Fungsi Trombosit Eritrosit dan Leukosit – Siapa, sih, yang belum memahami bahwa darah merupakan salah satu bagian tubuh yang berperan penting untuk kehidupan manusia? Ya, suatu jaringan yang berwarna merah yang beredar di dalam tubuh melalui pembuluh darah ini memegang peranan penting untuk menyalurkan oksigen ke seluruh bagian tubuh.
Pada saat terluka secara tidak sengaja, misalnya terjatuh, terkena pisau, kecelakaan, dan lainnya yang menimbulkan perlukaan di bagian kulit, darah dapat ditemukan menyerupai suatu cairan berwarna merah dan encer. Meskipun begitu, sebenarnya darah mempunyai tingkat kekentalan, atau disebut juga viskositas, yang lebih tinggi daripada air.
Lebih hebatnya, darah mempunyai bentuk yang berbeda antara di dalam dan di luar pembuluh darah, yaitu menjadi tetap encer sedikit kental saat beredar di dalam pembuluh darah dan mengalami pembekuan ketika berada di luar tubuh. Nah, tahukah Anda berapa jumlah darah yang terkandung pada setiap orang? Jumlah darah tersebut berbeda-beda tergantung pada usia, pekerjaan, kondisi jantung, serta perluasan pembuluh darah.
Apa saja, sih, yang terkandung dalam darah? Nah, secara umum, sebagian besar kandungan dalam darah adalah air yaitu mencapai 91%, protein sebanyak 3% yang terdiri dari protombin, albumin, globulin, dan fibrinogen, mineral sebanyak 0.9%, dan sisanya berupa bahan organik sebanyak 0.1%. Selain itu, terdapat pula eritrosit atau sel darah merah, leukosit atau sel darah putih, dan trombosit atau sel pembeku, yang termasuk dalam bagian sel darah dengan fungsi trombosit eritrosit dan leukosit sebagai berikut:
- Sel Darah Merah atau Eritrosit
Sel darah merah mempunyai fungsi utama sebagai pengikat oksigen dari paru-paru, dan mengedarkan ke seluruh bagian tubuh. Sel darah merah berwarna kuning kemerahan yang merupakan hasil dari adanya kandungan hemoglobin dalam darah. Lalu, aspek yang membedakan warna merah pada darah adalah kandungan oksigennya, yaitu semakin banyak oksigen yang terkandung, maka darah akan berwarna semakin merah.
- Sel Darah Putih atau Leukosit
Sel darah putih sering dihubungkan dengan penyakit leukimia, mengingat banyak film mengangkat tokoh yang terkena penyakit kanker darah tersebut. Hal tersebut tidak salah karena salah satu fungsi utama dari leukosit adalah pertahanan dan perlindungan tubuh, khususnya dari berbagai bibit penyakit dan kuman.
- Trombosit
Bagaimana darah mengalami pembekuan ketika berada di luar tubuh? Maka, peran penting tersebut diambil oleh trombosit. Dalam tubuh, terdapat suatu sistem pembekuan darah dengan bantuan berupa kalsium, fibrinogen, vitamin K, dan lainnya untuk proses pembekuan darah.
Nah, berikut tadi merupakan pembagian bagian-bagian darah dan fungsi trombosit eritrosit dan leukosit secara umum. Seperti halnya suatu sistem, tentu jumlah dari masing-masing sel darah tersebut harus sesuai dengan kadar normal sehingga proses yang terjadi di dalam tubuh pun berjalan sesuai dengan fungsinya.
Artikel Lainnya :
- Fungsi Trombosit Pada Pembekuan Darah