Perbedaan Ektomikoriza dan Endomikoriza: Struktur, Fungsi, dan Peran dalam Ekosistem

Dalam ekosistem darat, hubungan simbiosis antara tumbuhan dan jamur memiliki peran penting dalam membantu penyerapan nutrisi, terutama pada tanah yang miskin unsur hara. Salah satu bentuk hubungan ini adalah mikroriza, yaitu asosiasi antara akar tanaman dan jamur yang saling menguntungkan.

Mikroriza terbagi menjadi dua jenis utama, yaitu ektomikoriza dan endomikoriza. Meskipun keduanya berfungsi untuk meningkatkan penyerapan nutrisi, cara mereka berinteraksi dengan akar tanaman berbeda secara struktural dan fungsional.

Artikel ini akan membahas secara rinci perbedaan antara ektomikoriza dan endomikoriza, bagaimana masing-masing bekerja, serta peran ekologisnya dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman.

1. Struktur dan Cara Kolonisasi Akar

Ektomikoriza

Ektomikoriza adalah jenis mikoriza yang membentuk lapisan luar pada permukaan akar tanaman tanpa menembus sel akar.

Ciri utama ektomikoriza:

  • Membentuk mantel hifa tebal di luar akar.
  • Tidak menembus dinding sel akar tetapi membentuk jaringan Hartig (struktur hifa yang masuk ke dalam ruang antar sel korteks akar).
  • Biasanya ditemukan pada pohon berkayu seperti pinus, ek, dan birch.

Endomikoriza

Endomikoriza adalah jenis mikoriza yang menembus dinding sel akar dan membentuk struktur internal yang membantu dalam pertukaran nutrisi.

Ciri utama endomikoriza:

  • Tidak membentuk mantel hifa di luar akar.
  • Hifanya masuk ke dalam sel akar dan membentuk arbuskul dan vesikel, yaitu struktur yang meningkatkan luas permukaan untuk pertukaran nutrisi.
  • Umumnya ditemukan pada tanaman herba, tanaman pertanian, dan sebagian besar tumbuhan berbunga.

📌 Ilustrasi Sederhana
Ektomikoriza seperti jaket tebal yang melapisi tubuh dari luar tanpa menyentuh organ dalam, sedangkan endomikoriza seperti sistem pembuluh darah yang langsung masuk ke dalam sel dan membantu distribusi nutrisi dari dalam.

2. Cara Kerja dan Penyerapan Nutrisi

Ektomikoriza dalam Penyerapan Nutrisi

  • Berperan dalam meningkatkan penyerapan air dan mineral, terutama fosfor dan nitrogen.
  • Membentuk jaringan hifa yang meluas ke tanah, meningkatkan luas permukaan serapan nutrisi.
  • Membantu tanaman bertahan di lingkungan yang miskin hara dengan meningkatkan akses terhadap sumber nutrisi yang sulit dijangkau.

Endomikoriza dalam Penyerapan Nutrisi

  • Meningkatkan efisiensi penyerapan fosfor lebih tinggi dibandingkan ektomikoriza karena hifanya langsung masuk ke dalam sel akar.
  • Membantu pertumbuhan tanaman dengan meningkatkan ketersediaan mikronutrien seperti seng dan tembaga.
  • Lebih efektif dalam ekosistem pertanian karena dapat meningkatkan serapan hara secara langsung ke dalam sel tanaman.

📌 Ilustrasi Sederhana
Ektomikoriza seperti penyedot debu yang membersihkan permukaan rumah, sedangkan endomikoriza seperti pipa air yang langsung mengalirkan air ke dalam rumah tanpa harus mengambilnya dari luar.

3. Hubungan dengan Tipe Tanaman

Tanaman yang Bersimbiosis dengan Ektomikoriza

  • Banyak ditemukan pada pohon berkayu, terutama di hutan beriklim sedang dan boreal.
  • Contoh tanaman yang membentuk ektomikoriza:
    • Pinus (Pinus spp.)
    • Ek (Quercus spp.)
    • Birch (Betula spp.)
    • Eucalyptus (Eucalyptus spp.)

Tanaman yang Bersimbiosis dengan Endomikoriza

  • Umumnya ditemukan pada tanaman herba, semak, dan tanaman pertanian.
  • Contoh tanaman yang membentuk endomikoriza:
    • Jagung (Zea mays)
    • Gandum (Triticum aestivum)
    • Kedelai (Glycine max)
    • Tomat (Solanum lycopersicum)

📌 Ilustrasi Sederhana
Ektomikoriza seperti jaket tebal yang cocok untuk pohon besar di hutan yang dingin, sedangkan endomikoriza seperti pakaian ringan yang lebih cocok untuk tanaman kecil yang tumbuh di ladang.

4. Peran dalam Ekologi dan Pertanian

Ektomikoriza dalam Ekosistem

  • Memainkan peran penting dalam hutan beriklim sedang dan boreal, membantu pohon bertahan di tanah yang miskin nutrisi.
  • Meningkatkan daya tahan pohon terhadap cekaman lingkungan, seperti kekeringan dan serangan patogen.
  • Berperan dalam siklus karbon dengan membantu dekomposisi bahan organik dan mendukung pertumbuhan pohon yang menyerap karbon dioksida.

Endomikoriza dalam Pertanian

  • Banyak digunakan dalam pertanian organik untuk meningkatkan serapan nutrisi tanpa penggunaan pupuk kimia berlebihan.
  • Membantu tanaman bertahan dalam kondisi tanah yang miskin unsur hara, seperti lahan kering atau lahan yang telah mengalami erosi.
  • Berperan dalam sistem agroforestri, di mana tanaman pertanian dan pohon dapat tumbuh bersama dengan bantuan mikoriza.

📌 Ilustrasi Sederhana
Ektomikoriza seperti aliansi kuat antara pepohonan di hutan yang saling mendukung pertumbuhan, sedangkan endomikoriza seperti sistem irigasi alami yang membantu tanaman pertanian tumbuh lebih efisien tanpa pupuk tambahan.

5. Potensi dalam Aplikasi Bioteknologi dan Konservasi

Ektomikoriza dalam Rehabilitasi Hutan

  • Digunakan untuk mempercepat pertumbuhan pohon dalam program reforestasi atau restorasi lahan bekas tambang.
  • Dapat meningkatkan daya tahan tanaman terhadap polutan tanah, seperti logam berat.

Endomikoriza dalam Teknologi Pertanian

  • Digunakan dalam pembuatan biofertilizer yang dapat menggantikan pupuk kimia untuk meningkatkan kesuburan tanah.
  • Berperan dalam bioremediasi tanah, membantu membersihkan lahan dari zat beracun melalui simbiosis dengan tanaman.

📌 Ilustrasi Sederhana
Ektomikoriza seperti teknik rekayasa tanah yang memperkuat pohon dalam rehabilitasi hutan, sedangkan endomikoriza seperti pupuk alami yang meningkatkan produktivitas pertanian tanpa merusak lingkungan.

Kesimpulan

Ektomikoriza dan endomikoriza adalah dua bentuk simbiosis antara jamur dan akar tanaman yang memiliki perbedaan dalam struktur, cara kerja, dan manfaatnya bagi tumbuhan.

  • Ektomikoriza membentuk lapisan luar akar tanpa menembus sel akar, sedangkan endomikoriza masuk ke dalam sel akar dan membentuk struktur internal.
  • Ektomikoriza lebih umum pada pohon berkayu, sementara endomikoriza lebih banyak ditemukan pada tanaman pertanian dan herba.
  • Ektomikoriza membantu pohon bertahan dalam lingkungan miskin nutrisi, sedangkan endomikoriza meningkatkan efisiensi penyerapan nutrisi bagi tanaman pertanian.
  • Keduanya memiliki potensi dalam rehabilitasi ekosistem dan pertanian berkelanjutan, membantu tanaman tumbuh lebih baik dengan sedikit atau tanpa pupuk tambahan.

Dengan memahami perbedaan ini, kita dapat lebih bijak dalam mengelola pertanian dan konservasi lingkungan menggunakan pendekatan berbasis biologi alami.