Klasifikasi Iklim Menurut Mohr

Klasifikasi Iklim Menurut Mohr 1933 – Ilmu perubahan cuaca sudah dipelajari secara mandiri oleh orang-orang tua. Banyak diantara para ilmuwan yang secara khusus mendedikasikaj ilmu dan sasaran penting mengenai perubahan status cuaca untuk keperluan manusia secara berkelanjutan.

Setiap perubahan cuaca yang terjadi di atas permukaan bumi diamati dengan seksama perihat semua jenis makluk bumi yang sedang ada di mata. Jadi setiap peruban kondisi alam mempengaruhi kondisi setiap spesies maklhuk. Konsep cuaca juga dipelajari oleh morhrn.

Ilmuwan yang satu ini membuat klasifikaai cuaca dala kondis yang sama. Jadi meskipun berbeda konsep akan tetapi masih memiliki persakaan di beberaoa lokasi disediakan jumlah banyak.

Klasifikasi iklim menurut mohr sebagai berikut:

1. Kode Ia, Jenis iklim yang satu ini setidaknya terdapat setidaknya 12 bulan basah. Pada kawasan ini sepanjang tahun terjadi hujan. Tingkat kelembaban udara yang sangat basah ini memungkinkan beberapa jenizls tanaman yang harus tumbuh pada kawasan basah bisa tumbuh dengan baik.

2. Kondisi iklim Ib, Kondisi iklim yang semacam ini memiliki tingkat atau jumlah bulan basah antara 7-11 bulan namun sama sekali tidak memiliki jumlah bulan kering sama sekali. Jadi masih bisa dikategorikan ke dalam kawasan yang cukup lembab. Kelembaban yang tinggi inilah yang membuat tumbuhan bisa tumbuh dengan baik sebab kelembabannya maksimal untuk pertumbuhan tanaman.

3. Kondisi kawasan iklim II, Kawasan ini memiliki jumlah bulan basah sekitar antara 4-11 bulan. Sedangkan kondisi bulan kering sekitar 1-2 bulan kering yang menandakan bahwa kawasan ini memiliki kondisi kelembaban udara yang cukup bagus untuk pertumbuhan tanaman. Meskipun tidak sebasah kawasan iklim yang masuk kategori a namun sebenarnya  daerah yang memiliki kondisi alam seperti ini cukup sesuai untuk pertumbuhan tanaman dengan lebih baik.

4. Kondisi iklim III, Memiliki jumlah bulan basah antara 4-9 bulan. Sedangkan untuk jumlah bulan kering sekitar 2-4 bulan. Kondisi kelembaban udaranya masih termasuk dalam kondisi yang sedang. Jadi lingkungan iklim untuk kawasan ini cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu.

5. Kondisi iklim IV, Wilayah dengan kondisi iklim ini memiliki jumlah bulan basah sekitat 4-7 bulan basah serta 4-6 bulan kering. Kondisi ini sering sekali disebut sebagai kondisi iklim dengan kelembaban sedang. Itulah sebabnya jumlah tanaman yang bisa ditanam juga relatif banyak.

6. kondisi iklin V, Wilayah dengan kondisi iklim ini memiliki jumlah bulan basah sekitat 4-5 bulan basah serta 6-7 bulan kering.

Klasifikasi iklim menurut mohr tersebut sebenarnya tidak berbeda jauh dari klasifikasi lainnya. Akan tetapi klasifikai versi mohrn lebih detail. Kawasan basah dilambangkan dengan (a) dan kawasan yang cenderung kering dan sedang dikategorikan dalam bentuk (b) Klasifikasi tersebut sebenarnya bisa dikatakan relatif lebih mudah dipahami. Sehingga ilmuwan ini membuat pengelompokan tertentu yang lebih rinci untuk jumlah bulan basah dan kering. Setiap kondisi wilayah memiliki kondisi tertentu yang bisa dimanfaatkan untuk menukbuhkan tanaman dalam jenis serta jumlah tertentu yang memang memiliki karakter tertentu yang cukup tajam. Akan tetapi bagi beberapa kawasan jumlah tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Artikel Lainnya :

  • 5 Klasifikasi Iklim Oldeman