unsur intrinsik dan ekstrinsik prosa

Unsur intrinsik dan ekstrinsik merupakan dua dimensi yang sering digunakan untuk menganalisis karya sastra, termasuk prosa. Mari kita bahas keduanya:

Unsur Intrinsik:

  1. Gaya Bahasa: Menyangkut pemilihan kata, diksi, dan gaya penulisan yang digunakan oleh penulis. Gaya bahasa dapat memengaruhi cara pembaca memahami dan merasakan teks.
  2. Alur Cerita (Plot): Susunan kejadian atau peristiwa dalam cerita. Alur melibatkan elemen-elemen seperti pengantar, konflik, klimaks, dan penyelesaian.
  3. Tokoh (Character): Merupakan unsur yang membangun cerita. Penulis menciptakan karakter dengan latar belakang, sifat, dan peran masing-masing.
  4. Latar (Setting): Tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Latar memberikan konteks terhadap peristiwa yang terjadi dalam cerita.
  5. Tema (Theme): Ide pokok atau pesan yang ingin disampaikan oleh penulis. Tema bisa berkaitan dengan kehidupan, moralitas, atau nilai-nilai tertentu.
  6. Tone: Suasana atau nuansa yang dihadirkan oleh penulis dalam karyanya. Tone bisa berupa serius, humoris, tragis, atau ironis.

Unsur Ekstrinsik:

  1. Biografi Penulis: Informasi mengenai kehidupan penulis, pengalaman pribadi, dan latar belakangnya dapat memberikan wawasan tambahan terhadap karya yang dihasilkan.
  2. Konteks Sejarah: Keadaan sosial, politik, ekonomi, dan budaya pada saat karya ditulis dapat mempengaruhi cara penulis menyampaikan pesan.
  3. Kritik Sastra: Pendekatan kritik sastra terhadap karya dapat memberikan perspektif tambahan untuk memahami maksud dan nilai-nilai dalam prosa.
  4. Reaksi Pembaca: Respon dan interpretasi pembaca terhadap karya juga menjadi bagian dari unsur ekstrinsik. Bagaimana pembaca menanggapi cerita dapat memperkaya pemahaman terhadap karya tersebut.

Analisis unsur intrinsik dan ekstrinsik sering digunakan bersamaan untuk memberikan gambaran yang lebih lengkap dan mendalam terhadap suatu karya sastra, termasuk prosa.

 

Related Posts