Ergonomi – Konsep, tujuan, tips dan antropometri
Ergonomi adalah ilmu yang mempelajari interaksi antara manusia dan elemen lain dalam sebuah sistem, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kesejahteraan manusia dan kinerja sistem secara keseluruhan. Dalam konteks ini, ergonomi sering diterapkan untuk merancang lingkungan kerja, alat, dan sistem yang sesuai dengan kemampuan serta keterbatasan fisik, mental, dan emosional manusia. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi, produktivitas dapat ditingkatkan, sementara risiko cedera atau kelelahan dapat dikurangi.
Artikel ini akan menjelaskan secara mendetail tentang pengertian ergonomi, prinsip-prinsip dasar ergonomi, jenis-jenis ergonomi, serta pentingnya ergonomi dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam dunia kerja.
1. Pengertian Ergonomi
Ergonomi berasal dari dua kata Yunani, yaitu “ergon” yang berarti kerja, dan “nomos” yang berarti aturan atau hukum. Secara harfiah, ergonomi dapat diartikan sebagai “aturan kerja.” Dalam pengertian yang lebih luas, ergonomi adalah ilmu yang mempelajari bagaimana mendesain alat, peralatan, lingkungan kerja, dan sistem agar sesuai dengan kebutuhan dan keterbatasan manusia.
Ergonomi bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi dan kenyamanan dalam berinteraksi dengan alat dan lingkungan, serta mengurangi risiko terjadinya cedera akibat penggunaan yang tidak tepat atau posisi kerja yang tidak ergonomis. Bidang ini sangat penting dalam industri, terutama di lingkungan kerja yang melibatkan aktivitas fisik berulang atau penggunaan alat yang intensif.
2. Prinsip-Prinsip Ergonomi
Dalam penerapannya, ergonomi mengikuti beberapa prinsip dasar yang dirancang untuk menyesuaikan pekerjaan atau peralatan dengan pengguna manusia. Berikut ini adalah beberapa prinsip ergonomi yang paling umum:
a. Penyesuaian terhadap Ukuran dan Bentuk Tubuh
Prinsip ini menekankan bahwa peralatan, alat, dan lingkungan kerja harus disesuaikan dengan ukuran tubuh dan kemampuan fisik individu. Misalnya, kursi dan meja kerja harus dirancang agar dapat disesuaikan dengan tinggi badan, sehingga punggung dan leher berada dalam posisi yang nyaman dan mendukung postur tubuh yang benar.
b. Mengurangi Beban Fisik dan Mental
Ergonomi berupaya untuk mengurangi beban fisik yang berlebihan, seperti mengangkat beban berat atau melakukan gerakan berulang yang bisa menyebabkan cedera otot dan sendi. Selain itu, ergonomi juga memperhitungkan beban mental yang dialami pekerja, dengan mendesain tugas-tugas yang mudah dipahami dan tidak terlalu membebani kapasitas kognitif.
c. Mengurangi Gerakan Berulang
Salah satu penyebab cedera yang sering terjadi di tempat kerja adalah gerakan yang dilakukan secara berulang. Prinsip ergonomi mengajarkan pentingnya merancang pekerjaan yang meminimalkan gerakan repetitif, atau setidaknya menyediakan alat bantu yang dapat mengurangi beban fisik dari gerakan tersebut.
d. Postur Tubuh yang Benar
Postur yang buruk, seperti membungkuk atau duduk dalam waktu lama dengan posisi yang salah, dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti nyeri punggung atau leher. Ergonomi menekankan pentingnya menjaga postur tubuh yang benar dalam aktivitas sehari-hari, terutama di tempat kerja. Ini mencakup pengaturan posisi duduk, berdiri, serta cara menggunakan alat kerja.
e. Meningkatkan Keseimbangan antara Beban Kerja dan Istirahat
Ergonomi juga memperhatikan pentingnya istirahat yang cukup untuk mengurangi kelelahan fisik dan mental. Misalnya, dalam pekerjaan yang melibatkan penggunaan komputer, dianjurkan untuk beristirahat setiap 20-30 menit agar mata dan tubuh tidak terlalu tegang.
3. Jenis-Jenis Ergonomi
Ergonomi dibagi menjadi beberapa cabang atau jenis, tergantung pada fokus penerapannya. Berikut ini adalah jenis-jenis ergonomi yang umum:
a. Ergonomi Fisik
Ergonomi fisik berfokus pada interaksi fisik antara manusia dan alat atau lingkungan kerja. Ini mencakup desain tempat kerja, alat, dan peralatan yang digunakan untuk memastikan kenyamanan fisik serta mencegah cedera akibat posisi tubuh yang tidak sesuai. Contoh penerapan ergonomi fisik termasuk desain meja dan kursi yang dapat disesuaikan, serta penggunaan alat bantu untuk mengurangi tekanan fisik pada tubuh saat bekerja.
b. Ergonomi Kognitif
Ergonomi kognitif berkaitan dengan proses mental, seperti persepsi, memori, pemahaman, dan pengambilan keputusan. Bidang ini berfokus pada bagaimana mendesain sistem dan tugas agar sesuai dengan kemampuan kognitif manusia, sehingga dapat meningkatkan kinerja dan mengurangi risiko kesalahan. Ergonomi kognitif diterapkan dalam desain antarmuka komputer, perangkat lunak, dan mesin untuk memastikan penggunaannya mudah dipahami dan tidak membingungkan.
c. Ergonomi Organisasi
Ergonomi organisasi berfokus pada pengaturan dan pengelolaan pekerjaan, termasuk desain sistem kerja, pola kerja, dan interaksi antara pekerja. Tujuan ergonomi organisasi adalah untuk menciptakan lingkungan kerja yang efektif dan efisien, dengan mengatur beban kerja, pembagian tugas, serta komunikasi yang baik antarpekerja. Ergonomi organisasi sering diterapkan dalam perencanaan shift kerja, distribusi beban kerja, dan pengelolaan tim.
d. Ergonomi Lingkungan
Ergonomi lingkungan mempelajari bagaimana elemen-elemen lingkungan, seperti pencahayaan, suhu, kebisingan, dan kelembapan, memengaruhi kenyamanan dan kinerja manusia. Misalnya, pencahayaan yang buruk atau suhu yang terlalu panas dapat menyebabkan kelelahan dan menurunkan produktivitas. Oleh karena itu, ergonomi lingkungan berfokus pada menciptakan kondisi lingkungan kerja yang optimal.
4. Penerapan Ergonomi dalam Kehidupan Sehari-hari
Ergonomi tidak hanya diterapkan di lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, di rumah atau tempat lain di mana kita melakukan berbagai aktivitas. Berikut adalah beberapa contoh penerapan ergonomi yang dapat meningkatkan kenyamanan dan kesehatan:
a. Ergonomi di Tempat Kerja
Di tempat kerja, terutama di kantor, ergonomi sering kali diterapkan untuk memastikan kenyamanan selama bekerja. Meja dan kursi yang dapat disesuaikan, posisi monitor komputer yang tepat, serta penggunaan mouse dan keyboard yang ergonomis dapat membantu mencegah nyeri punggung, leher, dan pergelangan tangan yang sering dialami oleh pekerja kantor.
b. Ergonomi dalam Penggunaan Komputer
Banyak orang menghabiskan waktu berjam-jam di depan komputer, baik di tempat kerja maupun di rumah. Oleh karena itu, sangat penting untuk memastikan bahwa posisi duduk, tinggi monitor, serta jarak antara keyboard dan mata sesuai dengan prinsip-prinsip ergonomi. Menggunakan kursi yang mendukung punggung bawah, menjaga layar komputer sejajar dengan mata, dan memastikan posisi tangan dalam posisi netral saat mengetik dapat membantu mencegah masalah kesehatan seperti sindrom carpal tunnel dan ketegangan mata.
c. Ergonomi di Rumah
Penerapan ergonomi di rumah sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman. Misalnya, dalam kegiatan memasak, peralatan dapur yang ergonomis dapat membantu mengurangi ketegangan fisik. Begitu pula dengan penataan furnitur yang ergonomis di ruang tamu atau kamar tidur, yang dapat meningkatkan kenyamanan dan mengurangi risiko cedera akibat posisi duduk atau tidur yang tidak sesuai.
d. Ergonomi dalam Berkendara
Ergonomi juga penting dalam berkendara, baik bagi pengemudi mobil maupun pengendara sepeda motor. Penyesuaian posisi tempat duduk, sudut kemudi, dan jarak pandang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara serta mengurangi kelelahan. Bagi pengendara sepeda motor, desain helm, posisi stang, dan perlengkapan pelindung yang ergonomis sangat penting untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan saat berkendara.
5. Manfaat Penerapan Ergonomi
Penerapan ergonomi yang baik memberikan banyak manfaat, baik bagi individu maupun organisasi. Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penerapan ergonomi:
a. Meningkatkan Produktivitas
Lingkungan kerja yang ergonomis membantu pekerja bekerja lebih efisien dan nyaman, sehingga meningkatkan produktivitas. Ketika pekerja tidak merasa tegang atau lelah secara fisik, mereka dapat fokus lebih baik pada tugas-tugas yang mereka kerjakan.
b. Mengurangi Risiko Cedera
Penerapan ergonomi fisik, seperti penggunaan alat bantu atau penyesuaian tempat kerja, dapat mengurangi risiko cedera akibat posisi tubuh yang salah atau beban fisik yang berlebihan. Ini penting terutama dalam pekerjaan yang melibatkan aktivitas fisik berat, seperti mengangkat barang atau berdiri dalam waktu lama.
c. Meningkatkan Kesehatan dan Kesejahteraan
Ergonomi tidak hanya tentang kenyamanan fisik, tetapi juga tentang kesejahteraan mental. Ergonomi kognitif membantu mengurangi stres akibat tugas-tugas yang rumit atau membingungkan, sedangkan ergonomi lingkungan menciptakan suasana kerja yang nyaman, seperti pencahayaan yang baik atau suhu yang nyaman.
d. Mengurangi Absensi dan Biaya Kesehatan
Dengan menerapkan ergonomi, risiko cedera atau gangguan kesehatan akibat pekerjaan dapat diminimalisir. Hal ini dapat mengurangi tingkat absensi pekerja akibat sakit atau cedera, serta menurunkan biaya kesehatan yang harus ditanggung oleh perusahaan atau individu.
6. Kesimpulan
Ergonomi adalah ilmu yang sangat penting dalam menciptakan lingkungan kerja dan kehidupan sehari-hari yang nyaman, aman, dan efisien. Dengan menerapkan prinsip-prinsip ergonomi, kita dapat mengurangi risiko cedera, meningkatkan produktivitas, serta menjaga kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang. Penerapan ergonomi yang baik tidak hanya bermanfaat bagi pekerja di industri atau kantor, tetapi juga penting bagi setiap orang dalam aktivitas sehari-hari di rumah, tempat kerja, atau di jalan.