Jenis-Jenis Echinodermata: Dari Bintang Laut hingga Teripang

Echinodermata adalah kelompok hewan laut yang memiliki tubuh simetris radial dan permukaan tubuh berduri. Mereka termasuk dalam filum Echinodermata, yang berarti “kulit berduri” dalam bahasa Yunani. Kelompok ini mencakup berbagai spesies unik seperti bintang laut, bulu babi, lilia laut, bintang ular, dan teripang.

Sebagai organisme laut, echinodermata memainkan peran penting dalam ekosistem, mulai dari menjaga keseimbangan rantai makanan hingga berkontribusi dalam proses daur ulang nutrisi. Artikel ini akan membahas jenis-jenis echinodermata, karakteristik utama mereka, serta peranannya di laut.


Ciri-Ciri Umum Echinodermata

Meskipun echinodermata memiliki bentuk tubuh yang beragam, mereka memiliki beberapa ciri khas yang membedakan mereka dari kelompok hewan lainnya:

  1. Sistem Ambulakral
    • Echinodermata memiliki sistem peredaran air yang disebut sistem ambulakral, yang berfungsi untuk pergerakan, pernapasan, dan menangkap makanan.
    • Sistem ini bekerja dengan mengontrol tekanan air dalam kaki tabung yang memungkinkan mereka bergerak dengan cara unik.
  2. Simetri Radial
    • Hewan dewasa dalam kelompok ini memiliki tubuh yang tersusun secara simetris radial, biasanya dengan lima atau lebih bagian yang tersusun melingkar.
    • Namun, larva mereka memiliki simetri bilateral sebelum mengalami metamorfosis.
  3. Endoskeleton Kalsium Karbonat
    • Tubuh echinodermata didukung oleh endoskeleton yang terbuat dari kalsium karbonat, memberikan perlindungan dari pemangsa.
  4. Regenerasi
    • Banyak echinodermata, terutama bintang laut, memiliki kemampuan untuk meregenerasi bagian tubuh yang hilang.
  5. Habitat Lautan
    • Semua echinodermata hidup di lingkungan laut, mulai dari perairan dangkal hingga dasar laut dalam.

Ilustrasi: Bayangkan echinodermata sebagai “robot laut” dengan sistem hidrolik alami yang memungkinkan mereka bergerak dan bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan.


1. Bintang Laut (Asteroidea): Pemangsa Lautan

Bintang laut adalah anggota kelas Asteroidea, yang terkenal dengan bentuknya yang memiliki lima atau lebih lengan yang memancar dari tubuh pusatnya.

Ciri-Ciri Bintang Laut

  • Memiliki lima atau lebih lengan yang dapat tumbuh kembali jika terputus.
  • Sistem ambulakral membantu mereka bergerak dengan kaki tabung yang berada di bawah tubuhnya.
  • Mampu membuka cangkang moluska dengan menekan dan memasukkan perutnya keluar untuk mencerna mangsa dari luar tubuh.

Peran dalam Ekosistem

  • Bintang laut adalah predator utama di ekosistem terumbu karang dan dasar laut, memangsa moluska seperti kerang dan tiram.
  • Mereka juga membantu mengontrol populasi spesies tertentu, mencegah dominasi satu spesies dalam ekosistem.

Contoh Spesies:

  • Acanthaster planci (bintang laut mahkota duri) – Dikenal karena menjadi ancaman bagi terumbu karang karena memangsa koral dalam jumlah besar.
  • Pisaster ochraceus – Berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pasang surut.

Ilustrasi: Bintang laut seperti robot penjaga laut yang secara aktif mengendalikan populasi moluska di ekosistemnya.


2. Bintang Ular (Ophiuroidea): Ahli Pergerakan Cepat

Bintang ular adalah anggota kelas Ophiuroidea, yang memiliki tubuh berbentuk cakram dengan lengan panjang yang fleksibel.

Ciri-Ciri Bintang Ular

  • Lengan panjang dan ramping yang dapat bergerak lebih cepat dibandingkan bintang laut.
  • Tidak memiliki kaki tabung yang berfungsi untuk pergerakan, sehingga bergerak dengan cara menggeliat seperti ular.
  • Biasanya hidup di dasar laut dan sering bersembunyi di celah-celah karang.

Peran dalam Ekosistem

  • Bertindak sebagai pengurai, memakan detritus dan partikel organik di dasar laut.
  • Beberapa spesies memiliki hubungan simbiosis dengan spons dan koral, memberikan perlindungan dari pemangsa.

Contoh Spesies:

  • Ophiothrix fragilis – Bintang ular rapuh yang memiliki lengan berbulu dan hidup di dasar laut dangkal.
  • Gorgonocephalus caputmedusae – Bintang ular medusa yang memiliki lengan bercabang seperti akar pohon.

Ilustrasi: Bintang ular seperti ninja lautan, bergerak cepat dan lincah dalam mencari makanan serta menghindari pemangsa.


3. Bulu Babi dan Sand Dollar (Echinoidea): Si Pelindung Terumbu Karang

Bulu babi dan sand dollar adalah anggota kelas Echinoidea, yang memiliki tubuh berbentuk bola atau cakram pipih tanpa lengan.

Ciri-Ciri Bulu Babi dan Sand Dollar

  • Memiliki cangkang keras yang disebut test, yang terdiri dari pelat kalsium karbonat.
  • Bulu babi memiliki duri panjang dan tajam yang digunakan untuk pertahanan dan pergerakan.
  • Sand dollar memiliki bentuk cakram pipih dan sering ditemukan terkubur di pasir.

Peran dalam Ekosistem

  • Bulu babi membantu menjaga keseimbangan ekosistem terumbu karang dengan mengendalikan pertumbuhan alga.
  • Sand dollar berperan dalam mendaur ulang nutrisi di dasar laut, menyaring partikel makanan dari pasir.

Contoh Spesies:

  • Diadema setosum – Bulu babi berduri panjang yang banyak ditemukan di perairan tropis.
  • Clypeaster subdepressus – Sand dollar yang sering hidup di dasar laut berpasir.

Ilustrasi: Bulu babi seperti pemangkas rumput laut alami yang mencegah alga tumbuh terlalu banyak dan mengganggu ekosistem karang.


4. Lilia Laut (Crinoidea): Tarian Elegan di Laut Dalam

Lilia laut adalah anggota kelas Crinoidea, yang memiliki tubuh menyerupai bunga dengan lengan bercabang seperti kelopak.

Ciri-Ciri Lilia Laut

  • Memiliki lengan panjang dan bercabang yang digunakan untuk menangkap plankton.
  • Biasanya menempel pada dasar laut, tetapi beberapa spesies bisa berenang dengan mengayunkan lengannya.

Peran dalam Ekosistem

  • Berfungsi sebagai penyaring makanan, menangkap plankton dan partikel organik yang mengapung di air.
  • Menyediakan tempat berlindung bagi hewan kecil seperti udang dan ikan kecil.

Contoh Spesies:

  • Antedon mediterranea – Lilia laut yang hidup di perairan dangkal dan memiliki warna cerah.
  • Crinoidea abyssalis – Hidup di kedalaman laut lebih dari 1.000 meter.

Ilustrasi: Lilia laut seperti balerina lautan, bergerak anggun dengan lengannya yang panjang untuk menangkap makanan.


5. Teripang (Holothuroidea): Pengurai Nutrisi di Laut

Teripang adalah anggota kelas Holothuroidea, yang memiliki tubuh lunak berbentuk silindris.

Ciri-Ciri Teripang

  • Tidak memiliki lengan, tetapi memiliki tubuh memanjang dan fleksibel.
  • Dapat mengeluarkan organ dalamnya sebagai mekanisme pertahanan diri terhadap pemangsa.
  • Memiliki kaki tabung yang digunakan untuk merayap di dasar laut.

Peran dalam Ekosistem

  • Bertindak sebagai pengurai, memakan partikel organik di pasir dan membantu mendaur ulang nutrisi.
  • Membantu menjaga kualitas dasar laut dengan mengaduk sedimen saat bergerak.

Contoh Spesies:

  • Holothuria scabra – Teripang pasir yang sering digunakan dalam industri makanan dan obat-obatan.
  • Apostichopus japonicus – Teripang laut dalam yang bernilai tinggi di pasaran.

Ilustrasi: Teripang seperti pembersih vakum lautan, menyerap partikel organik dan membantu menjaga kebersihan dasar laut.