Jenis-jenis Mikoriza dan Penjelasan Konsepnya

Mikoriza adalah hubungan mutualistik antara jamur dan akar tumbuhan. Dalam hubungan ini, jamur membantu tumbuhan menyerap nutrisi dari tanah, terutama fosfat dan nitrogen, sementara tumbuhan menyediakan karbohidrat yang dihasilkan dari proses fotosintesis untuk jamur. Mikoriza memainkan peran penting dalam ekosistem, terutama dalam meningkatkan ketahanan tumbuhan terhadap stres lingkungan seperti kekeringan, hama, dan penyakit.

Untuk memahami konsep mikoriza dengan lebih mudah, mari kita gunakan perumpamaan sederhana: Bayangkan tumbuhan sebagai seorang petani yang memerlukan bantuan untuk mendapatkan air dan nutrisi dari ladang yang sangat luas, tetapi petani ini hanya memiliki cangkul kecil (akar) yang tidak bisa menjangkau seluruh ladang. Di sinilah jamur datang sebagai pembantu yang memiliki peralatan khusus (hifa atau filamen jamur) yang bisa menggali lebih dalam dan lebih jauh untuk memberikan nutrisi dan air kepada petani. Sebagai balasannya, petani memberikan sebagian hasil panennya (karbohidrat) kepada pembantunya.

Terdapat beberapa jenis mikoriza yang diklasifikasikan berdasarkan cara hubungan antara jamur dan akar tumbuhan. Berikut ini adalah jenis-jenis mikoriza yang umum dan penjelasan singkat tentang masing-masing jenisnya.

1. Ektomikoriza (Ectomycorrhiza)

Ektomikoriza adalah jenis mikoriza di mana jamur hidup di permukaan luar akar tumbuhan. Jamur ini tidak menembus ke dalam sel-sel akar, tetapi membentuk lapisan luar yang disebut mantel jamur di sekitar akar. Selain itu, jamur ini juga membentuk jaringan Hartig, yaitu jaringan hifa yang menembus di antara sel-sel korteks akar, tetapi tidak masuk ke dalam sel itu sendiri. Jenis mikoriza ini umum ditemukan pada tumbuhan berkayu seperti pohon pinus, ek, dan birch.

Contoh Perumpamaan:

Bayangkan hubungan ini seperti sarung tangan yang dikenakan oleh akar tumbuhan. Sarung tangan (jamur) melapisi seluruh akar, membantu akar menyerap nutrisi dari tanah, tetapi tidak masuk ke dalam “tangan” (sel akar) itu sendiri.

Ciri-ciri:

  • Jamur membentuk mantel tebal di luar akar.
  • Hifa jamur menjalar di antara sel-sel korteks akar, tetapi tidak menembus dinding sel.
  • Biasanya ditemukan pada tumbuhan kayu-kayuan di hutan-hutan beriklim sedang.
  • Membantu tumbuhan menyerap fosfor, nitrogen, dan air dari tanah.

Contoh Tumbuhan yang Membentuk Ektomikoriza:

  • Pohon pinus (Pinus spp.)
  • Ek (Quercus spp.)
  • Birch (Betula spp.)

2. Endomikoriza atau Arbuskula Mikoriza (Arbuscular Mycorrhiza, AM)

Endomikoriza, khususnya Arbuskula Mikoriza (AM), adalah jenis mikoriza yang paling umum dan ditemukan pada lebih dari 80% spesies tumbuhan di Bumi. Pada mikoriza ini, hifa jamur menembus dinding sel akar tumbuhan dan membentuk struktur khusus yang disebut arbuskula di dalam sel korteks akar. Arbuskula adalah struktur seperti cabang-cabang kecil yang meningkatkan area kontak antara jamur dan sel tumbuhan, memungkinkan pertukaran nutrisi yang lebih efisien.

Contoh Perumpamaan:

Bayangkan hubungan ini seperti akar pohon yang tumbuh ke dalam tanah dan kemudian bercabang-cabang di dalam tanah untuk menyerap nutrisi. Dalam hal ini, cabang-cabang itu adalah hifa jamur yang tumbuh di dalam sel-sel akar tumbuhan.

Ciri-ciri:

  • Hifa jamur menembus dinding sel akar tumbuhan dan membentuk struktur arbuskula di dalam sel korteks.
  • Biasanya ditemukan pada tumbuhan herba, tanaman pangan, dan tanaman hias.
  • Arbuskula membantu dalam pertukaran fosfor dan nutrisi lainnya antara jamur dan tumbuhan.
  • Membantu tumbuhan menyerap fosfat, air, dan nutrisi lainnya dari tanah.

Contoh Tumbuhan yang Membentuk Arbuskula Mikoriza:

  • Jagung (Zea mays)
  • Kedelai (Glycine max)
  • Tomat (Solanum lycopersicum)
  • Rumput-rumputan (Gramineae)

3. Erikoid Mikoriza (Ericoid Mycorrhiza)

Erikoid mikoriza adalah jenis mikoriza yang biasanya ditemukan pada tumbuhan dari famili Ericaceae, seperti blueberry, cranberry, dan heather. Jenis mikoriza ini terbentuk di tanah yang cenderung miskin nutrisi, seperti tanah-tanah asam dan bergambut. Jamur ini mampu memecah bahan organik kompleks di tanah untuk menyediakan nutrisi bagi tumbuhan yang hidup di lingkungan yang keras.

Contoh Perumpamaan:

Bayangkan hubungan ini seperti seorang penambang yang bekerja di tambang yang sangat keras dan dalam untuk menemukan mineral berharga, yang kemudian diberikan kepada petani (tumbuhan). Dalam hal ini, jamur membantu tumbuhan mendapatkan nutrisi dari tanah yang sangat miskin.

Ciri-ciri:

  • Ditemukan pada tumbuhan yang hidup di tanah asam dan miskin nutrisi.
  • Jamur membentuk hifa yang menembus sel-sel epidermis akar, tetapi tidak membentuk arbuskula.
  • Jamur ini sangat efisien dalam memecah bahan organik untuk menyediakan nutrisi bagi tumbuhan.

Contoh Tumbuhan yang Membentuk Erikoid Mikoriza:

  • Heather (Calluna vulgaris)
  • Blueberry (Vaccinium spp.)
  • Cranberry (Vaccinium macrocarpon)

4. Orkid Mikoriza (Orchid Mycorrhiza)

Orkid mikoriza adalah jenis mikoriza yang unik karena terbentuk pada tumbuhan anggrek (famili Orchidaceae). Anggrek memiliki biji yang sangat kecil dan tidak mengandung cukup cadangan makanan untuk berkecambah sendiri. Oleh karena itu, biji anggrek memerlukan bantuan jamur mikoriza untuk menyediakan nutrisi yang diperlukan selama fase perkecambahan. Bahkan setelah tumbuhan anggrek dewasa, hubungan ini tetap berlanjut dan membantu anggrek menyerap nutrisi dari tanah.

Contoh Perumpamaan:

Bayangkan hubungan ini seperti seorang bayi yang tidak bisa makan sendiri dan membutuhkan asisten (jamur) yang memberikan makanan langsung ke mulutnya. Bahkan setelah dewasa, bayi (anggrek) masih tetap memerlukan bantuan dari asisten ini untuk mendapatkan nutrisi.

Ciri-ciri:

  • Hubungan ini sangat penting selama fase perkecambahan biji anggrek.
  • Jamur membantu biji anggrek mendapatkan nutrisi karena biji anggrek memiliki cadangan makanan yang sangat sedikit.
  • Hubungan ini berlanjut sepanjang hidup anggrek, membantu dalam penyerapan nutrisi dari tanah.

Contoh Tumbuhan yang Membentuk Orkid Mikoriza:

  • Anggrek bulan (Phalaenopsis spp.)
  • Anggrek tanah (Paphiopedilum spp.)
  • Cattleya spp.

5. Ektendomikoriza (Ectendomycorrhiza)

Ektendomikoriza adalah jenis mikoriza yang memiliki karakteristik campuran antara ektomikoriza dan endomikoriza. Jamur ini membentuk jaringan hifa di luar akar, seperti pada ektomikoriza, tetapi juga menembus ke dalam sel-sel korteks akar, seperti pada endomikoriza. Jenis ini lebih jarang ditemukan, tetapi sering terdeteksi pada beberapa jenis tumbuhan berbunga tertentu.

Contoh Perumpamaan:

Bayangkan hubungan ini seperti mengenakan sarung tangan tipis di satu sisi (seperti ektomikoriza) dan di sisi lain sarung tangan itu juga sedikit meresap ke dalam kulit (seperti endomikoriza), memberikan manfaat dari kedua sisi.

Ciri-ciri:

  • Memiliki sifat campuran antara ektomikoriza dan endomikoriza.
  • Jamur menembus sel-sel korteks akar, tetapi juga membentuk lapisan di luar akar.
  • Biasanya ditemukan pada beberapa tumbuhan konifer dan berbunga.

Contoh Tumbuhan yang Membentuk Ektendomikoriza:

  • Pinus (Pinus spp.)
  • Pohon cemara (Picea spp.)

Kesimpulan

Mikoriza adalah contoh sempurna dari hubungan mutualistik di alam, di mana kedua pihak yang terlibat—tumbuhan dan jamur—saling mendapatkan manfaat. Dari ektomikoriza yang hidup di permukaan akar hingga arbuskula mikoriza yang menembus sel-sel akar, setiap jenis mikoriza memiliki peran penting dalam mendukung pertumbuhan tumbuhan di berbagai jenis habitat. Dengan memahami jenis-jenis mikoriza dan fungsinya, kita dapat lebih menghargai betapa pentingnya hubungan antara tumbuhan dan jamur dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan mendukung ketahanan tumbuhan terhadap berbagai tantangan lingkungan.

Related Posts