Pria yang menggunakan laptop dengan menyandarkannya di paha mungkin membahayakan kesuburan mereka. Studi menunjukkan paparan panas dan medan elektromagnetik (EMF) yang dilepaskan oleh komputer dapat memengaruhi organ reproduksi pria dan kualitas sperma.
Artikel ini menjelaskan apa yang telah dipelajari para ilmuwan tentang hubungan antara penggunaan laptop dan infertilitas pria serta cara untuk menurunkan risikonya.
Katrina Wittkamp / Getty Images
Apa Kata Penelitian Tentang Laptop dan Infertilitas
Para ilmuwan telah mempelajari dua kemungkinan laptop mempengaruhi kesuburan pria. Saat diletakkan di pangkuan atau paha pria, panas yang dihasilkan oleh laptop dan medan elektromagnetik yang mengelilinginya dapat memengaruhi kemampuan testis untuk menghasilkan sperma serta kualitas sperma itu sendiri.
Panas
Pada tahun 2005, sebuah studi kecil dari State University of New York (SUNY) di Stony Brook menemukan bahwa panas yang dikeluarkan oleh laptop dapat meningkatkan suhu skrotum, kantung kulit yang melindungi testis.
Ini penting karena peran kunci skrotum adalah menjaga suhu testis lebih rendah dari suhu tubuh. Testis adalah organ penghasil sperma. Ketika testis terlalu hangat, mereka tidak dapat menghasilkan banyak sperma, dan kualitas sperma tersebut menjadi lebih rendah.
Dalam penelitian tersebut, panas laptop menaikkan suhu skrotum sebanyak 2,8 derajat Celcius. Ini mungkin kedengarannya tidak banyak, tetapi ini bisa menjadi signifikan mengingat testis berfungsi paling baik pada suhu 1 hingga 2 derajat Celcius lebih rendah dari suhu tubuh.
Medan Elektromagnetik
Medan elektromagnetik (EMF) adalah area energi tak terlihat yang dihasilkan oleh kombinasi gaya listrik dan magnet. Sumber EMF termasuk oven microwave dan ponsel.
EMF frekuensi tinggi, seperti sinar-X, diketahui meningkatkan risiko kanker dengan mengubah DNA (materi genetik) sel. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi efek EMF lainnya, termasuk bagaimana pengaruhnya terhadap kualitas sperma.
Dalam salah satu studi tersebut, para ilmuwan memaparkan air mani ke Wi-Fi, yang dikelilingi oleh EMF frekuensi rendah. Mereka menemukan Wi-Fi merusak DNA sperma yang terkandung dalam air mani dan membuatnya kurang bergerak. Agar sperma dapat membuahi sel telur, ia harus dapat bergerak dengan cepat dan mudah.
Penelitian lain menemukan paparan Wi-Fi dapat menyebabkan kerusakan pada testis yang pada gilirannya dapat:
- Jumlah sperma lebih rendah
- Mengubah ukuran dan bentuk sperma (morfologi)
- Mengubah motilitas sperma (kemampuan sperma untuk berenang ke arah yang benar)
- Merusak DNA sperma
- Menyebabkan fragmen kromosom putus (pembentukan mikronuklei)
- Meningkatkan kemungkinan mutasi genetik (perubahan) selama pembelahan sel
- Mengganggu enzim dan hormon penting
Dampak pada Kesuburan
Ide laptop mungkin berperan dalam infertilitas pria masih kontroversial. Terlepas dari temuan tentang bagaimana panas dan EMF memengaruhi suhu testis serta kualitas dan kuantitas sperma, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan adanya hubungan langsung antara penggunaan laptop dan kesuburan pria.
Konon, penelitian menunjukkan semakin lama testis terpapar laptop dan semakin dekat perangkat tersebut dengan alat kelamin, semakin tinggi risiko kerusakan sperma dan kesuburan. Untuk alasan ini, jika Anda seorang pria yang biasanya menggunakan laptop di pangkuan Anda, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk membantu melindungi kesuburan Anda:
- Jangan menyilangkan kaki Anda jika Anda sedang duduk tegak atau menyilangkan pergelangan kaki Anda jika Anda sedang berbaring: Jauhkan kaki Anda sedikit.
- Kurangi seberapa sering Anda meletakkan laptop di pangkuan Anda untuk menggunakannya.
- Kapan pun Anda bisa, sandarkan laptop Anda di atas meja atau meja.
Hal-hal lain yang dapat Anda lakukan untuk melindungi kesuburan Anda meliputi:
- Kenakan celana dan celana dalam yang longgar.
- Hindari mandi air panas dan sauna.
- Pertahankan berat badan yang sehat.
Ringkasan
Penelitian menunjukkan ada kemungkinan hubungan antara infertilitas pria dan penggunaan laptop. Studi telah menemukan panas dari laptop dapat meningkatkan suhu testis saat disandarkan di pangkuan pria, yang dapat mempengaruhi produksi sperma. Mungkin juga ada kaitan antara medan elektromagnetik di sekitar laptop yang bisa memengaruhi kualitas sperma.
Belum ada bukti ilmiah tentang hubungan langsung antara penggunaan laptop dan infertilitas pria. Meski begitu, tidak ada salahnya bagi pria untuk mengurangi jumlah waktu mereka menggunakan laptop di pangkuan atau paha mereka dan melakukan tindakan lain untuk melindungi kesuburan mereka.
3 Sumber Verywell Health hanya menggunakan sumber berkualitas tinggi, termasuk studi peer-review, untuk mendukung fakta dalam artikel kami. Baca proses editorial kami untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kami memeriksa fakta dan menjaga agar konten kami tetap akurat, andal, dan tepercaya.
- Sheynkin Y, Jung M, Yoo P, Schulsinger D, Komaroff E. Peningkatan suhu skrotum pada pengguna komputer laptop. Reproduksi Manusia. 2005;20(2):452–455, doi:10.1093/humrep/deh616
- Sheynkin Y, Welliver R, Winer A, Hajimirzaee F, Ahn H, Lee K. Perlindungan dari hipertermia skrotum pada pengguna komputer laptop. Kesuburan dan Kemandulan . 2011;95(2):647-651. doi:10.1016/j.fertnstert.2010.10.013
- Avendaño C, Mata A, Sanchez Sarmiento C, Doncel G. Penggunaan komputer laptop yang terhubung ke internet melalui Wi-Fi menurunkan motilitas sperma manusia dan meningkatkan fragmentasi DNA sperma. Kesuburan dan Kemandulan . 2012;97(1):39-45.E2. doi:10.1016/j.fertnstert.2011.10.012
Oleh Jerry Kennard
Jerry Kennard, PhD, adalah seorang psikolog dan rekan rekan dari British Psychological Society.
Lihat Proses Editorial Kami Temui Dewan Pakar Medis Kami Bagikan Umpan Balik Apakah halaman ini membantu? Terima kasih atas umpan balik Anda! Apa tanggapan Anda? Lainnya Bermanfaat Laporkan Kesalahan