Kenali 7 Bagian-Bagian Lidah Dan Fungsinya

Lidah adalah organ penting dalam tubuh manusia yang sering dianggap hanya berperan dalam mengecap rasa makanan. Padahal, lidah memiliki struktur kompleks dan fungsi yang jauh lebih luas. Selain sebagai indera pengecap, lidah juga berperan dalam proses pencernaan makanan, membantu berbicara, serta menjaga kebersihan mulut.

Lidah terdiri dari beberapa bagian yang memiliki tugas spesifik, mulai dari ujung, pangkal, hingga sisi dan permukaan atasnya. Memahami bagian-bagian lidah dan fungsinya sangat penting, tidak hanya dari sudut pandang anatomi, tetapi juga untuk memahami kesehatan mulut secara menyeluruh.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci struktur lidah manusia, fungsi masing-masing bagiannya, serta memberikan contoh ilustratif agar lebih mudah dipahami.

1. Ujung Lidah (Apex Linguae)

Ujung lidah adalah bagian paling depan dari lidah yang sangat fleksibel dan sensitif. Bagian ini kaya akan papila pengecap dan banyak mengandung ujung saraf, sehingga menjadi bagian paling responsif terhadap rangsangan.

Fungsi:

  • Mengecap rasa manis
  • Membantu membalik dan mendorong makanan saat mengunyah
  • Berperan dalam pembentukan suara saat berbicara

Contoh Ilustratif:
Saat seseorang menjilat es krim, rasa manis langsung terasa di ujung lidah. Ini karena area ini sangat sensitif terhadap gula. Ujung lidah juga membantu ketika kita menyentuh bagian depan langit-langit untuk mengucapkan huruf seperti “T” dan “D” saat berbicara.

2. Permukaan Atas Lidah (Dorsum Linguae)

Permukaan atas lidah terlihat kasar karena dipenuhi oleh papila, yaitu tonjolan kecil yang mengandung kuncup pengecap. Papila ini berperan penting dalam mengenali rasa dan tekstur makanan.

Fungsi:

  • Mengecap berbagai rasa (manis, asin, asam, pahit, dan umami)
  • Mendeteksi suhu dan tekstur makanan
  • Menampung sisa makanan dan air liur untuk dicerna lebih lanjut

Contoh Ilustratif:
Ketika kita mengunyah keripik, permukaan lidah membantu merasakan kerenyahan, rasa asin, dan suhu makanan. Saat tersentuh makanan panas, kita langsung bisa merasakan panasnya melalui permukaan atas lidah dan otomatis akan menjauhkan makanan itu.

3. Permukaan Bawah Lidah (Ventral Surface)

Permukaan bawah lidah adalah bagian yang halus, berwarna kemerahan, dan berada di atas dasar mulut. Di sini terdapat pembuluh darah yang mudah terlihat serta saluran dari kelenjar ludah bawah lidah.

Fungsi:

  • Membantu penyerapan zat tertentu secara cepat (seperti obat sublingual)
  • Mengalirkan air liur ke rongga mulut
  • Menjadi penghubung lidah dengan dasar mulut

Contoh Ilustratif:
Beberapa obat ditempatkan di bawah lidah untuk diserap langsung ke dalam aliran darah, seperti nitrogliserin untuk penderita jantung. Hal ini dilakukan karena bagian bawah lidah memiliki banyak pembuluh darah yang memudahkan penyerapan cepat.

4. Pangkal Lidah (Base of Tongue)

Pangkal lidah terletak di bagian paling belakang, dekat dengan tenggorokan dan tonsil (amandel). Bagian ini lebih tebal dan kurang fleksibel dibanding bagian depan lidah.

Fungsi:

  • Mengecap rasa pahit
  • Membantu dalam proses menelan (deglutisi)
  • Berperan dalam perlindungan saluran pernapasan saat makan

Contoh Ilustratif:
Saat seseorang secara tidak sengaja mengunyah makanan yang basi atau mengandung racun, rasa pahit terdeteksi oleh bagian pangkal lidah dan mendorong refleks muntah sebagai mekanisme pertahanan tubuh.

Pangkal lidah juga akan terangkat saat menelan makanan, menutup jalur ke hidung dan saluran napas agar makanan tidak masuk ke tempat yang salah.

5. Sisi Lidah (Margins)

Sisi atau tepi lidah adalah bagian kanan dan kiri dari lidah yang berperan dalam membantu pergerakan makanan dan suara.

Fungsi:

  • Membantu mengarahkan makanan ke tengah lidah
  • Membantu dalam pelafalan beberapa konsonan
  • Terlibat dalam mengecap rasa asam dan asin

Contoh Ilustratif:
Ketika kita mengunyah makanan dengan satu sisi mulut, sisi lidah ikut mengarahkan makanan agar kembali ke tengah untuk ditelan. Pada saat berbicara, konsonan seperti “S” atau “L” juga memerlukan gerakan sisi lidah terhadap gigi dan langit-langit mulut.

6. Otot-Otot Lidah

Lidah terdiri dari otot-otot intrinsik dan ekstrinsik. Otot intrinsik berada di dalam lidah dan berfungsi untuk mengubah bentuk lidah, sedangkan otot ekstrinsik menghubungkan lidah dengan struktur sekitarnya dan membantu menggerakkannya.

Fungsi:

  • Memungkinkan lidah menekuk, menjulur, dan memendek
  • Menyesuaikan bentuk lidah saat berbicara atau makan
  • Menstabilkan posisi lidah di rongga mulut

Contoh Ilustratif:
Saat seorang penyanyi mengucapkan vokal yang bervariasi dari tinggi ke rendah, otot-otot lidah berubah bentuk dan posisi secara halus untuk menghasilkan suara yang jelas. Begitu pula saat kita menjilat bibir, otot lidah harus cukup fleksibel untuk menjangkau area tertentu.

7. Papila Lidah dan Kuncup Pengecap

Terdapat beberapa jenis papila pada lidah, masing-masing dengan fungsi pengecap tertentu:

  • Papila filiformis: tidak berperan dalam pengecapan, tetapi membantu menangkap makanan
  • Papila fungiformis: mengecap rasa manis dan asin, banyak terdapat di bagian depan lidah
  • Papila sirkumvalata: berada di pangkal lidah, mengecap rasa pahit
  • Papila foliata: mengecap rasa asam, terdapat di sisi lidah

Fungsi:

  • Menyediakan permukaan yang sensitif terhadap rasa
  • Menangkap partikel makanan untuk dianalisis oleh kuncup pengecap
  • Menyampaikan sinyal rasa ke otak melalui saraf khusus

Contoh Ilustratif:
Ketika kita mencicipi buah lemon, rasa asam akan terasa dominan di sisi lidah karena di sanalah papila foliata bekerja. Sementara itu, jika kita makan cokelat, rasa manis lebih terasa di bagian depan lidah karena papila fungiformis lebih aktif di sana.

Kesimpulan

Lidah merupakan organ yang kompleks dan multifungsi. Setiap bagian lidah memiliki peran khusus yang sangat penting bagi berbagai aktivitas vital tubuh, mulai dari mengecap rasa, mengunyah, menelan, hingga berbicara.

Fungsi utama lidah mencakup:

  • Ujung lidah: pengecap rasa manis dan membantu artikulasi
  • Permukaan atas: mendeteksi rasa dan tekstur makanan
  • Permukaan bawah: mendukung penyerapan zat dan aliran air liur
  • Pangkal lidah: mendeteksi rasa pahit dan mendukung proses menelan
  • Sisi lidah: membantu pergerakan makanan dan pelafalan
  • Otot lidah: mengatur gerak dan bentuk lidah
  • Papila dan kuncup pengecap: mendeteksi berbagai rasa

Dengan memahami anatomi dan fungsi lidah, kita bisa lebih menjaga kesehatan mulut serta menghargai betapa pentingnya organ ini dalam berbagai aspek kehidupan manusia, dari makan hingga komunikasi.