplorasi gerakan bebas dan sering kali menggabungkan elemen-elemen dari berbagai genre tari.
Tari Sosial dan Populer
Tari sosial dan populer mencakup gaya-gaya tari yang sering dilakukan dalam konteks sosial atau hiburan, seperti Salsa, Hip-Hop, dan Tango. Tari ini sering kali bersifat improvisasional dan dinamis.
Referensi:
- Au, S. (1988). Ballet and Modern Dance. Thames and Hudson.
- Carter, A., & O’Shea, J. (2010). The Routledge Dance Studies Reader. Routledge.
Fungsi dan Manfaat Tari
Ekspresi Emosional
Tari memungkinkan individu untuk mengekspresikan emosi mereka melalui gerakan tubuh. Ini bisa menjadi cara yang kuat untuk melepaskan perasaan dan menemukan keseimbangan emosional.
Komunikasi Budaya
Tari adalah cara penting untuk mengkomunikasikan dan melestarikan budaya. Melalui tari, nilai-nilai, cerita, dan tradisi suatu komunitas dapat diteruskan dari generasi ke generasi.
Kesehatan dan Kebugaran
Tari adalah bentuk latihan fisik yang baik. Ini meningkatkan fleksibilitas, kekuatan, dan keseimbangan, serta membantu dalam pengelolaan berat badan dan kesehatan kardiovaskular.
Pendidikan dan Pengembangan Sosial
Tari dapat digunakan sebagai alat pendidikan untuk mengajarkan sejarah, budaya, dan nilai-nilai sosial. Selain itu, tari dapat membantu dalam pengembangan keterampilan sosial dan kolaboratif.
Referensi:
- Blom, L. A., & Chaplin, L. T. (1982). The Intimate Act of Choreography. University of Pittsburgh Press.
- Fraleigh, S. H. (1987). Dance and the Lived Body: A Descriptive Aesthetics. University of Pittsburgh Press.
Contoh Tari Terkenal
Balet
Balet adalah bentuk tari klasik yang berasal dari Italia pada abad ke-15 dan kemudian berkembang di Prancis dan Rusia. Balet terkenal karena tekniknya yang sangat presisi dan gerakan yang elegan.
Tango
Tango adalah bentuk tari sosial yang berasal dari Argentina pada akhir abad ke-19. Tango dikenal dengan gerakannya yang sensual dan penuh emosi.
Hip-Hop
Hip-Hop adalah gaya tari yang muncul di Amerika Serikat pada tahun 1970-an. Tari ini mencerminkan budaya urban dan sering kali bersifat improvisasional dan energik.
Bharatanatyam
Bharatanatyam adalah tari klasik India yang berasal dari Tamil Nadu. Tari ini dikenal dengan gerakan tangan yang rumit, ekspresi wajah, dan ritme kaki yang cepat.
Referensi:
- Homans, J. (2010). Apollo’s Angels: A History of Ballet. Random House.
- Savigliano, M. E. (1995). Tango and the Political Economy of Passion. Westview Press.
Kesimpulan
Tari adalah bentuk seni yang kaya dan beragam yang memainkan peran penting dalam budaya dan kehidupan sosial manusia. Melalui gerakan yang berirama dan terorganisir, tari memungkinkan ekspresi emosional, komunikasi budaya, dan peningkatan kesehatan fisik. Dari tari tradisional hingga tari kontemporer, setiap bentuk tari memiliki keunikan dan keindahan tersendiri, mencerminkan kekayaan kreativitas dan ekspresi manusia.